Semua Bab Rahasia Kekayaan Sang Barista: Bab 141 - Bab 150

184 Bab

Kemarahan Rika dan Krim Aba-abal.

Dalam semalam saja, nama XS Skincare melambung menjadi trending topic di dunia maya. Semua orang berbincang tentang kesaksian artis jadul, Naomi Dumais, yang pada malam itu bersinar sebagai bintang produk XS Skincare.Berita ini mengejutkan banyak pihak, terutama ketika Naomi, yang dikenal sebagai sosok yang menolak operasi plastik, tiba-tiba muncul dengan wajah yang tampak sepuluh, bahkan lima belas tahun lebih muda.Sementara komentar ramai memenuhi acara live di platform sosial, di mana para influencer sibuk memperkenalkan produk.“Pemilihan Naomi Dumais sebagai brand ambassador sungguh tepat. Artis lawas itu sangat anti terhadap operasi plastik, tetapi berhasil mengembalikan kecantikannya. Apa rahasianya? Sungguh produk yang ajaib!” komentar salah satu pemirsa.“Jika aku tidak melihat siaran langsung ini, pasti aku akan ketinggalan kesempatan emas ini. Sekarang juga aku bergegas ke minimarket terdekat untuk membeli produk XS Skincare!” tulis seorang penggemar yang tampaknya sudah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-20
Baca selengkapnya

Bunga Rose Dalam Bayang-bayang.

Sepanjang malam, hati Rika Setiawan terisi oleh amarah yang membara dan tidak tertahankan. Dia tak bisa menerima kenyataan bahwa dirinya di-kick dari ruang live milik Nina Amala.Bagaimana bisa? Dulu, Rika Setiawan adalah yang dikenal sebagai Bunga Rose—idola banyak pria dan simbol kecantikan serta gaya di kalangan orang-orang kaya di Jatavia.Bunga Rose adalah istilah yang menggambarkan wanita cantik, layaknya bunga desa, dengan pesona yang menjangkau lebih luas."Siapa sebenarnya Nina Amala itu? Dia tidak tahu siapa Rika Setiawan, Bunga Rose kalangan elite di Jatavia!" gerutunya dengan penuh kesal sambil bangkit dari ranjang empuknya. Ia menyesap segelas air putih yang terasa hambar, sementara perasaan ketidakpuasan semakin menggerogoti pikirannya, menyalakan api niat untuk membalas dendam.Belum lama ini, setelah Nyonya Ouwyang menyingkirkan suaminya, Harris Setiawan, kini mereka memanggil kembali Harris untuk bekerja di bisnis keluarga yang kini berada di bawah kendali Nyonya Ouwy
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-21
Baca selengkapnya

Nina Dan Guna-guna Misterius.

Nina Amala adalah seorang influencer sukses di Negeri Konoya, dengan lebih dari 2 juta pengikut di akun Toktok dan 800 ribu di Instagram.Namanya selalu menjadi topik hangat di kalangan anak muda. Namun, aktivitasnya tidak hanya sekadar memamerkan gaya hidup mewah atau berbagi tips kecantikan; setiap endorsement yang dia jalani menambah pundi-pundi uangnya.Penghasilannya lebih dari cukup untuk menjalani kehidupan yang nyaman di ibu kota, dilengkapi dengan asisten rumah tangga (ART) pribadi, seorang asisten media sosial, dan kameramen andal.Bahkan, dia terbiasa memesan kopi spesial seharga ratusan ribu hanya untuk sekali teguk—sebagai bentuk pernyataan bahwa “hidup Nina Amala memang berbeda.”Belakangan ini, tawaran endorsement dari XS Skincare—sebuah merek kosmetik yang sedang naik daun—menarik perhatian Nina. Penawaran itu tidak hanya menaikkan saldo rekeningnya, tetapi juga mendongkrak engagement di media sosial.Foto dan videonya bersama produk XS membanjiri linimasa, lengkap den
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-22
Baca selengkapnya

Di Warung Kopi Pinggiran.

Dua minggu telah berlalu, dan hari ini, Nina Amala menghadiri pertemuan penting dengan perusahaan XS Skincare untuk memperbarui kontrak endorsement.Begitu memasuki ruang berpendingin udara itu, aroma lilin lavender menyelimuti sekelilingnya, menciptakan suasana yang profesional sekaligus mewah.Tanpa sengaja, Nina bertemu langsung dengan Tuan Xander, pemilik perusahaan. Ia mengenal pria ini dari malam launching produk, dan dalam pandangannya, Tuan Xander adalah sosok dengan aura karismatik dan senyuman hangat, ciri khas para pengusaha sukses di Negeri Konoya.Namun, saat ini, rasa percaya dirinya nyaris lenyap. Wajahnya pun tampak kacau: garis hitam di bawah matanya dan jerawat-jerawat kecil yang mulai bermunculan.“Oh tidak,” bisiknya dalam hati. “Aku akan bertemu pemilik brand dalam keadaan terburuk!”Setelah beberapa detik berusaha menenangkan diri, Tuan Xander mendekat dengan senyuman lembut. “Nina, apa kabar terus terang?”Dia melangkah lebih dekat, tangan terulur ke arah Nina.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-23
Baca selengkapnya

Antara Proyek Hantu dan Ketegangan di Warung Kopi.

“Aku punya proyek yang pas untuk kita kerjakan bersama. Kupikir ini cocok untukmu!” ujar Rika Setiawan sambil menggigit bakpao tradisional berisi daging B2.Minyak yang menetes dari bakpao itu membasahi bibirnya, sementara ia meneguk kopinya hingga habis dalam satu kali tegukan. Perilakunya yang tampak kasar itu membuat Kevin Ng meringis, jelas merasa jijik.“Langsung saja katakan apa yang perlu aku lakukan,” tandas Kevin, berusaha menahan rasa mual. “Tidak perlu berputar-putar. Sebutkan inti masalahnya saja,” desisnya, tidak menyembunyikan kekesalannya saat melihat Rika terus mengulur-ulur waktu.Rika justru tersenyum puas. Dulu, ia tak punya kesempatan untuk menindas Kevin. Namun sekarang, keadaan telah berubah. Ia menikmati setiap detik memanfaatkan posisinya yang lebih tinggi untuk memancing emosi pria itu.Dengan santai, ia bersendawa keras, membuat Kevin semakin jijik. Akhirnya, tanpa rasa bersalah sedikit pun, Rika membuka maksud pertemuan itu.“Kamu cuma perlu membantuku menak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-24
Baca selengkapnya

Nina dan Owner XS - Skincare.

Keesokan harinya, Nina Amala tiba di kantor XS - Skincare, sebuah gedung megah yang masih beraroma cat baru dengan perabotan modern nan elegan. Ia langsung menaiki lift menuju studio kerjanya, berniat melakukan siaran langsung.Suasana gedung yang nyaman dan berkelas itu kontras dengan kondisi Nina. Gadis itu tampak pucat dan kurang bersemangat, langkahnya gontai seolah membawa beban yang tak terlihat.Gedung ini dirancang dengan visi besar Xander, termasuk sebuah studio kerja eksklusif untuk sepuluh influencer terpilih. Di tempat ini, mereka dapat melakukan siaran langsung guna mempromosikan XS - Skincare secara maksimal.Pemandangan Nina yang terlihat lesu dan tak bersemangat ini tidak luput dari perhatian Xander, yang saat itu sedang berjalan di koridor. Di sisi kiri dan kanannya terdapat studio kerja para influencer.Merasa aneh melihat kecanggungan Nina selama siaran langsung, Xander tiba-tiba menghentikan langkahnya di depan ruang kerja Nina Amala. Matanya menyipit, memperhatika
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-25
Baca selengkapnya

Kelegaan Nina.

Sepanjang Nina Amala berbicara di ruang kerja Xander, pria itu hanya diam terpaku. Matanya melebar, tidak mampu menyembunyikan keterkejutannya. Seolah-olah apa yang ia dengar terlalu absurd untuk diterima akal sehat.“Aku memang jarang bermain di media sosial,” ujar Xander, nadanya datar, namun tatapannya tetap terpancang penuh perhatian pada Nina. “Tapi aku tak pernah membayangkan ada orang yang sejahat itu.”Nina menarik napas panjang sebelum menjawab, suaranya lelah namun tegar.“Dia bukan hanya menyerang di dunia maya, Tuan Xander. Dia sudah menerobos batas dan masuk ke ranah pribadiku di dunia nyata.”Xander mengernyit, ekspresinya berubah serius. “Kalau begitu, kenapa tidak lapor polisi? Orang seperti itu harus dihentikan sebelum bertindak lebih jauh!” Nada suaranya mulai meninggi, mengungkapkan rasa frustrasi yang terpendam.Nina menggeleng pelan.“Saya tidak ingin masalah ini membesar. Jika sampai masuk ranah hukum, media pasti akan membesar-besarkan kasus ini. Di dunia digita
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-26
Baca selengkapnya

Semantic Shooping.

Tawa ceria mereka menggema di malam yang tenang itu, menandakan hubungan erat yang terjalin di antara mereka.June tidak pernah tahu bahwa Xander adalah sosok kaya yang memiliki Bank Central Halilintar, sekaligus pemilik Kyoto Mart. Ucapan bercanda ini hanya bumbu dalam percakapan mereka—sementara fakta yang jauh lebih mengesankan bersembunyi di balik senyum ramah Xander.“Lagipula, mana mungkin keberuntungan akan datang dua kali? Tuan Jacob Hui, direktur Kyoto Mart, tidak ada, jadi tak mungkin akan ada yang gratis, bukan?” kata June ketika mengingat momen keduanya berbelanja gratis di sana, beberapa waktu silam.Namun, ketika June mengikuti Xander, padahal seharusnya Xander hanya ingin memilih jaket hitam yang sederhana, June ngoceh terlalu banyak. “Yang tidak trendi, lah!” “Yang tidak eksklusif, lah!”Sampai akhirnya Xander menatapnya dengan kesal.“Gadis bodoh! Apa yang kamu lakukan di sini? Mengapa tidak pergi dan memilih pakaian terbaik? Lihatlah, baju-bajumu mulai kusam dan tak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-26
Baca selengkapnya

June Yang Pemalu.

Xander sudah menyelesaikan belanja keperluannya untuk memata-matai sosok misterius yang mengganggu Nina Amala. Ia memilih hoodie hitam polos keluaran Armani dan dilengkapi dengan topi berwarna senada, keduanya menunjukkan selera fashionnya yang tajam.Desain hoodie dan topi yang dipilihnya benar-benar minimalis—saking minimalisnya, logo desainer pun disamarkan dengan warna serupa pada bahan dasar. Logo itu hampir tak terlihat jika tidak memperhatikan dengan saksama.Saat Xander sedang menyesuaikan topi di kepalanya, suara terengah-engah dari belakangnya mengalihkan perhatian."Lihat aku yang kalap ini, Xander..." seru June, sambil berusaha menjangkau Xander di tengah kerumunan pengunjung mall yang ramai.Xander menoleh dengan cepat, menyadari wajah June yang pucat pasi, seolah baru saja melarikan diri dari situasi mengerikan."Kamu kalap apa? Dan mengapa wajahmu seputih itu, seperti dikejar monster?" tanyanya, rasa khawatir menghimpitnya saat melihat ekspresi gelisah sahabatnya."Oh t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-27
Baca selengkapnya

Berburu Orang?

“Sini, ambil belanjaanmu, gadis bodoh!” hardik Xander, matanya melotot ke arah June.June, yang berdiri tak jauh dari Xander, tampak kikuk. Ia berbicara terbata-bata,“Maksudmu... semua sudah ditebus?” tanyanya dengan ekspresi bingung yang dibuat-buat. Namun, senyuman licik tersungging di sudut bibirnya, seolah mencoba menutupi rasa girangnya.Xander memutar matanya, jelas kehilangan kesabaran. Tingkah June, yang seolah-olah tak mengerti situasi, benar-benar menguji batas toleransinya.Di sisi lain, seorang pramuniaga yang sejak tadi mengamati tingkah June mulai kehilangan kesopanan. Ia mendekat dan menarik tangan June dengan tegas.Suaranya terdengar seperti bisikan tajam yang berbalut senyuman profesional, “Sudahi saja sandiwara ini, Nona. Berpura-pura terlalu polos tidak akan membuat rejeki datang dua kali. Sebaiknya Anda segera mengambil belanjaan Anda dengan rasa syukur, bukan keraguan.”June terdiam, tubuhnya kaku seperti terkena pukulan keras.Ia tidak menyangka pramuniaga itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-28
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1314151617
...
19
DMCA.com Protection Status