“Sini, ambil belanjaanmu, gadis bodoh!” hardik Xander, matanya melotot ke arah June.June, yang berdiri tak jauh dari Xander, tampak kikuk. Ia berbicara terbata-bata,“Maksudmu... semua sudah ditebus?” tanyanya dengan ekspresi bingung yang dibuat-buat. Namun, senyuman licik tersungging di sudut bibirnya, seolah mencoba menutupi rasa girangnya.Xander memutar matanya, jelas kehilangan kesabaran. Tingkah June, yang seolah-olah tak mengerti situasi, benar-benar menguji batas toleransinya.Di sisi lain, seorang pramuniaga yang sejak tadi mengamati tingkah June mulai kehilangan kesopanan. Ia mendekat dan menarik tangan June dengan tegas.Suaranya terdengar seperti bisikan tajam yang berbalut senyuman profesional, “Sudahi saja sandiwara ini, Nona. Berpura-pura terlalu polos tidak akan membuat rejeki datang dua kali. Sebaiknya Anda segera mengambil belanjaan Anda dengan rasa syukur, bukan keraguan.”June terdiam, tubuhnya kaku seperti terkena pukulan keras.Ia tidak menyangka pramuniaga itu
Terakhir Diperbarui : 2024-11-28 Baca selengkapnya