“Ganjen amat sih, Lil!” tegur Ervin yang melirik dari rear view mirror dan mendapati Lily yang sedang membenahi make up-nya.“Ih namanya juga usaha,” sentak Lily kesal.Arla hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat perdebatan antara Ervin dan Lily. “Eh, Mas, kita mau ke café-nya Bas? Kok arahnya ke sini?”“Hah?” Ervin seketika tersadar begitu Arla menegurnya. “Nggak tau, dia yang masukin alamatnya ke GPS.” Ervin menuduh Lily yang memang tadi mengatakan ingin makan di suatu tempat dan memaksa untuk memasukkan alamatnya di GPS mobil Ervin.“Kenapa? Spaghetti carbonara di sana enak banget kok,” jawab Lily cuek.“Serius nih mau ke sana?” tanya Ervin memastikan. Harusnya Lily tidak pelu memasukkan alamat di GPS-nya, tinggal bilang kalau ia ingin makan malam di café milik Bastian.“Iya, kenapa sih?”Ervin menghela napas pasrah. Entah kejadian apa yang akan terjadi nanti, sepertinya keputusan Lily sudah bulat. Ia juga tidak tahu seperti apa hubungan Lily dan Bastian saat ini, dirinya sudah
Last Updated : 2024-11-03 Read more