Home / Romansa / Menggoda Ibu Tiriku / Chapter 211 - Chapter 220

All Chapters of Menggoda Ibu Tiriku: Chapter 211 - Chapter 220

395 Chapters

Kabar yang Tidak Menyenangkan

"Aku sudah di sini, Sierra. Beberapa hari ini aku di rumah Pak Jacob dari pagi sampai malam, ada banyak hal yang harus kami urus bersama," kata Valdo di telepon pagi itu. "Ah, baguslah! Aku sudah dalam perjalanan ke sana dan semoga saja kau masih ada di sana saat kami tiba nanti," sahut Sierra penuh harap. Beberapa hari berlalu dan Sierra pun sudah meminta ijin cuti pada Marco sekaligus mengatur semua pekerjaannya di Harrison Group. Bastian dan Sierra pun bermaksud kembali ke kota asalnya untuk menemui Jacob dan pagi ini, mereka sudah dalam perjalanan pulang ke rumah Jacob, sementara Tory sudah kembali duluan kemarin. Sierra sengaja tidak membawa siapa pun dalam perjalanannya kali ini, hanya ia dan Bastian, karena ia ingin memastikan respon Jacob dulu sebelum mempertemukannya dengan Lidya agar ibunya itu tidak merasa takut nanti. Sierra juga sudah menceritakan semua rencananya pada Valdo, sahabatnya, sekaligus orang yang sudah membuat Sierra tetap waras selama bekerja untuk Jacob
last updateLast Updated : 2024-10-17
Read more

Ayah Kandungnya

Jantung Jacob masih berdebar tidak karuan mendengar berita dari Valdo sampai Jacob pun mematung untuk sesaat. "Apa, Valdo? Laura melarikan diri dari penjara? Kemarin subuh? Apa itu maksudnya kemarin? Jadi sudah satu hari berlalu? Apakah sekarang dia sudah ditemukan? Lalu bagaimana? Siapa yang membantunya? Bukankah penjara sangat ketat, Valdo?" Mendadak Jacob memberondong Valdo dengan begitu banyak pertanyaan. Untuk sesaat, rasa tegang membuat Jacob mendadak sesak napas.Selama setengah tahun ini, semua terasa begitu tenang dan Jacob merasa Laura sudah menerima semuanya, namun ternyata tidak. Laura sama sekali tidak menerima semuanya. "Lalu bagaimana ini, Valdo? Bagaimana? Mengapa kita baru diberitahu sekarang, hah?" Jacob nampak lemas dengan napas yang mendadak pendek-pendek. "Tenanglah dulu, Pak! Tenang!""Bagaimana aku bisa tenang, Valdo? Aku sama sekali tidak bisa tenang! Laura itu wanita yang licik dan kalau sampai dia berani kabur dari penjara, berarti dia bisa melakukan yan
last updateLast Updated : 2024-10-18
Read more

Karma Benar-Benar Nyata

Plak!Sebuah tamparan mendarat di pipi Stephanie dan yang melakukannya ada Gery, ayah kandungnya sendiri. Bukan hanya satu kali, tapi perlakuan kasar ini sudah Stephanie alami sejak tiga hari yang lalu, sejak Gery menculik Stephanie dari rumah Betty. Awalnya Gery hanya mengajak Stephanie bicara di luar karena ingin menyampaikan pesan dari Laura yang baru saja ditemui Gery di penjara. Tapi setelah naik ke mobil Gery, Stephanie tidak ingat lagi kejadiannya, yang jelas ia terbangun di sebuah kamar peyot yang jelek ini. "Di mana aku? Jangan mendekatiku!" pekik Stephanie waktu itu. "Sstt, aku kan ayahmu, mengapa tidak boleh mendekatimu? Walaupun jujur aku kecewa karena ternyata anak kandungku begitu hot. Sejak pertama kali melihatmu waktu kau sudah dewasa, rasanya aku ingin sekali mencicipimu, tapi apa daya aku hanya bisa mendapat yang tua dan kisut seperti ibumu!""Dasar pria brengsek! Ucapanmu benar-benar menjijikkan! Kau sama sekali bukan ayahku! Dan aku pasti akan melaporkan semua
last updateLast Updated : 2024-10-18
Read more

Memilih Kubunya

"Apa Pak Tua masih rajin meminum obatnya, Bastian?" tanya Sierra dalam perjalanannya. Bastian yang masih menyetir pun melirik Sierra. "Haha, dia minum obatnya dengan rutin, Sierra.""Syukurlah kalau begitu!""Haha, apa yang kau pikirkan lagi, Sayang? Kau sudah bertanya begitu banyak kemarin." Bastian membelai ringan kepala Sierra. "Hmm, entahlah, semakin dekat sepertinya aku semakin tegang," aku Sierra jujur. "Tanganku sampai dingin!" Sierra membuka tangannya ke arah Bastian dan Bastian pun langsung menyambut tangan itu. "Haha, aku akan menghangatkannya, Sayang." Bastian menggenggam erat tangan itu lalu mulai menciuminya lagi. Bastian melirik Sierra beberapa kali sampai Sierra pun tersenyum tersipu. Di sisi lain, Stephanie yang sudah ditinggalkan oleh Gery masih terus berusaha membuka mata Laura tentang pria seperti apa Laura itu. Laura dan Stephanie ditinggalkan di sebuah rumah kecil sementara Gery pergi bersama temannya untuk melakukan rencananya. Gery sendiri meminta orang
last updateLast Updated : 2024-10-18
Read more

Diawasi

Valdo begitu gelisah dengan kabar hilangnya Laura. Valdo pun terus mencari berita dari Reno, seorang temannya di kepolisian. "Maaf, Valdo! Belum ada perkembangan apa-apa, tapi kami curiga dengan seseorang bernama Gery." "Gery? Kurasa aku pernah mendengar namanya. Nanti akan kucoba tanya ke Pak Jacob, siapa tahu dia mengenal Gery," sahut Valdo. "Ya, kalau ada yang mengenal pria itu maka lebih baik lagi karena bahkan Stephanie pun ikut dengannya.""Stephanie? Bagaimana Stephanie bisa bersamanya?""Entahlah, kami mendapat kabar bahwa setelah bebas minggu lalu, Stephanie tinggal di rumah adik Laura yang bernama Betty, lalu baru saja kami mendapat informasi kalau tiga hari yang lalu, Gery sudah menjemput Stephanie. Dan saat kami bertanya apa hubungan Gery dan Laura, Betty menjawab hanya teman baik. Wanita tambun itu sama sekali tidak membantu.""Ck, aku akan mencoba bertanya pada Tante Betty nanti. Semoga dia mau jujur padaku. Tapi Reno, kali ini beritamu sangat terlambat, kau tahu itu?
last updateLast Updated : 2024-10-19
Read more

Dihadang

"Grandpa!" sapa Lalita begitu gadis kecil itu dan Bik Mala masuk ke mobil. "Lalita, bagaimana sekolahnya?""Baik, Grandpa! Lalita sudah pintar bernyanyi.""Ah, baguslah! Nanti bernyanyilah untuk Grandpa setelah kita tiba di rumah ya." "Hehe, oke, Grandpa!" "Baiklah, kita pulang sekarang ya. Di rumah ada banyak makanan dan hari ini kau juga libur les, nanti Bik Mala akan membantu menelepon Miss.""Eh, mengapa Lalita libur les, Grandpa?""Karena Grandpa ingin bermain bersamamu. Haha!" dusta Jacob yang tidak mau membuat Lalita cemas. "Yeay, Lalita mau, Grandpa! Hari ini kan Uncle Bastian juga akan pulang ...."Jacob terdiam sejenak mendengarnya. Benar juga. Karena Jacob terlalu panik memikirkan masalah Laura, sampai ia melupakan Bastian yang seharusnya sedang ada dalam perjalanan pulang sekarang. "Kau benar, Lalita. Kau benar. Nanti kita sekalian bermain bersama Uncle Bastian ya.""Yeay!" Lalita bertepuk tangan dengan senang. Sementara Jacob sendiri langsung gelisah dan meraih pons
last updateLast Updated : 2024-10-19
Read more

Diculik

Gery sudah membawa satu mobil berisi preman hari itu untuk membantunya menangkap Jacob dan Lalita. Mereka pun berniat memaksa Jacob menyerahkan warisannya seperti rencana semula. Gery dan timnya yang sudah mengikuti mobil Jacob sejak pagi pun akhirnya bertindak cepat pada kesempatan yang tepat.Mobil Jacob sendiri yang awalnya masih melaju berbelok ke jalan yang lebih sepi menuju ke rumah Jacob mendadak disalip oleh mobil Gery dan mobil Gery pun langsung berhenti di depan menghadang mobil Jacob.Sedangkan di bagian belakang, mobil preman itu juga berhenti mengapit mobil Jacob. Cittt!!!Sontak sopir Jacob menghentikan mobilnya mendadak sampai bannya berdecit. "Astaga, mobilnya berhenti mendadak!" seru sang sopir. Jacob sendiri yang masih menelepon Bastian pun nampak kaget. "Apa itu, Pak? Mengapa kau berhenti mendadak?""Ada mobil di depan, Pak. Di belakang juga ada, tidak tahu apa maunya. Biar kulihat, Pak!"Dengan cepat, sang sopir keluar dari mobil dan langsung melihat apa mobil
last updateLast Updated : 2024-10-19
Read more

Memanggil Bantuan

Jantung Bastian sudah berdebar begitu kencang mendengar suara-suara di telepon. Jacob tidak mematikan teleponnya namun entah di mana ia meletakkan telepon itu, seperti di posisi yang jauh sampai Bastian bisa mendengarkan suara-suara di sana yang juga terdengar jauh dan memilukan."Lalita ... Lalita ... Pak Jacob ...."Lalu suara-suara berikutnya adalah suara rintihan yang membuat Bastian rasanya hampir gila. "Jacob! Jacob! Bik Mala! Lalita! Apa yang terjadi? Apa yang terjadi, Brengsek!" teriak Bastian yang rasanya sudah hampir menangis. "Sial! Siapa pun jawab aku! Jawab aku!" teriak Bastian frustasi. Sierra sendiri yang menatap Bastian sudah begitu ketakutan. Jantungnya sendiri juga berdebar begitu kencang dan tubuhnya mendadak gemetar. "Bastian! Bastian, tenang dulu! Apa yang terjadi di sana?" "Aku tidak tahu, Sierra! Aku tidak tahu!" jawab Bastian frustasi dan dengan nada yang sama sekali tidak lembut. Sierra pun memegangi tangan Bastian dan menenangkannya. "Tenang dulu, Ba
last updateLast Updated : 2024-10-20
Read more

Pesan Minta Tolong

"Sial! Mereka bertindak lebih cepat dari bayanganku!" geram Reno saat Valdo memberitahunya di telepon tentang penculikan Jacob dan Lalita. Reno pun menutup teleponnya dengan geram dan langsung memerintahkan anak buahnya untuk bergerak. "Perhatian semuanya! Pria bernama Gery sekarang bukan lagi dicurigai, tapi dia sudah menjadi tersangka! Tersangka penculikan Pak Jacob dan cucunya! Kerahkan anak buah dan kita bergerak sekarang!" perintah Reno yang langsung meraih senjatanya dan memeriksa pelurunya. Sementara itu, Stephanie yang masih dikurung di rumah terus berusaha mencari sinyal, namun tidak berhasil. Sejak dikurung selama tiga hari di sini, Stephanie memang tidak pernah mendapatkan sinyal. Untungnya ia masih membawa chargernya di dalam tas jinjingnya. Untung juga Gery sialan itu tidak mengambil tas maupun ponselnya. "Ah, sialan! Pasti dia tahu di sini tidak ada sinyal karena itu dia masih membiarkan aku memegang ponselku sendiri! Sialan!"Stephanie pun terus berdecak sambil b
last updateLast Updated : 2024-10-20
Read more

Titik Terang

Bastian masih melajukan mobilnya begitu kencang dan ia hampir sampai. Selama di jalan pun Sierra terus berkirim pesan dan saling menelepon dengan Tory maupun Valdo untuk memberitahukan kabar terkini, namun belum ada kemajuan yang berarti. "Ternyata pria yang bernama Gery itu memang pria brengsek, Valdo! Tante Laura benar-benar sudah dibodohi selama ini!""Kurasa Tante Laura juga dimanfaatkan! Tapi itu tidak penting sekarang! Yang lebih penting adalah menemukan di mana dia berada!""Kau benar, Valdo! Tapi bagaimana kondisi Bik Mala, dia baik-baik saja kan, Valdo?""Kami membawanya ke rumah sakit. Dia aman di sana, hanya saja, kondisinya masih sangat syok sampai dia terus menangis dan belum bisa memberikan keterangan lainnya. Untung saja tadi aku sudah sempat bicara dengannya, sebelum dia mendadak mengalami trauma seperti ini."Hati Sierra mencelos mendengarnya. Selama ini Bik Mala begitu baik dan selalu tersenyum padanya. Wanita itu pun begitu sabar. Dan membayangkan Bik Mala dalam p
last updateLast Updated : 2024-10-20
Read more
PREV
1
...
2021222324
...
40
DMCA.com Protection Status