Baru saja dia akan melepaskan pelukannya untuk beranjak pergi dari kamar namun niatnya tertahan oleh suara Rendra.“Abang kecewa....” Hening beberapa saat karena Aura menunggu kelanjutan kalimat tersebut.“Tapi kalau menurut kamu keputusan itu sudah benar, Abang bisa apa? Tapi Abang masih enggak terima dengan perlakuan Jordan sama kamu,” sambungnya setelah memberi jeda beberapa detik.“Kamu enggak pernah tau bagaimana rasanya ketika melihat kamu babak belur hampir di nodai Jordan, dunia ini rasanya akan runtuh, Ra!” Yang hanya bisa Rendra utarakan di dalam hati.“Makasih ya, Bang....” “Untuk apa?” Rendra bertanya dengan kerutan dalam di keningnya karena ungkapan Aura tadi tidak relevan dengan pernyataan yang baru saja dia lontarkan.“Karena udah sayang sama Aura, l balasnya kemudian mengusel di leher Rendra.Aura tidak menyadari jika dampak dari tindakan impulsifnya malam ini sudah kembali membangunkan sesuatu yang sekuat tenaga Rendra redam bahkan sampai dirinya mandi air d
ปรับปรุงล่าสุด : 2024-08-29 อ่านเพิ่มเติม