"Jadi, fix bahwa tindakanmu ini memang orderan dari Keluarga Setiawan?" tanya Xander. Suaranya tenang, tetapi setiap kata yang diucapkannya dipilih dengan sangat hati-hati, seperti pedang yang diasah."Aku tak mungkin berbohong, bukan? Nyawaku sudah ada di tanganmu," jawab Yuto dengan wajah muram, sementara rasa putus asa terpancar jelas dari matanya yang hampir kosong.Seharusnya dialah yang menaklukkan korban, tetapi kenyataannya malah sebaliknya. Kini, dia terjebak dalam permainan maut yang tidak dia pilih.Xander menatapnya sekilas, senyum sinis tersungging di bibirnya, membuat Yuto merasa kedinginan meskipun malam itu hangat."Pergilah. Temui aku besok di wilayah Timur kota, di panti asuhan bernama 'Penuh Kasih'. Di sana, aku akan memberitahumu apa yang harus kamu lakukan sebelum aku memberimu tetesan kedua dan ketiga," katanya dengan nada dingin, tanpa sedikit pun rasa kasihan.Wajah Yuto semakin muram, keraguan menyeruak dalam pikirannya."Apa yang pria ini inginkan dariku?" pi
Last Updated : 2025-01-03 Read more