Isha langsung mandi dan ganti baju begitu tiba di rumah. Sementara itu, Satrio menemui Marni di dapur. Dia minta dibuatkan teh jahe seperti yang disarankan mamanya. Sambil menunggu, Satrio memasukkan sebagian kotak makan ke kulkas, sebagian lagi dia berikan pada Marni untuk dibawa pulang karena tak yakin bisa menghabiskan semuanya dalam kondisi Isha yang kurang enak badan.“Teh jahenya mau diminum sekarang, Pak?” tanya Marni setelah selesai membuat pesanan sang majikan.“Satu cangkir saja, Bi. Sisanya dimasukkan ke termos. Nanti kalau Dek Isha mual lagi biar saya berikan ke dia,” jawab Satrio.“Loh, ini buat Ibu, bukan buat Bapak?” Marni memandang tuannya.“Iya, buat Dek Isha. Istri saya masuk angin, Bi. Tadi muntah pas mau nyoba makanan. Makanya kami pulang duluan. Mama sama yang lain masih di hotel,” terang Satrio.“Mungkin kecapekan juga, Pak. Ibu ‘kan sama sibuknya seperti Bapak,” timpal Marni sambil memasukkan teh jahe yang dia buat ke termos.“Saya ke atas dulu ya, Bi. Kalau pek
Last Updated : 2024-11-24 Read more