“Hari ini kamu pengennya ke mana, Nda?”“City walk aja.”“Udah nggak capek emangnya?”Arla menggeleng. “Udah penasaran banget soalnya. Semalam kan nggak kelihatan. Tapi kalo ternyata nanti capek, ya udah, kayak rencana kita aja. Cari café, nongkrong di sana.”Arla lantas mengeluarkan sesuatu dari dompetnya. “Hmm … sebenernya aku mau ke tempat ini.”Ervin mengambil kertas yang sedang dipegang Arla. Tentu saja ia tidak tahu maksud yang tertulis di kertas itu, karena menggunakan bahasa Prancis.“Mom nyimpen alamat ini, tapi aku nggak tau ini alamat siapa. Aku cuma pengen lihat ke sana aja.”“Ok, kita ke sana.”“Tapi udah puluhan tahun, Mas.”“Yaa nggak apa-apa. Rumah yang sekarang ditempatin keluargaku juga udah puluhan tahun, udah dari jaman kakekku, tapi sekarang masih ada kan. Kalau nggak nemuin sesuatu yang berkaitan sama Mom juga nggak apa-apa. Namanya juga nyoba.”“Ya udah, ayo berangkat. Sekalian sarapan di luar kan, Mas?” Sungguh, membayangkan menikmati croissant dan kopi hangat
Last Updated : 2024-10-31 Read more