Share

171. Sah

Penulis: Yully Kawasa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-29 19:27:55

Fania menatap Ridel dengan penuh kelegaan. Terserah kamu mau memaki aku dalam bentuk apapun. Tapi satu yang pasti, aku akan selalu mengingat jasamu ini. Suatu saat, entah kapan, aku yakin kebenaran akan terungkap. Kebenaran kalau kandungan yang kamu selamatkan adalah calon anakmu sendiri!

"Kamu hebat, Ridel! Aku tidak pernah menyangka kamu akan mengambil langkah besar ini! Kamu bahkan rela mengorbankan masa depanmu untuk gadis yang sedang mengandung, dan parahnya calon anak itu bukanlah darah dagingmu!" ketus Tino benar-benar kesal.

Ya, dia kesal dan marah karena rencana yang telah disusunnya dengan rapi justru gagal, hanya dalam satu injakan rem mendadak dari Ridel.

"Itu karena aku masih punya hati nurani, tidak sepertimu, Brengsek! Aku tahu ini akan menghancurkan kehidupan cintaku, tapi itu tidak ada bedanya karena kamu sendiri tahu betul hidupku memang telah hancur, 'kan?" bentak Ridel kesal.

"Maksudnya ...?" Tino kebingungan.

"Bukankah hidupku memang telah hancur sejak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   172. Apa dia tahu aku Fania?

    *** "Keluar dari sini sekarang juga!" Fania terkejut mendengar bentakan Ridel. Tanpa sengaja berkas yang dipegangnya jatuh ke lantai. Dia diam mematung."Kenapa masih di sini, ha? Aku jijik melihatmu, Brengsek! Apa kau pikir dengan menjadi istriku, terus bisa seenaknya kau masuk ke ruang kantor ku?" bentak Ridel marah. Fania membalikkan badannya, tapi naas kakinya justru menyenggol kaki meja kerja Ridel. Tubuhnya jatuh, tapi sebelum menyentuh lantai tangan kekar Ridel lebih dulu menangkap tubuh Fania. "Fania ...." Fania terkejut mendengar satu kata yang keluar dari mulut Ridel. 'Jadi Ridel telah membaca nama yang tertera di akte nikah itu? Dia telah mengetahui kalau aku Fania Mauren?' Sesaat mereka saling bertatapan dengan posisi yang sama.Ridel tersadar dari lamunannya. Melihat yang dipeluknya bukanlah Fania, melainkan Irma sang sekretaris. Membuat Ridel langsung mendorong kasar tubuh Fania. Meskipun begitu, dia telah memperhitungkan agar wanita itu tidak terjatuh hingga m

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   173. Melahirkan prematur

    ***** "Terus Bu. Sedikit lagi. Terus ... terus ...." Auuuu ... Ahhhh ... "Terus, Bu. Satu dorongan lagi, Bu!" sang dokter terus memberi semangat. Fania berteriak histeris sampai akhirnya terdengar suara bayi. Oeeee ... Oeeee .... Mendengar tangisan anaknya, membuat Fania meneteskan air mata. Kebahagiaan yang tidak bisa diukir lewat kata-kata. "Bu, ada satu lagi! Tarik nafas, hembuskan dan dorong!" ujar sang dokter ketika melihat Fania akan membaringkan tubuhnya. "Apa? Satu lagi? Maksudnya ...." Fania bingung. "Bayi ibu kembar! Sudah tidak ada waktu untuk menjelaskan, lakukan saja arahanku, Bu!" perintah sang dokter. Fania tidak bertanya lagi, dengan sisa tenaga yang dimilikinya, Fania pun melakukan sesuai yang diperintahkan. Auuuu ... Ahhhh .... "Terus, Bu. Dorong lagi, Bu. Dorong. Sedikit lagi, Bu!" Auuuu ... Ahhhh .... Keringat mengalir dari wajah Fania, tangan Fania menggenggam erat sprei dan berteriak dengan keras. Auuuu ... Ahhhh .... Oeeee ...

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   174. Terpisahnya anak kembar

    Fania tidak menjawab, hanya airmata yang mewakili setiap rasa dalam hatinya. Hati yang hancur ketika melihat putranya dibawa pergi oleh pria dengan mobil hitam. Melihat kondisi Fania, membuat dokter tidak sampai hati menyudutkan wanita itu. "Kamu harus kuat. Kamu masih punya tanggung jawab! Apa kamu tidak melihat putrimu yang terbaring, menunggu belaian kasih sayang darimu?" ujar dokter lembut. Fania masih pada posisinya semula, tanpa mengeluarkan satu kata pun. Dia seperti kehilangan arah. Hidupnya terasa hancur ketika kehilangan putranya. Walaupun yang membawa putranya adalah Ridel yang notabene adalah ayah kandung dari bayi itu, tapi Fania sama sekali tidak rela. "Apakah Anda bisa mendengarku?" tanya dokter, tangannya melambai didepan wajah Fania. Namun tidak ada respon apapun dari Fania, Fania sibuk dengan pikirannya sendiri. Plakkk !!! Dokter terpaksa menampar Fania dengan keras dan menggoyangkan pundak gadis itu. "Sadar! Anakmu bukan hanya satu! Di sini ada putri

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   175. Ketika Ridel tahu dirinya menjadi ayah

    Jadi bayi yang aku selamatkan adalah putraku sendiri?' Kebahagiaan terpancar jelas dari binar matanya. Tapi sedetik kemudian matanya terlihat menakutkan. 'Fania! Kau benar-benar wanita tidak punya hati! Kamu tidak ada bedanya dari keluarga Mauren! Apa semua ini demi nama baik? Sampai ke ujung bumi pun aku akan mencari mu, kamu harus mempertanggungjawabkan kejadian malam ini! Di mana putraku hampir meninggal karena kecerobohan mu sendiri, Brengsek!' Ridel mengambil ponselnya dan bermaksud untuk menelepon. "Maaf, Pak. Anda boleh menelepon diluar ruangan! Jangan khawatir putra Anda baik-baik saja, hanya butuh perawatan di sini sedikit lama. Sekali lagi maaf kalau menyinggung Anda soal pengambilan DNA, tapi saya harap Anda mengerti maksud dan tujuan kami," ujar dokter tersenyum getir. Dokter menyembunyikan sesuatu yang penting, kalau sebenarnya putra Ridel masih berada dalam bahaya. Ridel menganggukkan kepalanya, kemudian melangkahkan kakinya menuju luar ruangan dengan lunglai

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   176. Peralatan medis dan dokter spesialis

    Bernad Liu menatap cucunya dari balik kaca transparan, cucu pertama yang sedang berjuang antara hidup dan mati. Hati Lian Lee terasa hancur melihat kondisi cucunya yang tidak berdosa harus menanggung kesalahan orangtuanya. Kamu tidak bersalah. Kamu harus kuat. Walau kamu terlahir dari wanita jahat, wanita yang sama sekali tidak menginginkan mu, tapi ayahmu dan kami membutuhkanmu, jadi bertahanlah demi orang-orang yang mencintaimu! Kata-kata itu hanya bisa diungkapkan Bernad Liu di dalam hatinya. Kemarahan mereka kepada Fania sejenak hilang, ketika dokter spesialis anak dan peralatan medis terlengkap tiba di lokasi dengan selamat. Anak buah yang diturunkan mencari Fania langsung dipanggil menuju lokasi di mana rumah sakit A berada, untuk membantu pembersihan ruangan yang akan dijadikan tempat perawatan putra Ridel. Setelah ruangan selesai dibersihkan dan perlengkapan medis diatur sedemikian rupa agar mempermudah dokter. Maka putra Ridel segera dipindahkan dan ditangani oleh d

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   177. Tawaran Fania

    *** Fania menatap putrinya, airmata mengalir mengikuti setiap garis sayatan dan luka bakar yang tercetak sempurna di wajahnya. Alasan dia bertahan hanyalah demi anak yang dikandungnya, tapi ketika melahirkannya justru dia harus merelakan salah satu anaknya dibawa Ridel. Walaupun dia yakin kalau Ridel akan menjaga kembaran Ifel, tapi hati Fania sama sekali tidak rela. "Maafkan mama Ifel. Semua karena keteledoran mama, sampai-sampai kamu harus terpisah dengan kembaranmu sendiri!" bisik Fania sambil membetulkan posisi peampers yang dikenakan putrinya itu, putri yang diberi nama Ifel. Fania duduk melamun di sofa, tepat disamping buah hatinya. Lamunannya buyar ketika mendengar bunyi ketukan di pintu apartemen. "Astaga, aku lupa menelepon tukang servis untuk memperbaiki bell pintu yang rusak. Tunggu sebentar ya, Sayang!" ujar Fania pelan, mengecup lembut pipi putrinya sebelum melangkah menuju pintu. Tidak lupa Fania membawa notes dan bolpoin yang belum lama dibelinya. Fania

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   178. Ketika Ridel curiga

    Ridel terdiam. Walau dia seorang laki-laki, tapi dia tahu betul ASI sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi. Melihat ada keraguan di wajah Ridel, membuat Fania berusaha membujuknya yang kini berstatus suami. Fania menulis. "Bagaimana, Bos? Apa Anda membutuhkan bantuan saya? Saya memberi tawaran ini karena mengingat jasa orangtua dan bos sendiri! Bukankah bos yang telah menyelamatkan aku dari Stiven?" Tulisan Fania jelas sekali ada ancaman, tapi disampaikan secara halus kepada Ridel. Dia tahu persis Ridel tidak mau mengambil resiko, kalau orang lain tahu statusnya yang sekarang bukan lagi lajang tapi sudah ada pemiliknya. Walaupun Fania tahu itu adalah keterpaksaan. Tapi bagi Fania ini adalah anugerah, karena itu merupakan satu-satunya cara agar Ridel setuju. "Ok! Tidak masalah! Bantuan Anda akan kami bayar dengan jumlah yang besar, tapi jangan pernah menyentuh ataupun hanya sekedar masuk ke ruangan rawat putraku! Mengerti?" ketus Ridel menatap tajam mata Fania. Bagi Fani

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   179. Kembar! Ya! Kembar!

    Setelah keluar dari toilet, Fania baru menyadari kalau putri kecilnya tadi dititipkan kepada Ridel, bukannya pengasuh yang ditugaskan membantunya. Tidak mau rahasianya terbongkar, Dia segera berlari dan langsung mengambil Ifel dari tangan Ridel. Ridel yang terkejut langsung saja mengumpat kesal. "Apa begini caramu berterima kasih, ha? Kau yang menyerahkan bayi itu padaku, terus setelah itu kamu mengambil anak itu seperti barang?" ketus Ridel menatap tajam ke arah Fania. 'Sial! Kenapa aku justru menyerahkan putri kecilku kepada, Ridel? Dasar bodoh! Ini semua gara-gara perutku yang tidak bersahabat! Mudah-mudahan Ridel tidak memperhatikan kemiripan wajah Ifel dengan Putra kandungnya.' Fania tidak menjawab, tapi langsung menaiki mobil. Dia hanya melambaikan tangan sebagai tanda perpisahan. Mobil yang ditumpangi Fania meluncur pelan menuju pusat kota. Begitu tiba di tempat tujuan, Fania langsung memasuki gedung di mana apartemen nya berada. Sementara itu di rumah sakit A piki

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05

Bab terbaru

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   203. Apa Anda ikhlas menikahi ku?

    *****Fania yang semula cuek dan hanya menjadi pendengar, terkejut ketika mendengar sang manager menyebut nama Ridel Liu. "Apa?" tanya Fania terkejut mendengar setiap kata yang keluar dari mulut sang manajer. "Karyawan restoran termahal di kota ini ternyata tajir melintir. Aku tidak tahu kenapa dia menjadi babu di restorannya sendiri. Semua terbongkar ketika dia kesal sama sang manajer dan langsung memecatnya!" "Terus?" "Hari ini dia akan menikahi Jenny, anak Bastian Domanic!" jawab sang manajer. 'Jadi kamu ke sini, bahkan rela menjadi pelayan restoran semua hanya untuk gadis yang telah menggantikan posisi Nadia di hatimu? Ternyata selama ini aku salah. Dalam hatimu sudah bukan Nadia lagi, tapi gadis yang tinggal di negeri ini.' "Kamu kenapa diam saja?" "Terus aku harus bagaimana? Apa aku harus ke sana dan memberikan mereka selamat? Begitu?" bentak Fania emosi. "Kenapa kamu jadi marah-marah sama aku? Aku hanya menyampaikan berita yang aku dengar. Lagian kalau beritanya

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   202. Kecuali menikah, aku bisa memberikan apapun yang kau mau.

    Bukkk !!!Ridel berteriak dan meninju lantai dengan keras. Darah segar yang mengalir dari kepalan tangannya sama sekali tidak dirasakan Ridel. Apa yang harus aku lakukan? Bagaimana dengan Fania? Bukankah aku ke sini untuk menemukan jejak penulis naskah drama itu, supaya menemukan petunjuk keberadaan Fania? Bagaimana dengan si kembar? Bagaimana dengan orangtuaku? Memikirkan semua itu membuat hidup Ridel seperti berakhir. Dia merasa hidupnya kali ini benar-benar hancur.Ponsel Ridel kembali berbunyi, pesan masuk.[Apa setelah menghancurkan masa depanku, kamu mau melarikan diri!? Ke mana hati nuranimu? Apa kamu pikir aku wanita malam? Aku wanita baik-baik, yang hidupnya sudah hancur oleh Pria yang aku tolong!]Kembali Ridel meninju lantai dengan keras, menggunakan tangan yang sama. Darah semakin banyak mengalir, tapi Ridel sama sekali tidak perduli.Ridel memilih melangkah keluar kamar hotel dengan lunglai, menelusuri trotoar. Semua yang berpapasan dengannya memilih menghindar ketika m

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   201. Aku tidak mau menjadi pelakor

    Bastian Domanic merupakan pengusaha yang bergerak dibidang perhotelan dan pertokoan, memiliki putri tunggal bernama Jenny Domanic.Bagi anak buah Bastian, menghilangkan jejak perjalanan Jenny pada malam kejadian bukanlah hal yang sulit. Begitupun bagi Jenny. Bentuk tubuh, tinggi, warna kulit, rambut lurus panjang membuatnya dengan mudah meniru gaya gadis yang membawa Ridel ke hotel. Karena hanya butuh langkah kecil yaitu mewarnai rambutnya yang semula merah maron menjadi hitam kecoklatan.Jenny menatap penampilan barunya didepan cermin yang berada di dalam kamarnya. Dia mengibaskan rambutnya, memastikan kalau penampilannya kali ini benar-benar sempurna."Ridel, pokoknya siapapun namamu, aku sama sekali tidak peduli! Yang aku inginkan hanyalah dirimu!" ujar Jenny menatap bayangan dirinya di cermin dengan tersenyum.Menaklukkan pria seperti mu bukanlah hal yang mudah. Namun, melihat mu berlarian hotel, bahkan hampir kehilangan nyawa, membuatku ingin menjadi pendamping mu selamanya. Mes

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   200. Apa kau yakin menginginkan pria itu?

    "Ap-ap-apa Anda adalah Ridel Liu? Pewaris tunggal Perusahaan RnB!" tanya sang manajer dengan terbata-bata. "Bukankah ini cukup menjawab pertanyaan Anda?" Ridel menatap sang manajer tanpa berkedip. "Maafkan aku, Pak Ridel. Aku benar-benar tidak mengetahui kalau itu Anda," Revan sang manager memohon maaf dan bersimpuh di kaki Ridel. "Urus pemecatan manager arogan ini segera, aku tidak mau ada penundaan! Kalau tidak, maka kamu yang akan aku pecat!" bentak Ridel emosi menatap penanggung jawab restoran. Dia sama sekali tidak perduli dengan Revan yang bersimpuh di kakinya. "Ba-ba-baik pak," jawab Pria itu dengan terbata-bata. "Dan kamu! Ingat baik-baik, kesombongan hanya akan menghancurkan hidupanmu sendiri! Satu lagi, wanitaku bukanlah gadis matre seperti kebanyakan wanita yang mendekati Anda, tuan Revan yang terhormat," ketus Ridel sebelum meninggalkan restoran. ***Sementara itu di sebuah rumah mewah, terjadi perdebatan antara Jenny putri pemilik hotel dengan sang ayah. "Ap

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   199. Penyesalan yang terlambat

    Ketika sadar, Ridel menatap sekelilingnya. Dia tidak sendirian. Di sana ada beberapa orang yang berdiri di hadapannya, termasuk seorang pria yang mengenakan jubah dokter. Bodoh! Aku memang bodoh! Kenapa bisa-bisanya pingsan di dalam bathtub? Memalukan! "Apakah Anda baik-baik saja?" "Maaf, tapi setiap masalah pasti ada jalan keluar! Jangan mengambil jalan pintas!" "Apa Anda tidak merasakan dinginnya air dalam bathtub kamar mandi? Kamu menghidupkan pendingin air-nya full!" Ridel hanya mampu menunduk, "Maaf, aku akan ganti rugi semua kerusakan aset hotel." "Ini bukan masalah kerusakan aset hotel." "Aku bukan mau bunuh diri, aku hanya berendam dan menenangkan diri. Kemudian aku tidak ingat apa-apa lagi. Maaf kalau membuat kalian semua khawatir?" Ridel menundukkan kepalanya.Meskipun sudah ditolak oleh manager, tapi Ridel tetap bersikeras membayar semua kerugian yang dialami pihak hotel. Mobil meluncur pelan membawa Ridel menuju hotel tempatnya menginap. Selama dalam perjalana

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   198. Apa kau mengenalnya?

    Ketika sinar matahari mengintip dari balik kaca raksasa, yang menjadi dinding pengaman ruang kamarnya, Ridel membuka matanya secara berlahan. Dia memegang kepalanya yang terasa nyeri. Di mana aku? Apa yang terjadi? Kenapa kepalaku terasa pening?Detik berikutnya, Ridel mengingat ketika menyelesaikan tugas sebagai pembersih di restoran termahal di kota itu. Ridel tidak langsung kembali ke hotel, tapi dia menghabiskan waktu dengan alkohol disebuah bar. Ya, dokter Feli tidak bisa apa-apa ketika Ridel memilih menjadi pelayan di restoran itu dari pada identitasnya terbongkar. Ridel yang belum menyadari kejadian semalam memilih duduk di kasur. Dia terkejut, ketika menemukan tubuhnya tanpa sehelai benangpun. Bukan itu saja, di sana bahkan ada kaos wanita yang telah sobek. Apa yang terjadi semalam? Kenapa ada kaos wanita di kamarku? Siapa yang berani masuk ke kamarku dan mengganti sprei kasur? Pertanyaan itu muncul di benak Ridel. Tapi, saat melihat sekelilingnya dia sadar kalau itu bu

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   197. Malam Panas

    ***Ridel menarik nafas panjang, ternyata menemui James lebih sulit dari pada bertemu dengan Edgar.Kegagalan demi kegagalan membuat Ridel merasa seperti tidak berharga. Langkah kakinya berhenti disebuah bar, di sana dia meneguk alkohol tanpa kontrol. Pikirannya kacau, terpecah menjadi beberapa bagian. Kekecewaan, kerinduan, putus asa menjadi satu.Alkohol merupakan pilihan tepat untuknya, karena setiap tegukan membuatnya sejenak melupakan semua masalah yang menerpa kehidupannya. Setelah membayar, berlahan Ridel berjalan menelusuri trotoar dengan terhuyung-huyung.Langkah kaki Ridel terhenti di tempat yang sepi, dia dicegat oleh orang tidak dikenal. Mereka mengambil dompet, ponsel, jam dan barang lainnya yang bisa dijadikan uang."Ambil saja semuanya! Itu tidak berharga untukku!" ujar Ridel tersenyum.Bukkk !!! Brakkk !!! Pafff !!!Tiba-tiba dari arah berlawanan seorang gadis memukul mundur para perampok. Dengan ketakutan, para perampokan meninggalkan semua hasil rampokan dan memil

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   196. Satu milyar?

    "Banyak yang terjadi, semenjak kau meninggalkan Indonesia,” ujar Ridel tersenyum getir. Dokter Feli memilih menghentikan kegiatan makannya dan memperhatikan reaksi Ridel. Dia merasakan ada yang tidak beres. "Jangan katakan kalau pada akhirnya keluarga Mauren berhasil membunuh Fania!" tanya Dokter Feli terkejut, tapi jelas sekali ada nada ketakutan di dalamnya. "Fania sudah sembuh, bahkan dia telah menikah dan memiliki anak kembar!" jawab Ridel pelan, kepalanya menunduk dalam-dalam. "Syukurlah, berarti usaha kamu tidak sia-sia! Aku kagum lo sama kamu, padahal jelas-jelas Fania bukan keluargamu tapi kamu tetap berusaha yang terbaik buat gadis itu!" ujar dokter Feli kembali meneruskan kegiatan makannya. "Karena aku mencintainya,” jawab Ridel pelan. Sendok yang dipegang oleh Dokter Feli langsung jatuh saking terkejutnya. "Ap-ap-apa aku tidak salah dengar?" tanya dokter Feli terbata-bata. Ridel memilih menceritakan kejadian yang menimpahnya. Bagaimana awal dia menyadari ka

  • Identitas Tersembunyi: Rahasia Kekayaan Tanpa Batas   195. Bertemu dokter Feli

    ***Keesokkan harinya atas restu orangtuanya, Ridel terbang ke negeri seberang. Begitu turun dari pesawat, Ridel menatap sekelilingnya. Suasana yang sangat tidak asing baginya, karena ini bukan untuk pertama kalinya dia menginjakkan kakinya di negeri itu. Ridel segera naik ke dalam mobil yang telah menunggunya menuju hotel yang telah dipesannya. 'Siapa Ana Muller? Suara gadis itu sangat tidak asing bagiku, suaranya agak mirip dengan Fania tapi gaya bicaranya saja yang berbeda! Tapi tidak mungkin itu Fania, karena wajah dan tubuh mereka juga berbeda!' Ya, Ridel tidak dapat membedakan Ana dan Fania. Karena saat bersama Ridel, tidak sekalipun Fania memakai pakaian yang mencetak bentuk tubuhnya. Apalagi menggunakan makeup. Satu hal yang pasti, sejujurnya Ridel sama sekali tidak pernah perduli soal penampilan Fania karena cintanya tulus tanpa syarat. Brakkk !!! Auw ... Seorang gadis menjerit kesakitan ketika jatuh di trotoar, akibat tabrakan yang tidak disengaja. "Maaf, saya tadi

DMCA.com Protection Status