“Lepaskan aku!” teriak Kevin Ng dengan suara keras, sekencang-kencangnya.Saat ini, dia duduk di sebuah kursi dengan tangan terikat di belakang. Sebuah lampu sorot menyinari wajahnya, membuat matanya silau. Namun, kilauan cahaya itu tidak mengurangi kekuatan suaranya.Samar-samar, ia melihat bayangan sosok pria bertubuh tinggi kurus yang mengenakan topi, menutupi sebagian besar wajahnya. Di belakang pria itu, ada siluet seseorang lagi, yang menurut Kevin tampak seperti wanita.“Aku bukan pelaku kejahatan! Mengapa kalian menangkapku dan menyekapku?” Kevin berteriak lagi, suaranya menggema di ruangan yang serba seadanya itu.“Diam!” Suara pria bertopi terdengar, rendah dan tegas. “Kamu bisa berbohong sesuka hati, tapi CCTV ini tidak mungkin salah bicara!”Sejenak, cahaya lampu yang menyilaukan itu meredup, berganti dengan kilauan layar besar di hadapan Kevin. Apa yang ditampilkan di layar membuat matanya terbelalak.Di sana, dirinya terlihat jelas sedang mengendap-endap di pelataran rum
Last Updated : 2024-12-01 Read more