Lahat ng Kabanata ng Pamanmu Adalah Suamiku: Kabanata 61 - Kabanata 63

63 Kabanata

61. Trauma Besar

"Iya. Aku berpikir jika dia sama saja dengan pria lainnya yang tidak bisa merasa cukup hanya dengan satu wanita saja.” “Alena, jangan kamu samakan Brian dengan Theo atau pria busuk lainnya. Dia benar-benar berbeda.” “Carla, sepertinya kamu begitu mengenalnya. Lantas mengapa kamu tidak menikah dengannya?” Alena melihat Carla terkekeh-kekeh saat dirinya bertanya seperti itu. Dia terus menatap wanita yang ada di hadapannya dan menunggu jawaban yang akan diberikan olehnya. “Meski aku mengenalnya dengan baik. Aku tidak mungkin menikah dengannya karena dia bukan tipe pria yang aku inginkan,” jawab Carla setelah dia berhenti tertawa. “Bagaimana dengan, Hans?” “Hans ....” “Iya. Bagaimana dengannya?” Alena kembali menatap Carla yang sekarang terdiam setelah dirinya bertanya tentang Hans. Dia semakin yakin jika Carla memang mencintai Hans tetapi masih ada sesuatu yang membuat temannya itu memikirkan kembali tentang perasaannya pada Hans. “Aku pikir Hans adalah pria yang setia dan dia
Magbasa pa

62. Percayalah Padaku

Alena masih ada di dalam kamar. Dia tidak memedulikan yang dikatakan oleh pria tadi. Entah mengapa hatinya merasa sedih tatkala melihat Brian yang begitu terpuruk. “Brian, apakah kamu akan kalah dengan traumamu?” tanya Alena dengan nada lembut pada Brian. “Pergi! Aku tidak ingin melihatmu!” Dia hendak kembali mendekat ke arah Brian tetapi dihentikannya. Sebab ponselnya berdering. Dia mengambil ponselnya dan melihat nomor yang tertera di layar ponselnya. Alena mengangkatnya karena yang menghubunginya adalah ibu mertuanya. “Bu, apa yang harus aku lakukan dengannya? Bagaimana caranya agar dia kembali seperti biasa lagi?” tanya Alena pada sang ibu mertua yang ada di ujung telepon. Alena mendengarkan yang dikatakan ibunya. Sebelum dia mencerna semua yang dikatakan sang ibu mertua. Ponselnya mati karena ibu mertuanya memutuskan sambungan teleponnya. Dia kembali menatap Brian dan semakin merasa jika semua yang terjadi pada pria itu lebih parah dengan penderitaan yang dialaminya. Ale
Magbasa pa

63. Sisi Lainnya

"Maafkan aku karena aku yang masih begitu lemah,” ucap Brian. Alena sedikit terkejut dengan yang dikatakan oleh Brian. Dia tidak mengira jika pria seperti Brian bisa mengakui kesalahan dan kelemahannya di hadapan dua orang wanita. Serta pria itu juga meminta maaf. Dia kembali mendengarkan semua yang dikatakan oleh Brian dan sesekali Carla menimpalinya. Terlihat dengan jelas oleh Alena jika Carla sebenarnya tidak ingin menekan Brian atau menyalahkannya. “Aku hanya ingin jika kamu tidak kembali masuk ke dalam lubang traumamu. Apakah kamu sempat berpikir jika traumamu itu bisa membuat Hans kehilangan nyawanya?” Carla kembali bertanya pada Brian. “Apakah lukanya parah?” “Untung saja lukanya tidak terlalu parah tetapi jika terus seperti ini ada kemungkinan dia tewas.” Alena tidak paham dengan yang mereka berdua bicarakan. Sebab dia tidak tahu mengapa trauma yang dialami oleh Brian bisa membuat orang yang ada di dekatnya kehilangan nyawanya. “Apa aku bisa bertemu dengannya?” Bria
Magbasa pa
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status