Home / Pernikahan / Aku Bukan Istrimu Lagi! / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Aku Bukan Istrimu Lagi! : Chapter 41 - Chapter 50

118 Chapters

Bab 41 Kehidupan Baru

*Kota Berlin.'Gluk gluk gluk.'Sagara sedang meneguk bir kaleng, sambil duduk merebahkan tubuhnya diatas sofa tv, jemarinya tak henti-henti terus memencet tombol remote televisi, ia memindahkan channel siaran berulangkali.Akhir-akhir ini suasana hati Sagara sedang tidak baik-baik saja. Tiap malam Sagara mengalami kesulitan tidur, walaupun sudah berobat ke dokter psikiater, tetap saja hatinya tidak merasa tenang, ia sendiri tidak mengerti kenapa bisa jadi seperti ini.'Klang.'Suara bir kaleng kosong sengaja ia jatuhkan di lantai keramik rumah barunya. Setelah itu, Sagara membuka lagi kaleng minuman yang baru, kemudian meneguk habis isinya, hal ini terus menerus ia lakukan.Cekrek.Pintu kamar Sagara dibuka, Sabrina datang membawa nampan berisi makanan."Kak, ayo makan dulu, nanti sakit." titah Sabrina, caranya bicara mirip sekali dengan Grace ibu mereka.Namun Sagara tak menjawab, ia hanya melirik sekilas pada adik tirinya."Taruh saja di meja, nanti aku makan", ucap Sagara ketus."
last updateLast Updated : 2024-09-18
Read more

Bab 42 Honeymoon

Sore hari, sinar mentari meredup di ufuk barat. Di kaki gunung puncak pass, Tiara dan Rangga berdiri di balkon, saling memeluk, memandang tenggelamnya sang surya, begitu indah.Kedua insan sedang menikmati alam yang berpihak pada mereka, untuk merasakan kebahagiaan duniawi. Tangan Rangga tidak mau lepas dari rangkulan bahu Tiara, begitu pun Tiara memeluk pinggang suaminya."Aku bahagia sekali bisa berduaan begini sama kamu, selama ini kita bertiga terus."Lalu Rangga menyatukan keningnya dengan sang istri, dibawah terbenamnya sinar mentari, bewarna jingga kemerahan. Mereka berdua tak mau melepaskan moment indah ini, keduanya sepakat berlibur honeymoon, setelah melewati masa nifas."Aku pun sangat bahagia Ga-, aku bersyukur kamu mau menerimaku apa adanya, semoga kita bisa bahagia selamanya seperti ini", ucap Tiara menatap suaminya penuh damba.Matahari tak nampak lagi, langit pun menjadi gelap. Rangga menggendong Tiara, membuat tubuh Tiara jadi lebih tinggi darinya. Lalu ia berjalan pe
last updateLast Updated : 2024-09-19
Read more

Bab 43 Potret Keluarga

Suasana puncak di pagi hari, sangat berbeda sekali dengan dengan suasana kota jakarta yang padat dan hiruk pikuk, di sekitaran villa kabut masih menghiasi pemandangan pagi yang cerah, burung-burung bernyanyi dan bertengger di pohon-pohon tinggi.Mata seorang bayi mulai terbuka perlahan, ia masih berbaring di baby box portabel yang bisa dibawa kemana saja, bola matanya yang bulat bewarna coklat, melihat langit-langit kamar villa yang tinggi."Hue...hue." Satria mulai merengek mencari keberadaan mamanya."OEEEEKKK!! OOEEKKK!!" Satria menangis kencang."Astaga cucuku." seru Yanti, gerak cepat menghampiri cucunya.Segera Yanti menggendong sang cucu keluar dari kamar, dan menuju dapur. Ia tahu cucunya pasti lapar ingin menyusu.Satria terus saja menangis dalam gendongan neneknya, suaranya berdendang di seluruh villa."Cup...cup....cup, sabar ya nak, susunya lagi dibuat dulu." Yanti terus mencoba menenangkan sang cucu, sembari menuangkan sedikit air panas ke botol susu.Cekrek.Tiba-tiba Di
last updateLast Updated : 2024-09-20
Read more

Bab 44 Pertimbangan

Cekrek.Sagara baru saja keluar dari kamar mandi, ia sudah memakai piyama tidur, Sabrina memaksanya untuk menyiram seluruh tubuhnya dengan air dingin, karena sang kakak sempat terpengaruh obat perangsang yang diberikan Linda."Apa ini!?" teriak Sabrina, memperlihatkan sebuah botol berisi obat perangsang.Plak.Sabrina menampar Linda dengan keras, Linda pun hanya bisa menundukkan kepala dan berlutut memohon ampun."Dasar perempuan tidak tahu diri, sudah dikasih hati malah minta jantung!!" pekik Sabrina berkacak pinggang."A-aku tak tega melihat tuan Sagara yang menderita sendirian, apa salah kalau aku membantunya!" ucap Linda tak tahu malu."Heh!!! Kalau urusan itu bukan kamu orangnya!! Kamu itu murahan!! Bisa-bisa kakak ku terkena penyakit menjijikan.""Tolong nona jangan seenaknya bicara begitu, aku rutin ke dokter kok, punya catatan kesehatan kalau tidak percaya." Linda tak terima kalau dirinya disebut bawa penyakit."Aku tak peduli, mau kamu punya catatan riwayat kesehatan apapun,
last updateLast Updated : 2024-09-20
Read more

Bab 45 Tidak Bisa Lupa

"Sayang aku pulang."Rangga berseru, saat masuk kedalam rumah."Oeekk...oeekk!"Suara tangisan Satria langsung terdengar didalam rumah."Hahh..." Rangga menghela nafas panjang, ia memutar malas bola matanya, Satria selalu rewel jika sudah sore menjelang malam."Oh, kamu sudah pulang." sapa Tiara, memakai celemek, ia sedang masak untuk makan malam."Ooeekkk...ooeeekk!" suara tangisan Satria makin kencang."Ga-, bisa tolong gendong Satria dulu, aku sedang repot masak buat makan malam" keluh Tiara, wajahnya terlihat kusam dan kelelahan, hari-hari Tiara terlihat hanya memakai daster rumahan.Sejenak Rangga berdiri menyapu penampilan istrinya, ekspresinya terlihat tidak senang. Bayangan penampilan baru Sonya, masih terbersit dalam pikirannya.Sekarang penampilan Sonya lebih glowing, dandannya juga modis, cantik layaknya seperti artis-artis korea. Sedangkan Tiara tubuhnya tidak selangsing dulu lagi, wajahnya juga selalu kusam, ditambah ada kantung mata panda."Ga!! Kok kamu malah bengong si
last updateLast Updated : 2024-09-21
Read more

Bab 46 Masalah Rumah Tangga

Dua bulan kemudian.Rangga dan Tiara akhirnya memutuskan untuk kembali tinggal di jakarta. Rangga memutuskan bekerja di rumah sakit Sentosa di jakarta, salah satu rumah sakit dengan grade A, tawaran gajinya menggiurkan, tiga kali lipat daripada rumah sakit pinggiran.Awalnya Tiara tidak setuju karena sebelum mereka menikah sudah sepakat untuk tinggal di Bogor, namun ternyata keadaan harus berubah, Tiara pun mengalah demi karir suaminya.Namun rasa kecewa Tiara pada Rangga kian bertambah, begitu juga dengan kemarahannya, kalau tinggal di jakarta sudah pasti tinggal di rumah mertuanya Dian, Tiara tahu pasti kalau mertuanya tak suka, kalau tinggal bersama Dian, dia pasti akan terus mencari keributan dengannya, makanya Tiara memilih tinggal di rumah orangtuanya yang kebetulan masih satu komplek dengan rumah mertuanya."Sayang, sebaiknya kita tinggal bareng aja ya, aku kangen sama kamu dan juga Satria, ibu dan ayahku juga kangen sama Satria." mohon Rangga, mencoba membujuk istrinya.Namun
last updateLast Updated : 2024-09-22
Read more

Bab 47 Kepulangan Sagara

Tiga bulan kemudian, di bandara Jakarta,"Tuan Sagara..." ujar seorang pria paruh baya, mengangkat tinggi papan nama perusahaan Karim Grup, ke arah pria tampan tinggi yang baru saja keluar sambil mendorong troli berisi tiga koper besar"Paman Alfred..." Sagara melambaikan tangan kepada pria yang sudah ia kenal sejak kecil.Saat bertemu mereka, berpelukan layaknya ayah dan anak. "Saya sangat senang, akhirnya tuan kembali pulang ke Indonesia." ujar Alfred dengan sorot mata berkaca-kaca"Iya, sudah saatnya dia kembali pulang bukan." ucap Grace yang muncul di belakang Sagara.Alfred mengerutkan keningnya, saat menangkap sosok wanita yang tak asing. Linda berada di belakang Grace, sedang mendorong troli berisikan tumpukan koper.'Kenapa wanita itu ikutan pulang juga?' batin Alfred, tidak senang melihat Linda berada di dekat Sagara. ..Dalam perjalanan menuju kerumah ibunya, mata Sagara memerhatikan jalanan disepanjang ibukota jakarta, sudah setahun ia tidak pulang, suasana hatinya tidak
last updateLast Updated : 2024-09-23
Read more

Bab 48 Memulai Hubungan Baru

Sungguh tega sekali wanita yang bernama Tiara itu.Padahal dia memiliki segala hal yang kuinginkan di dunia ini. Status sebagai istri CEO, harta berlimpah yang tidak akan habis, bahkan sampai tujuh turunan atau sepuluh, dan juga cinta tuan Sagara.Hahh!! Dasar bodoh wanita, dia malah memilih kabur menikah dengan mantan pacarnya, bahkan sampai punya anak segala.Aku tidak mengerti, aku benar-benar tidak paham, kenapa ada wanita sebodoh itu di dunia ini.Selama setahun ini aku terus menggoda tuan Sagara, namun pendirian pria itu terlalu kuat, ia terlalu menjaga perasaan cintanya.Tapi keadaan telah berubah sekarang, tuan Sagara mulai membuka hatinya padaku. Walaupun dia tahu aku bekas mainan ayahnya. Tapi dia mau menerimaku, aku benar-benar beruntung, tidak akan kubiarkan wanita manapun merebut dia dariku.Pov Linda."Ti..., Siti..." panggil ibunya Linda."Emak.., sudah berapa kali kubilang, jangan panggil nama itu lagi, sekarang namaku Linda." protes Linda yang sedang berdandan."UPS m
last updateLast Updated : 2024-09-24
Read more

Bab 49 Mengulang Rasa

DUAR!!GLEDEK!!Malam yang menakutkan, langit terus bergemuruh ditambah angin bercampur hujan menerpa jendela kamar tidur. Muncul kilatan cahaya flash di tambah suara genderang dari langit.Tiara memeluk Satria erat, semua bayi pasti menangis kalau mendengar suara genderang langit."Sayang, jangan takut ada mama disini." ucapnya lembut, menimang-nimang sang anak yang sedang ketakutan."Satria belum tenang juga?" ucap Rangga, yang tidak bisa tidur juga."Iya Ga-, maaf ya, jadi ketunda, aku gak tega sama Satria." ucap Tiara, baru sama mau melakukan ritual suami istri. Namun batal dikarenakan Satria terbangun dari tidurnya."Tidak apa sayang, gak nyangka juga hujan malam ini deras sekali, masih bisa kita lakukan besok pagi kok." kekeh Rangga tersenyum usil."Iihhss, mana sempat, besok pagi kamu harus berangkat kerja loh.""Iya, iya istri bawelku." cebik Rangga, kemudian memilih duduk di Sofa.Tiara pun ikut duduk disana, lalu menyerah Satria yang masih belum tidur."Nak..., cepat lah tid
last updateLast Updated : 2024-09-24
Read more

Bab 50 Pesta Pertunangan

Siang hari matahari bersinar terang, langit biru menandakan sang hujan takkan datang, deretan mobil mewah mulai dari Toyota Crown 2.5 Hv 6-Executive, Lexus LM350, MazdaCX- 9 AWD, sampai Marcedez Benz Tipe GLS pun berdatangan menghampiri sebuah gedung hotel berbintang 5.Terlihat, para pelayan hotel sibuk berjalan kesana kemari untuk menyambut para tamu undangan yang baru saja tiba. Mereka dengan sigap membukakan pintu mobil sembari memberi salam hormat.Dan tidak lupa, mereka memeriksa kartu undangan berwarna kuning keemasan sebelum mempersilahkan para tamu undangan memasuki aula ballroom.Hal ini perlu dilakukan lantaran, tidak sembarang orang bisa menghadiri pesta pertunangan yang diselenggarakan oleh salah satu keluarga konglomerat ternama di Indonesia. Tentunya, system keamanan super ketat ini diterapkan untuk kenyamanan dan keamanan para tamu undangan.Tap tap tap tap.Suara langkah kaki Sagara, saat memasuki ballroom aula pesta bersama sang ibunda, Grace.Hendry Cahyadi teman ku
last updateLast Updated : 2024-09-27
Read more
PREV
1
...
34567
...
12
DMCA.com Protection Status