Di halaman parkir Bank Central Halilintar, suara langkah sepatu terdengar jelas di atas aspal yang panas terpanggang matahari.Beberapa kendaraan mewah terparkir rapi, memantulkan kilauan sinar yang menyilaukan. Aroma bensin bercampur wangi parfum mahal memenuhi udara, menciptakan atmosfer kota yang sibuk, penuh hiruk-pikuk, namun tak lepas dari nuansa elegan yang juga penuh kepalsuan.“Hei, kalian berdua! Mana sepupu tercinta Sandy Setiawan? Apakah negosiasi kalian lancar?”Suara itu memecah keheningan, membuat Avery dan Jonah langsung menoleh serempak. Keduanya tampak kaku, seperti anak sekolah yang tertangkap basah. Mereka sadar betul, tanpa membawa Sandy pulang, amarah Nyonya Ouyang akan menjadi badai yang sulit dihindari.Wajah Avery langsung mengeras, sorot matanya memancarkan kejengkelan yang tak bisa dia sembunyikan. Melihat sosok Xander berdiri di hadapannya, seolah menambahkan garam pada luka yang belum kering. Sementara itu, Jonah, yang biasanya dikenal tenang, berusaha mem
Terakhir Diperbarui : 2024-12-13 Baca selengkapnya