Share

172. Apa dia tahu aku Fania?

Penulis: Yully Kawasa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-30 19:40:28

***

"Keluar dari sini sekarang juga!"

Fania terkejut mendengar bentakan Ridel. Tanpa sengaja berkas yang dipegangnya jatuh ke lantai. Dia diam mematung.

"Kenapa masih di sini, ha? Aku jijik melihatmu, Brengsek! Apa kau pikir dengan menjadi istriku, terus bisa seenaknya kau masuk ke ruang kantor ku?" bentak Ridel marah.

Fania membalikkan badannya, tapi naas kakinya justru menyenggol kaki meja kerja Ridel. Tubuhnya jatuh, tapi sebelum menyentuh lantai tangan kekar Ridel lebih dulu menangkap tubuh Fania.

"Fania ...."

Fania terkejut mendengar satu kata yang keluar dari mulut Ridel.

'Jadi Ridel telah membaca nama yang tertera di akte nikah itu? Dia telah mengetahui kalau aku Fania Mauren?'

Sesaat mereka saling bertatapan dengan posisi yang sama.

Ridel tersadar dari lamunannya.

Melihat yang dipeluknya bukanlah Fania, melainkan Irma sang sekretaris. Membuat Ridel langsung mendorong kasar tubuh Fania. Meskipun begitu, dia telah memperhitungkan agar wanita itu tidak terjatuh hingga m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   173. Melahirkan prematur

    ***** "Terus Bu. Sedikit lagi. Terus ... terus ...." Auuuu ... Ahhhh ... "Terus, Bu. Satu dorongan lagi, Bu!" sang dokter terus memberi semangat. Fania berteriak histeris sampai akhirnya terdengar suara bayi. Oeeee ... Oeeee .... Mendengar tangisan anaknya, membuat Fania meneteskan air mata. Kebahagiaan yang tidak bisa diukir lewat kata-kata. "Bu, ada satu lagi! Tarik nafas, hembuskan dan dorong!" ujar sang dokter ketika melihat Fania akan membaringkan tubuhnya. "Apa? Satu lagi? Maksudnya ...." Fania bingung. "Bayi ibu kembar! Sudah tidak ada waktu untuk menjelaskan, lakukan saja arahanku, Bu!" perintah sang dokter. Fania tidak bertanya lagi, dengan sisa tenaga yang dimilikinya, Fania pun melakukan sesuai yang diperintahkan. Auuuu ... Ahhhh .... "Terus, Bu. Dorong lagi, Bu. Dorong. Sedikit lagi, Bu!" Auuuu ... Ahhhh .... Keringat mengalir dari wajah Fania, tangan Fania menggenggam erat sprei dan berteriak dengan keras. Auuuu ... Ahhhh .... Oeeee ...

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   174. Terpisahnya anak kembar

    Fania tidak menjawab, hanya airmata yang mewakili setiap rasa dalam hatinya. Hati yang hancur ketika melihat putranya dibawa pergi oleh pria dengan mobil hitam. Melihat kondisi Fania, membuat dokter tidak sampai hati menyudutkan wanita itu. "Kamu harus kuat. Kamu masih punya tanggung jawab! Apa kamu tidak melihat putrimu yang terbaring, menunggu belaian kasih sayang darimu?" ujar dokter lembut. Fania masih pada posisinya semula, tanpa mengeluarkan satu kata pun. Dia seperti kehilangan arah. Hidupnya terasa hancur ketika kehilangan putranya. Walaupun yang membawa putranya adalah Ridel yang notabene adalah ayah kandung dari bayi itu, tapi Fania sama sekali tidak rela. "Apakah Anda bisa mendengarku?" tanya dokter, tangannya melambai didepan wajah Fania. Namun tidak ada respon apapun dari Fania, Fania sibuk dengan pikirannya sendiri. Plakkk !!! Dokter terpaksa menampar Fania dengan keras dan menggoyangkan pundak gadis itu. "Sadar! Anakmu bukan hanya satu! Di sini ada putri

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   175. Ketika Ridel tahu dirinya menjadi ayah

    Jadi bayi yang aku selamatkan adalah putraku sendiri?' Kebahagiaan terpancar jelas dari binar matanya. Tapi sedetik kemudian matanya terlihat menakutkan. 'Fania! Kau benar-benar wanita tidak punya hati! Kamu tidak ada bedanya dari keluarga Mauren! Apa semua ini demi nama baik? Sampai ke ujung bumi pun aku akan mencari mu, kamu harus mempertanggungjawabkan kejadian malam ini! Di mana putraku hampir meninggal karena kecerobohan mu sendiri, Brengsek!' Ridel mengambil ponselnya dan bermaksud untuk menelepon. "Maaf, Pak. Anda boleh menelepon diluar ruangan! Jangan khawatir putra Anda baik-baik saja, hanya butuh perawatan di sini sedikit lama. Sekali lagi maaf kalau menyinggung Anda soal pengambilan DNA, tapi saya harap Anda mengerti maksud dan tujuan kami," ujar dokter tersenyum getir. Dokter menyembunyikan sesuatu yang penting, kalau sebenarnya putra Ridel masih berada dalam bahaya. Ridel menganggukkan kepalanya, kemudian melangkahkan kakinya menuju luar ruangan dengan lunglai

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   176. Peralatan medis dan dokter spesialis

    Bernad Liu menatap cucunya dari balik kaca transparan, cucu pertama yang sedang berjuang antara hidup dan mati. Hati Lian Lee terasa hancur melihat kondisi cucunya yang tidak berdosa harus menanggung kesalahan orangtuanya. Kamu tidak bersalah. Kamu harus kuat. Walau kamu terlahir dari wanita jahat, wanita yang sama sekali tidak menginginkan mu, tapi ayahmu dan kami membutuhkanmu, jadi bertahanlah demi orang-orang yang mencintaimu! Kata-kata itu hanya bisa diungkapkan Bernad Liu di dalam hatinya. Kemarahan mereka kepada Fania sejenak hilang, ketika dokter spesialis anak dan peralatan medis terlengkap tiba di lokasi dengan selamat. Anak buah yang diturunkan mencari Fania langsung dipanggil menuju lokasi di mana rumah sakit A berada, untuk membantu pembersihan ruangan yang akan dijadikan tempat perawatan putra Ridel. Setelah ruangan selesai dibersihkan dan perlengkapan medis diatur sedemikian rupa agar mempermudah dokter. Maka putra Ridel segera dipindahkan dan ditangani oleh d

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   177. Tawaran Fania

    *** Fania menatap putrinya, airmata mengalir mengikuti setiap garis sayatan dan luka bakar yang tercetak sempurna di wajahnya. Alasan dia bertahan hanyalah demi anak yang dikandungnya, tapi ketika melahirkannya justru dia harus merelakan salah satu anaknya dibawa Ridel. Walaupun dia yakin kalau Ridel akan menjaga kembaran Ifel, tapi hati Fania sama sekali tidak rela. "Maafkan mama Ifel. Semua karena keteledoran mama, sampai-sampai kamu harus terpisah dengan kembaranmu sendiri!" bisik Fania sambil membetulkan posisi peampers yang dikenakan putrinya itu, putri yang diberi nama Ifel. Fania duduk melamun di sofa, tepat disamping buah hatinya. Lamunannya buyar ketika mendengar bunyi ketukan di pintu apartemen. "Astaga, aku lupa menelepon tukang servis untuk memperbaiki bell pintu yang rusak. Tunggu sebentar ya, Sayang!" ujar Fania pelan, mengecup lembut pipi putrinya sebelum melangkah menuju pintu. Tidak lupa Fania membawa notes dan bolpoin yang belum lama dibelinya. Fania

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   178. Ketika Ridel curiga

    Ridel terdiam. Walau dia seorang laki-laki, tapi dia tahu betul ASI sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi. Melihat ada keraguan di wajah Ridel, membuat Fania berusaha membujuknya yang kini berstatus suami. Fania menulis. "Bagaimana, Bos? Apa Anda membutuhkan bantuan saya? Saya memberi tawaran ini karena mengingat jasa orangtua dan bos sendiri! Bukankah bos yang telah menyelamatkan aku dari Stiven?" Tulisan Fania jelas sekali ada ancaman, tapi disampaikan secara halus kepada Ridel. Dia tahu persis Ridel tidak mau mengambil resiko, kalau orang lain tahu statusnya yang sekarang bukan lagi lajang tapi sudah ada pemiliknya. Walaupun Fania tahu itu adalah keterpaksaan. Tapi bagi Fania ini adalah anugerah, karena itu merupakan satu-satunya cara agar Ridel setuju. "Ok! Tidak masalah! Bantuan Anda akan kami bayar dengan jumlah yang besar, tapi jangan pernah menyentuh ataupun hanya sekedar masuk ke ruangan rawat putraku! Mengerti?" ketus Ridel menatap tajam mata Fania. Bagi Fani

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   179. Kembar! Ya! Kembar!

    Setelah keluar dari toilet, Fania baru menyadari kalau putri kecilnya tadi dititipkan kepada Ridel, bukannya pengasuh yang ditugaskan membantunya. Tidak mau rahasianya terbongkar, Dia segera berlari dan langsung mengambil Ifel dari tangan Ridel. Ridel yang terkejut langsung saja mengumpat kesal. "Apa begini caramu berterima kasih, ha? Kau yang menyerahkan bayi itu padaku, terus setelah itu kamu mengambil anak itu seperti barang?" ketus Ridel menatap tajam ke arah Fania. 'Sial! Kenapa aku justru menyerahkan putri kecilku kepada, Ridel? Dasar bodoh! Ini semua gara-gara perutku yang tidak bersahabat! Mudah-mudahan Ridel tidak memperhatikan kemiripan wajah Ifel dengan Putra kandungnya.' Fania tidak menjawab, tapi langsung menaiki mobil. Dia hanya melambaikan tangan sebagai tanda perpisahan. Mobil yang ditumpangi Fania meluncur pelan menuju pusat kota. Begitu tiba di tempat tujuan, Fania langsung memasuki gedung di mana apartemen nya berada. Sementara itu di rumah sakit A piki

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   180. Apa? Menikah? Kapan?

    Tanpa saran dari pengacara pun, Fania tahu persis tidak akan menang dalam pengadilan. Karena di sana sama sekali tidak ada CCTV atau orang yang bisa membuktikan, kalau Fania melepaskan putra kandungnya dalam pengawasan. Fania sadar pembelaan apapun yang nantinya akan diberikan, maka itu bukankah suatu ancaman bagi keluarga Liu. "Aku beri kamu pilihan! Serahkan hak asuh padaku secara sukarela atau aku bawa masalah ini ke pengadilan dan menjebloskanmu ke penjara! Satu lagi tanda tangani surat perceraian kita. Aku bersyukur karena menikahi mu, jadi anak kita tidak akan dikatakan anak haram!" teriak Ridel emosi. Mendengar pernyataan putra tunggalnya membuat Bernad Liu membelalakkan matanya, begitupun sang ibu. Mereka tidak pernah menyangka kalau putra semata wayangnya telah menikah secara diam-diam. "Jangan bercanda, Ridel? Kapan kalian menikah? Di mana kalian menikah? Apa sah atau tidak, ha? Jawab ayah!" teriak Bernad Liu emosi. Aura langsung menggenggam pergelangan tangan suaminy

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06

Bab terbaru

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   200. Apa kau yakin menginginkan pria itu?

    "Ap-ap-apa Anda adalah Ridel Liu? Pewaris tunggal Perusahaan RnB!" tanya sang manajer dengan terbata-bata. "Bukankah ini cukup menjawab pertanyaan Anda?" Ridel menatap sang manajer tanpa berkedip. "Maafkan aku, Pak Ridel. Aku benar-benar tidak mengetahui kalau itu Anda," Revan sang manager memohon maaf dan bersimpuh di kaki Ridel. "Urus pemecatan manager arogan ini segera, aku tidak mau ada penundaan! Kalau tidak, maka kamu yang akan aku pecat!" bentak Ridel emosi menatap penanggung jawab restoran. Dia sama sekali tidak perduli dengan Revan yang bersimpuh di kakinya. "Ba-ba-baik pak," jawab Pria itu dengan terbata-bata. "Dan kamu! Ingat baik-baik, kesombongan hanya akan menghancurkan hidupanmu sendiri! Satu lagi, wanitaku bukanlah gadis matre seperti kebanyakan wanita yang mendekati Anda, tuan Revan yang terhormat," ketus Ridel sebelum meninggalkan restoran. ***Sementara itu di sebuah rumah mewah, terjadi perdebatan antara Jenny putri pemilik hotel dengan sang ayah. "Ap

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   199. Penyesalan yang terlambat

    Ketika sadar, Ridel menatap sekelilingnya. Dia tidak sendirian. Di sana ada beberapa orang yang berdiri di hadapannya, termasuk seorang pria yang mengenakan jubah dokter. Bodoh! Aku memang bodoh! Kenapa bisa-bisanya pingsan di dalam bathtub? Memalukan! "Apakah Anda baik-baik saja?" "Maaf, tapi setiap masalah pasti ada jalan keluar! Jangan mengambil jalan pintas!" "Apa Anda tidak merasakan dinginnya air dalam bathtub kamar mandi? Kamu menghidupkan pendingin air-nya full!" Ridel hanya mampu menunduk, "Maaf, aku akan ganti rugi semua kerusakan aset hotel." "Ini bukan masalah kerusakan aset hotel." "Aku bukan mau bunuh diri, aku hanya berendam dan menenangkan diri. Kemudian aku tidak ingat apa-apa lagi. Maaf kalau membuat kalian semua khawatir?" Ridel menundukkan kepalanya.Meskipun sudah ditolak oleh manager, tapi Ridel tetap bersikeras membayar semua kerugian yang dialami pihak hotel. Mobil meluncur pelan membawa Ridel menuju hotel tempatnya menginap. Selama dalam perjalana

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   198. Apa kau mengenalnya?

    Ketika sinar matahari mengintip dari balik kaca raksasa, yang menjadi dinding pengaman ruang kamarnya, Ridel membuka matanya secara berlahan. Dia memegang kepalanya yang terasa nyeri. Di mana aku? Apa yang terjadi? Kenapa kepalaku terasa pening?Detik berikutnya, Ridel mengingat ketika menyelesaikan tugas sebagai pembersih di restoran termahal di kota itu. Ridel tidak langsung kembali ke hotel, tapi dia menghabiskan waktu dengan alkohol disebuah bar. Ya, dokter Feli tidak bisa apa-apa ketika Ridel memilih menjadi pelayan di restoran itu dari pada identitasnya terbongkar. Ridel yang belum menyadari kejadian semalam memilih duduk di kasur. Dia terkejut, ketika menemukan tubuhnya tanpa sehelai benangpun. Bukan itu saja, di sana bahkan ada kaos wanita yang telah sobek. Apa yang terjadi semalam? Kenapa ada kaos wanita di kamarku? Siapa yang berani masuk ke kamarku dan mengganti sprei kasur? Pertanyaan itu muncul di benak Ridel. Tapi, saat melihat sekelilingnya dia sadar kalau itu bu

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   197. Malam Panas

    ***Ridel menarik nafas panjang, ternyata menemui James lebih sulit dari pada bertemu dengan Edgar.Kegagalan demi kegagalan membuat Ridel merasa seperti tidak berharga. Langkah kakinya berhenti disebuah bar, di sana dia meneguk alkohol tanpa kontrol. Pikirannya kacau, terpecah menjadi beberapa bagian. Kekecewaan, kerinduan, putus asa menjadi satu.Alkohol merupakan pilihan tepat untuknya, karena setiap tegukan membuatnya sejenak melupakan semua masalah yang menerpa kehidupannya. Setelah membayar, berlahan Ridel berjalan menelusuri trotoar dengan terhuyung-huyung.Langkah kaki Ridel terhenti di tempat yang sepi, dia dicegat oleh orang tidak dikenal. Mereka mengambil dompet, ponsel, jam dan barang lainnya yang bisa dijadikan uang."Ambil saja semuanya! Itu tidak berharga untukku!" ujar Ridel tersenyum.Bukkk !!! Brakkk !!! Pafff !!!Tiba-tiba dari arah berlawanan seorang gadis memukul mundur para perampok. Dengan ketakutan, para perampokan meninggalkan semua hasil rampokan dan memil

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   196. Satu milyar?

    "Banyak yang terjadi, semenjak kau meninggalkan Indonesia,” ujar Ridel tersenyum getir. Dokter Feli memilih menghentikan kegiatan makannya dan memperhatikan reaksi Ridel. Dia merasakan ada yang tidak beres. "Jangan katakan kalau pada akhirnya keluarga Mauren berhasil membunuh Fania!" tanya Dokter Feli terkejut, tapi jelas sekali ada nada ketakutan di dalamnya. "Fania sudah sembuh, bahkan dia telah menikah dan memiliki anak kembar!" jawab Ridel pelan, kepalanya menunduk dalam-dalam. "Syukurlah, berarti usaha kamu tidak sia-sia! Aku kagum lo sama kamu, padahal jelas-jelas Fania bukan keluargamu tapi kamu tetap berusaha yang terbaik buat gadis itu!" ujar dokter Feli kembali meneruskan kegiatan makannya. "Karena aku mencintainya,” jawab Ridel pelan. Sendok yang dipegang oleh Dokter Feli langsung jatuh saking terkejutnya. "Ap-ap-apa aku tidak salah dengar?" tanya dokter Feli terbata-bata. Ridel memilih menceritakan kejadian yang menimpahnya. Bagaimana awal dia menyadari ka

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   195. Bertemu dokter Feli

    ***Keesokkan harinya atas restu orangtuanya, Ridel terbang ke negeri seberang. Begitu turun dari pesawat, Ridel menatap sekelilingnya. Suasana yang sangat tidak asing baginya, karena ini bukan untuk pertama kalinya dia menginjakkan kakinya di negeri itu. Ridel segera naik ke dalam mobil yang telah menunggunya menuju hotel yang telah dipesannya. 'Siapa Ana Muller? Suara gadis itu sangat tidak asing bagiku, suaranya agak mirip dengan Fania tapi gaya bicaranya saja yang berbeda! Tapi tidak mungkin itu Fania, karena wajah dan tubuh mereka juga berbeda!' Ya, Ridel tidak dapat membedakan Ana dan Fania. Karena saat bersama Ridel, tidak sekalipun Fania memakai pakaian yang mencetak bentuk tubuhnya. Apalagi menggunakan makeup. Satu hal yang pasti, sejujurnya Ridel sama sekali tidak pernah perduli soal penampilan Fania karena cintanya tulus tanpa syarat. Brakkk !!! Auw ... Seorang gadis menjerit kesakitan ketika jatuh di trotoar, akibat tabrakan yang tidak disengaja. "Maaf, saya tadi

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   194. Promosi sederhana

    *** Sementara itu di Indonesia seperti biasa Ridel menghabiskan waktu santainya dengan si kembar. Namun kali ini agak berbeda, karena Alex Smith yang biasanya sibuk dengan pekerjaan di kantor, akhirnya dapat beristirahat bersama si kembar. Ya, semenjak Ridel memilih kembali ke Perusahaan RnB, pekerjaan Alex Smith jadi berkurang. Karena ketrampilan Ridel dalam mengelola Perusahaan jauh lebih unggul dari pada sang ayah, Bernad Liu. Karena saat Ridel menemukan sesuatu yang mencurigakan, maka dia akan langsung menyelidikinya. Tidak akan ada kesempatan kedua bagi mereka yang menyelewengkan dana perusahaan, atau sekedar menjadi perantara untuk kejatuhan Perusahaan RnB. Sehingga saat ada rapat, semua diam membisu. Tidak ada yang berani bersuara. Jadi apa yang dikatakan Ridel, maka itu akan menjadi keputusan mutlak karena tidak ada seorangpun yang berani protes. Alex Smith yang sedang menonton Chanel satu, menekan angka tiga untuk pindah chanel. Tapi Ridel langsung menarik remo

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   193. Telmi Group

    ***** Brakkk !!! Pranggg !!! Ponsel yang semula berada dalam genggaman Edgar kini telah hancur membentur dinding dan berakhir di lantai ruang kantornya. 'Untung saja aku sudah memperkirakan ini akan terjadi. Jadi aku tidak harus susah-susah memulihkan data yang tersimpan di ponsel,' batin Evan merasa lega dengan tindakannya. Ya! Ketika melihat berita yang tengah viral di sosmed, membuat Evan memilih langsung membeli ponsel baru dan nomor baru. Semua dilakukannya untuk memperlihatkan berita yang lagi viral kepada sahabat yang merangkap bos-nya itu, karena dalam berita jelas-jelas membawa nama baiknya, juga Telmi Group. "Dasar anak berandalan! Hanya bisa membuat kekacauan saja! Baru saja diserahkan Production Home yang kecil sudah dihancurkan dalam sekejap, apalagi kalau sampai aku melepaskan Telmi Group ke tangannya? Yang ada usahaku selama ini hancur berantakan! Ke mana si brengsek itu, ha?" teriak Edgar emosi. Bukannya menjawab, Evan justru diam membisu. kepalanya men

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   192. Cara promosi Fania

    ***Hari terus berlalu, proses syuting berjalan sesuai keinginan Fania.Walaupun awalnya merasa direndahkan, tapi sutradara bersikap profesional. Dia justru senang ketika dipertemukan dengan sosok seperti Fania. Baginya tanpa Fania, drama Identitas Tersembunyi Rahasia Kekayaan Tanpa Batas tidak akan sesempurna sekarang.Kalau awalnya dia ragu, tapi seiring berjalannya waktu. Dia justru yakin drama itu akan menembus pasar internasional dan diingat sepanjang masa.Sang sutradara tak menyangka kalau seorang pemula seperti Fania, justru bisa memiliki kemampuan acting yang tidak main-main. Sang sutradara bahkan tak yakin kalau drama itu bisa sukses, jika tokoh utamanya bukan Fania.___"Sistem promosi bagaimana yang dipilih oleh Ana Muller? Apakah dia membawa nama Production Home?" tanya James menatap sang asisten dengan penasaran.Ya! Sesuai perjanjian, maka promosi akan dirancang khusus oleh Ana."Ana tidak membawa nama Production Home dalam promosi ini!" jawab asistennya menunduk."Ap

DMCA.com Protection Status