Share

Menunda Kehamilan

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-30 10:24:20

Kening Aura berkerut mendapati mobil suaminya di pelataran parkir kampus.

Mobil sport yang selalu dikendarai Rendra jika lelaki itu sedang ingin mengemudi sendiri.

Aura menyipitkan mata menilik ke dalam mobil tepatnya belakang kemudi, apakah benar sang suami yang menjemputnya karena ini hari jumat di mana lelaki itu selalu sibuk dengan pekerjaannya menjelang akhir minggu terlebih selama seminggu ke depan Rendra akan mengambil cuti bulan madu.

“Abang?” panggil Aura, mengetuk kaca jendela mobil suaminya.

Tidak berapa lama pintu mobil seharga rumah di kawasan elite di Jakarta itu terbuka ke atas dan sosok suaminya sudah menanggalkan jas juga dasi terpampang nyata di hadapan Aura.

Aura bahkan harus mengerjap beberapa kali meyakinkan indera penglihatannya bahwa mata itu tidak salah melihat karena Rendra yang bermandikan sinar jingga matahari sore hari nampak setampan dewa-dewa Yunani.

Otot-otot di lengannya yang kekar tidak berlebihan terlihat sexy karena lelaki itu menggulung lenga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
chan 2407
gak sabar nunggu besok up lagi
goodnovel comment avatar
chan 2407
lanjut dong ka....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Perjalanan Bulan Madu

    Entah sudah berapa kali Aura mengucapkan terimakasih kepada Sang Kakek dan Nenek Mertua atas hadiah pernikahan spektakuler yang diberikan.Bahkan ketika tadi sore mereka menghubungi untuk memastikan Aura dan Rendra tidak lupa akan tanggal keberangkatan bulan madu mereka, Aura masih saja mengucapkan kata terimakasih membuat Grandma dan Grandpa mengangguk berkali-kali di sebrang sambungan telepon sana meski Aura tidak dapat melihatnya.Dan saat ini Aura tengah di sibukkan dengan menata pakaian yang akan di bawa ketika liburan nanti.“Awas nih pil penunda kehamilannya ketinggalan! Jangan simpen dimana aja…” Omel si pria irit bicara kepada istrinya yang sedang sibuk memasukan pakaian ke dalam koper.Lelaki itu mendekat seraya memberikan pil yang di resepkan dokter untuk Aura.“Oh iya, hampir lupa!” Aura menyaut satu botol pil yang disodorkan Rendra, memasukannya ke dalam tas lalu kembali melanjutkan memasukan pakaian ke dalam koper.

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-31
  • Maafkan Aku, Menikahinya   Negri Kincir

    Tiba di Holland Hoek, sebuah mobil mewah sudah menjemput mereka.Mobil yang mereka tumpangin menyongsong fajar menuju Rotterdam.Supir paruh baya yang ramah itu membawa mereka kesebuah restoran dengan suasana indah luar biasa dimana pemandangan air dan perahu dapat mereka lihat dari setiap meja.“Dingin?” Rendra bertanya kepada Aura setelah pelayan pergi membawa menu makanan pesanan mereka.Aura yang telah memakai longcoat masih saja menyilangkan tangan di depan dadanya untuk mengusap lengan bagian atas mencari kehangatan.“Iya...” satu kata terdengar seiring dengan uap hangat yang keluar dari mulutnya.Rendra menipiskan bibir kemudian meraih kedua tangan Aura lalu mendekatkannya ke bibir, perlahan ia tiup telapak tangan Aura untuk menyalurkan kehangatan melalui hembusan nafasnya.Aura tertegun dengan mata bulat menatap Rendra.Bukan sekali tapi beberapa kali Rendra meniup telapak tangan Aura hingga ia merasakan

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-31
  • Maafkan Aku, Menikahinya   Pria Dari Masa Lalu

    Restoran Bridges yang terkenal menjadi pilihan tempat makan malam mereka.Restoran ini menyuguhkan ikan sebagai bahan utama, dengan menu à la carte dan Chef (4-6 hidangan) yang begitu menggiurkan.Chef's Table di tengah dapur menjadi keunikan yang dimiliki Bridges.Bridges juga menyediakan pengalaman bersantap eksklusif, maka dari itu keduanya mengenakan pakaian semi formal untuk mendapatkan kesan elegan pada makan malam romantis kali ini.Rendra mengenakan stelan jas berwarna hitam tanpa dasi dengan kemeja putih yang dua kancing bagian atasnya sengaja ia buka.Sementara Aura mengenakan gaun panjang berbahan satin berwarna hitam dengan tali spaghety di pundaknya.Rambut yang ia kumpulkan di bagian kanan pundaknya membuat leher sebelah kiri yang putih mulus itu terekspose indah dipandang mata.“Kenapa?” Aura bertanya karena sedari tadi sang suami menatapnya intens.“Aku baru sadar kalau kamu sangat cantik...” bat

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-01
  • Maafkan Aku, Menikahinya   Tergantikan

    Sigit! Pria yang masuk dalam kehidupan Aura kemudian membuatnya jatuh cinta lalu menorehkan luka dengan meninggalkannya begitu saja di detik-detik pernikahan mereka.Sigit juga sama shock nya ketika melihat Aura.“A..u..raa...” kata pertama yang diucapkan oleh Sigit sambil terbata.Aura segera merubah ekspresi wajahnya menjadi angkuh, ia tidak ingin terlihat terpuruk pasca ditinggal pergi oleh tunangan sialannya itu.“Bukan aku yang menabraknya, tapi dia yang menabrak ku! Belikan wanita mu kacamata, mungkin matanya rabun sehingga tidak bisa melihat aku yang sebesar ini!” ucap Aura ketus.Sigit tertawa terpaksa mendengar ucapan Aura, sedangkan istri yang ia nikahi di Belanda setelah kabur dari pernikahannya dengan Aura, menatap tajam ke arah Aura sambil memindainya dari atas hingga bawah.“Ooo...Kamu udah pinter ngelawan ternyata, aku pikir kamu masih sama dengan gadis penurut yang dulu tergila-gila sama aku!” Sigit berucap pongah

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-01
  • Maafkan Aku, Menikahinya   Sudah Mencintai

    Wajah cantik Aura masih terlelap, seolah enggan meninggalkan alam mimpi.Begitu nyenyak berbantal di lengan Rendra dengan posisi tubuh mereka yang saling memeluk.Rendra kecup pipi Aura seringan bulu namun sang istri masih enggan membuka mata.Seketika sudut bibir Rendra tertarik ke atas membentuk lengkung senyum.Katakanlah Rendra pria paling plin plan didunia ini karena masih bimbang mengenai urusan hati.Tapi jangan salahkan Rendra karena umurnya masih dua puluh enam tahun dan selama itu ia sibuk belajar dan bekerja.Lalu dipaksa menikah dengan seorang gadis tanpa dasar cinta sementara sudah ada gadis lain yang bertahta di hatinya.Alisha cantik, begitu pula Aura.Alisha gadis mandiri dan memiliki pendirian kuat sementara Aura gadis yang selalu mengalah dan mengikuti keinginan orang lain sehingga tidak bisa tegas mempertahankan pendapatnya.Sampai beberapa waktu lalu, ia memaksa untuk menghentikan ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-02
  • Maafkan Aku, Menikahinya   Momen Romantis

    Setelah beberapa saat Aura tenggelam dalam selimut berwarna putih yang membalut tubuhnya, Rendra meregangkan tubuh dengan menarik tangannya ke atas.Ia beranjak dan mulai mendekati ranjang mengecek keadaan Aura.Wajah damai Aura yang sedang terlelap begitu menggemaskan, Rendra tersihir untuk memberikan satu kecupan di kening Aura.“I Love You, Jovanka..Aura..Lovata!” bisik Rendra berharap Aura tidak mendengarnya.Sudah pasti Aura tidak mendengar karena ia sudah berada di alam mimpi, namun bisikan kalimat cinta itu terbawa hingga mimpi Aura.Disana, Aura melihat Rendra tersenyum sambil menghampirinya dengan satu buket bunga mawar merah yang melambangkan cinta yang manis dan romantis.“I love you, Jovanka Aura Lovata!” ungkap Rendra yang membuat Aura begitu terharu kemudian menerima sebuket bunga mawar merah tersebut lalu menghirup wangi bunga dengan perasaan membuncah bahagia.Ketika mereka hendak berpelukan, seorang wani

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-02
  • Maafkan Aku, Menikahinya   Hanya Aura

    Makan malam yang dibuat Aura dengan bahan-bahan yang sudah disediakan di dapur oleh orang suruhan Rendra, sungguh membuat Rendra kekenyangan.Memiliki Oma yang berkecimpung di dunia kuliner tentu saja membuat Aura dengan mudah belajar memasak.Aura sering melihat para koki atau tukang kue meracik olahannya hingga menjadi makanan yang lezat.Belum lagi Grandma sering mengajarinya measak, ketika mereka datang berkunjung setiap weekend.Terutama beberapa masakan eropa kesukaan Rendra.Setelah makan malam, Rendra menyalakan perapian untuk menghangatkan ruangan.Aura yang baru saja selesai mencuci piring bekas makan, ikut bergabung ke ruang tamu dan duduk didepan perapian.Rendra sedikit terkejut ketika berbalik dan Aura sudah duduk dibelakangnya, ia pun tersenyum saat Aura memberikan senyum manisnya.Melihat sang istri sudah kembali ceria membuat Rendra lega karena usahanya tidak sia-sia.Lelaki itu duduk b

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03
  • Maafkan Aku, Menikahinya   Bahagia

    “Abang bahagia ga nikah sama Aura?” Aura bertanya memecah keheningan, kepalanya menoleh kesamping demi menatap wajah tampan sang suami.“Kenapa kamu nanya gitu?” Rendra mengembalikan pertanyaan Aura, sorot matanya masih betah menatap langit-langit.“Aura....Aura mau Abang bahagia....” begitu sulit Aura mengutarakan apa yang ada di benaknya hingga kalimat itu terjeda.Rendra menoleh menatap Aura begitu terkejut dengan apa yang baru saja didengarnya.Kalimat biasa namun begitu luar biasa bila di ucapkan Aura, istrinya yang ia nikahi tanpa dasar cinta.Aura ingin dirinya bahagia? Kening Rendra berkerut menunggu kalimat selanjutnya yang akan keluar dari bibir Aura karena dirinya rasa bila Aura menggantung ucapannya.Kenapa Aura menginginkan ia bahagia? Apakah selama ini ia tidak terlihat seperti suami yang tengah berbahagia? Pasti karena Aura tau bila pada awalnya ia menikahinya karena terpaksa.Aura menelan saliva

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03

Bab terbaru

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Ekstra Chapter 2

    Dua bulan kemudian.Rendra melirik arloji di pergelangan tangannya.berwajah masam, pria paruh baya itu berdecak kesal.Dua puluh menit berlalu dan sang putri belum juga tiba di restoran yang telah di janjikan.Rendra dan Aura baru saja tiba di Bandara, bergegas menuju restoran bahkan koper mereka masih berada di dalam mobil.Dua bulan lalu si bungsu menghubungi kalau dia sedang dalam keadaan galau karena seorang lelaki.Rendra tidak tau seperti apa laki-laki yang bisa membuat seorang Kejora galau karena bahkan anak presiden di negaranya pernah menyatakan cinta dan gadis itu tolak mentah-mentah.Belum lagi ketika pertukaran pelajar di negara tetangga sewaktu SMA, Kejora pernah dikejar-kejar anak Sultan.Sempat menjalin kasih selama enak bulan sampai akhirnya dengan tegas Kejora menolak lamaran anak Sultan yang terkenal sangat tampan dengan banyak penghargaan dalam bidang pendidikan dan olah raga hanya karena anak Sultan tersebut terlalu posesif menyukainya.Setiap satu jam se

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Ekstra Chapter 1

    Seorang gadis buru-buru memasukan laptop ke dalam tas, mata kuliahnya sebentar lagi dimulai tapi dirinya masih berada di dalam coffe shop terlalu asyik melakukan panggilan video bersama keluarganya.Dua kakak kembarnya yang telah menjadi pengusaha sesukses seperti sang ayah tinggal di Vietnam untuk menjalankan perusahaannya di sana.Papa Narendra berhasil menguasai pasar Asia Tenggara, melebarkan sayap hingga ke Negara itu.Maka Kama yang mengambil alih di sana bersama kembarannya yang tidak kalah hebat dalam bisnis.Kalila tumbuh menjadi gadis tangguh, diusianya yang masih muda dia pandai menjerat klien untuk melakukan kesepakatan bisnis dengan perusahaannya dan Kama yang bertindak sebagai pengeksekusi.Sementara Kana dan Kai-adiknya membantu memegang salah satu perusahaan sang ayah di Indonesia.Dan Kejora, si anak bungsu sedang melanjutkan kuliahnya di Jerman.Rendra dan Aura benar-benar mewujudkan keinginan mereka yang ingin memiliki lima anak.Kehidupan keduanya selalu di

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Lima Anak

    Lima Tahun berlalu.“Aura hamil lagi, Bang?” tanya Keanu yang baru saja tiba.Lelaki itu selalu datang terlambat di setiap acara keluarga karena kesibukannya sebagai seorang dokter.Semua keluarga telah berkumpul di Villa papa Andra untuk merayakan tahun baru bersama.Rendra tersenyum sambil menaikan kedua alis berkali-kali sebagai jawaban.“Lo kapan?” tanya Rendra ambigu.“Gue enggak bisa hamil Bang, bini gue yang bisa ... tapi jangankan bini, pacar pun aku tak punya.” Keanu menjawab dengan ekspresi wajah penuh keprihatinan mendramatasir.“Om ... gendong,” kata Kalila seraya mengangkat kedua tangannya yang langsung mendapat sambutan Keanu.Keanu memang menjadi om terfavorit karena lelaki dengan gelar dokter spesialis anak itu paling bisa membuat anak kecil nyaman ketika bersamanya.“Om ... Kana demam ini.” adalah Arkana, adik dari Kalila anak ke tiga Rendra dan Aura yang berkata demikian.Anak laki-laki yang lebih muda hanya satu tahun dari kakak kembarnya-Kama dan Kalila i

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Momen Indah Sepulang Kerja

    Melangkah seringan bulu Rendra mengendap-ngendap memasuki kamarnya.Namun tidak dia dapati sang istri di sana, berpikir mungkin Aura ada di kamar anak-anak mereka lantas membuat langkahnya menaiki anak tangga setelah sebelumnya membersihkan tubuh lalu berganti pakaian.Tangan kekar itu mendorong pintu bercat putih dengan gantungan boneka dari bahan flanel bertuliskan Kama dan Kalila.Sang istri yang sedang menyusui Kama-terlihat dari pakaian berwarna biru yang dikenakan bayi mungil itu, memenuhi pandangan Rendra.“Hai,” sapa Rendra membuat Aura mendongak.“Hai,” balas Aura disertai senyum.Gaun tidur yang dikenakan Aura berbahan satin meski panjang sampai pertengahan betis tapi memiliki belahan hingga paha membuat sang istri terlihat seksi dengan satu kaki menyilang di atas paha satunya.Aura harus menurunkan tali spaghety dari gaun tidur yang dikenakannya karena menyusui, menghasilkan pemandangan indah pundak terbukanya walaupun wanita yang sangat cantik bagi Rendra itu mengena

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Yang Terbaik

    Semua pamit meninggalkan Rendra dan Aura yang sedang merasakan kebahagiaan kelahiran putra dan putri mereka sekaligus.Rendra tersenyum sambil berjalan ke arah Aura setelah mengantar seluruh anggota keluarganya sampai di pintu.Lelaki itu duduk di sisi ranjang menghadap Aura yang tengah menyandar di bagian kepala ranjang hidrolik yang dibuat tegak.Menatap wajah lelah sang istri yang selalu cantik meski tanpa make up.Rendra meraih kedua tangan Aura kemudian mengecupi sepuluh buku jarinya membuat Aura tertawa pelan.Bola mata bening itu juga menatap Rendra dengan sorot mata hangat penuh sayang.“Makasih,” kata Rendra setelah melepas satu genggaman tangannya kemudian beralih mengelus pipi Aura.“Makasih juga,” balas Aura yang langsung mendapatkan ekspresi wajah penuh tanya dari suaminya.“Karena telah mau jadi suami Aura, menjadi suami yang baik, setia dan sabar ketika Aura khilaf,” sambung Aura menjawab pertanyaan yang ada di benak suaminya.Bagi Aura, suaminya telah banyak berubah da

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Kebahagiaan Berlipat Ganda

    Satu bayi telah berhasil diangkat dengan penuh kehati-hatian lalu diberikan kepada perawat lain untuk dibersihkan kemudian mendapat pemeriksaan dari dokter anak.Dalam sekejap suara tangis yang begitu kencang membahana di ruang operasi hingga memekakan telinga orang-orang yang berada di dalam ruang tersebut.Mata Rendra menatap makhluk mungil yang sedang mendapat prosedur medis dengan sorot mata haru berlumur kebahagiaan.Mengawasi tanpa jeda setiap gerak-gerik perawat yang sedang membawa bayi hingga Aura harus mengguncang tangan Rendra untuk menanyakan bagaimana kondisi anak mereka.Pandangan Aura yang terhalang kain tentu saja merasa penasaran setelah mendengar tangis bayi yang pecah, bahkan ia merasa khawatir karena bayinya tidak berhenti menangis.“A ... apa dia baik-baik aja?” tanya Aura akhirnya setelah Rendra memusatkan perhatian kembali kepadanya.“Dia baik-baik aja, Anak kita ganteng, kaya Abang,” ucapnya sambil tersenyum jail.Suara tangis kembali terdengar menandakan bila b

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Proses Persalinan

    Segala fasilitas kemudahan yang dia miliki begitu disyukuri Rendra karena membuatnya hanya beberapa menit saja bisa tiba di atap gedung rumah sakit di mana Aura sedang bersiap melakukan operasi caesar. Rendra mengecek ponselnya lalu dikejutkan dengan banyak pesan dari mama juga keluarga yang lain tapi tidak ada dari Aura membuat kening Rendra berkerut dalam.Langkahnya tidak saja menderap tapi setengah berlari setelah turun dari hellikopter.Dituntun oleh papi yang menunggunya di rooftop, Rendra merasakan jantungnya berdebar kencang.“Aura tadi mengalami kontraksi hebat, tapi dia masih bisa senyum dan ngelawak ... dia selalu gitu, enggak mau bikin semua orang panik atau bersedih,” kata papi dengan nafas tersengal karena beliau pun setengah berlari menuju lift.Rendra mengerti kenapa tidak ada satu pesan pun dari istrinya, Aura memang berubah beberapa bulan terakhir, kembali menjadi Aura yang penurut seperti dulu juga Aura yang tidak ingin merepotkan apalagi membuat orang lain kh

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Kabar Bahagia

    Elgi mendadak resah ketika mendapatkan telepon yang kalau bila istri dari bos besarnya itu tengah dalam perjalanan ke rumah sakit karena mengalami kontraksi pada perutnya.Padahal satu bulan lagi waktu yang dijadwalkan dokter untuk persalinan Aura dengan cara caesar agar bertepatan dengan tanggal ulang tahun pernikahan mereka yang di awali dengan keterpaksaan.Tanggal tersebut diambil untuk mengganti kisah sedih yang kadung tertulis menjadi kisah bahagia kelahiran anak-anak mereka.Selain itu, bulan tersebut memang bertepatan dengan waktunya Aura melahirkan.Sebetulnya bukan saja masalah kapan Aura akan atau harusnya melahirkan tapi juga karena hari ini bertepatan dengan rapat bersama jajaran Direksi.Rapat penting tahunan yang wajib dihadiri Rendra bersama dengan para petinggi perusahaan yang selalu skeptis terhadap kemampuannya menggantikan sang kakek. Jadi bagaimana Elgi mampu mengabarkan kepada Rendra jika istri dari bos-nya itu sedang dalam perjalanan ke rumah sakit karena

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Kalung GPS

    “Baik Pak, sore nanti saya akan menemui klien tersebut ... kirim proposalnya melalui email untuk saya pelajari, sekarang ada sesuatu yang sangat penting yang harus saya lakukan terlebih dahulu, saya permisi!” Setelah berucap demikian, Rendra menderapkan langkah melewati pintu menuju lift.Pak Sandy di dalam sana terbengong-bengong ria setelah ditinggal Rendra begitu saja.Menghembuskan nafas, pria itu menggelengkan kepala mencari Elgi untuk memaparkan kembali apa yang baru saja dia jelaskan kepada Rendra.Sesampainya di pintu lift, Rendra berpapasan dengan Elgi yang baru saja keluar dari box besi tersebut.“Gi, pinjem motor!” todong Rendra dengan tangan menengadah.Elgi mengerjap, kemudian bergegas mencari kunci motornya yang dia simpan di saku celana tanpa menanyakan untuk apa karena Rendra adalah bosnya.“Temui pak Sandy di dalam, saya pulang dulu sebentar ... istri saya ilang lagi,” ujarnya kemudian masuk ke dalam lift dengan terburu-buru.Elgi menghembuskan nafas berat k

DMCA.com Protection Status