Home / Pernikahan / Aku Bukan Istrimu Lagi! / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Aku Bukan Istrimu Lagi! : Chapter 11 - Chapter 20

102 Chapters

Bab 11 Cinta Atau Bodoh

Kendaraan roda dua milik Yanti, sampai di persimpangan kios kecil yang menjual aneka bahan masakan. Kedatangan anak dan menantunya yang tiba-tiba, membuat Yanti keluar sore-sore, ingin menyiapkan hidangan spesial, terutama kepada menantunya yang seorang anak keluarga konglomerat. "Eh ada bu Yanti,,,,,tumben sore-sore keluar rumah buat belanja sayur." ujar salah satu emak-emak yang sudah lama menjadi tetangganya. "Halo bu Dian,,,, iya nih. Kebetulan anak sama mantu saya tiba-tiba datang ke rumah, jadi harus masak yang banyak deh." seru Yanti dengan wajah berseri-seri, ia sangat bersemangat mau menjamu menantunya dengan masakannya yang spesial. "Ooh ya,,,,,menantu konglomerat mu, mau bertamu ke gubuk kecilmu!!" Dian nampak tercengang. Kemudian menggoyangkan tangan kanannya, sembari memamerkan gelang dan cincin emas yang baru dibelikan suami. Yanti pun jadi mengerenyitkan dahi saat melihat gerakan tangan Bu Dian, 'Oh. ceritanya dia mau balas dendam gara-gara kemarin aku pakai ta
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 12 Rutinitas Pagi

'Kukuruyukkkk!!'Pagi subuh telah tiba, suara ayam berkokok membuat Tiara terbangun dari tidurnya, suara ayam yang ia rindukan di suasana pagi-pagi buta. Rumah orangtuanya masih terletak di pinggiran kota Jakarta, suasananya masih asri, masih banyak pepohonan dan perkebunan. Rata-rata tetangganya memiliki pekarangan rumah yang cukup luas, jadi beberapa dari mereka memelihara ayam.Berbeda jauh dengan suasana istana milik suami, tiap pagi tidak ada suara ayam berkokok. Sebagai nyonya rumah pun, Tiara tidak tahu menahu siapa tetangganya. Bahkan melihat mereka saja tidak pernah.Sambil memikirkan itu semua, Tiara membuka perlahan kedua matanya, Samar-samar ia melihat langit-langit kamar tidur kediaman orangtuanya.Sebuah tangan tegas masih mengurungnya. Tiara mau bergerak kesamping namun tidak bisa. Sagara tidur sambil memeluknya. Maklum ukuran tempat tidur saat ini, setengah ranjang king size. Mau tidak mau harus tidur merapat dengan suaminya.Tiara menyingkirkan tangan Sagara. Satu kak
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 13 Ketemu Mantan

"Rangga! Kamu ngapain pergi kesana!" teriak Dian yang panik, segera mengejar anaknya yang tiba-tiba saja keluar dan berjalan cepat menuju kerumunan ibu-ibu."Aduh! Bahaya! Anak gua bisa jadi bahan gunjingan tetangga!" gumam Dian, namun tidak berani menyusul putranya..."Sudah ya tante, kami ijin pamit, mau beli sarapan." Tiara pamit, menggandeng tangan suaminya agar segera pergi dari kerumunan para ibu-ibu yang masih ingin berfoto ria."Tiara!"panggil Rangga dari kejauhan, berjalan menghampiri.Sagara langsung melirik ke arah pria muda yang baru saja datang."Rang, Rangga!" Tiara nampak terkejut melihat kedatangan Rangga.Spontan Sagara memicingkan matanya melihat kedatangan Rangga. Ia sangat yakin, pria ini pasti mantan pacar istrinya saat SMA. Wajahnya sama persis dengan album di foto milik istrinya.Dengan nafas tersengal , Rangga berhasil menahan sang mantan. "Ha...ha...halo...Tia." panggilan akrab yang dulu, Rangga berupaya mengatur nafasnya."Rangga, lama tidak jumpa." sapa T
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 14 Reunian Tiara

Setelah selesai berkonsultasi dengan sang dokter psikiater, Sagara membawa sang istri ke sebuah mall."Honey, tunggulah disini dulu, ada klien yang tiba-tiba mau bertemu denganku, ini kartu kredit untukmu, gunakanlah sesuka hatimu." ucap Sagara sembari memberikan kartu hitam kepada istrinya."Mas, ketemu kliennya lama?" tanya Tiara, mengingat malam ini, ia dan suaminya masih menginap di rumah orangtuanya. Tiara tidak ingin pulang malam-malam membuat kedua orangtuanya jadi menunggu hingga larut."Tenang saja, metting ku cuma sampai jam tiga sore kok. habis itu kita makan malam di rumah orangtuamu." "Hmm, baiklah, nanti aku akan menunggu mas di sebuah cafe." Tiara setuju dan tersenyum pada suaminya.Setelah sepakat, Tiara pun keluar dari dalam mobil suaminya. Ia langsung masuk ke dalam mall, dan berbelanja banyak barang untuk keluarganya."Mama pasti suka sama tas branded ini, ah iya aku harus berikan hadiah jam tangan untuk papa dan Yunus." ucap Tiara dengan riang saat berbelanja di d
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 15 Api Cemburu

"Honey...kamu masih di Cafe...?? Aku baru saja selesai meeting..." Sagara berjalan memasuki mall sambil menelepon istrinya."Oke aku lagi otw jalan kesana, kamu lagi sama siapa..??" tanya Sagara ditelepon, sekilas mendengar suara orang lain"Oo..teman, ya sudah tunggu saja disana, aku jemput" lanjut Sagara, lalu mematikan ponselnya.Sagara pun mempercepat langkahnya, tidak sabar ingin segera pulang dan menikmati masakan ibu mertuanya, mengingat hubungan mereka mulai semakin membaik dan intim seperti sediakala...'Cring.' suara bell pintu cafe di saat Sagara membuka pintu, dan langsung melihat keberadaan istrinya."Selamat datang." sapa pelayan Cafe.Namun langkah kaki Sagara terhenti, saat melihat tiara sedang duduk berdua saja dengan mantannya Rangga, pria yang ia temui tadi pagi saat mau membeli sarapan.Istrinya terlihat sedang asik sekali mengobrol dengan si mantan, mereka tertawa bercanda. Sudah lama Sagara tidak melihat senyum cerah dari wajah Tiara, seketika hatinya jadi tera
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 16 Kehangatan Pasutri

Tiga bulan kemudian,"Sayang tunggu dulu." panggil Tiara pada suaminya yang hendak berangkat untuk bekerja.Langkah Sagara pun terhenti, lalu menoleh ke arah istrinya."Lihat dasi kamu tuh, agak miring. Aku betulkan ya." Tiara berseru dengan riang."Oke honey." Sagara pun tersenyum, ia berdiri diam, sambil senyam-senyum menatap istrinya yang makin menggemaskan."Oke sudah rapi." seru Tiara. Lalu tiba-tiba berjinjit.'Cups.'Ia memberikan kecupan sayang di bibir suaminya.Hanya kecupan singkat namun mampu membuat hati Sagara berbunga-bunga, padahal masih pagi, tapi Sagara sudah merasa kegerahan."Honey, kebetulan ada barang yang tertinggal di kamar, ayo temani aku ke atas." ajak Sagara dengan senyum penuh arti.Tiara yang polos, tidak paham maksud tersembunyi suaminya, langsung saja berjalan mengikuti sang suami, masuk ke lift, yang menuju kamar pribadi mereka.'Cekrek.'Suara pintu kamar di tutup.Dengan cepat Sagara langsung memeluk istrinya dari belakang. Bibirnya bermain di tekuk l
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 17 Permintaan Istri

Sehabis pulang dari acara perusahaan, Sagara dan Tiara langsung naik keatas, berdua segera memasuki kamar tidur mereka. Untuk melepas lelah.Walaupun sepanjang acara tidak banyak melakukan aktivitas fisik, namun cukup melelahkan bagi Sagara dan Tiara. Sebagai seorang CEO perusahaan Mahendra, Sagara harus berbicara dan bercengkrama dengan semua petinggi perusahaan, ditambah lagi sang ayah, Roger. Tiba-tiba meminta Sagara untuk mengambil alih perusahaan yang sedang berkembang pesat di Amerika.Tiara pun lumayan lelah, karena sepanjang acara ia harus terus menjaga ekspresinya tersenyum ramah, ceria, dan berpikir kerasa saat ada tamu yang berbicara bahasa inggris. Walaupun sebelum mendatangi acara Tiara sudah belajar dengan paman Alfred, namun tetap saja ia tidak begitu lancar berbicara bahasa asing.Untung saja sang ibu mertua Grace, sangat memahami situasi Tiara. Memang menjadi seorang istri CEO perusahaan tidaklah mudah, berbelanja perhiasan dan baju branded hanyalah sebuah kesenangan
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 18 Ayah Mertua

Dua bulan telah berlalu,"Selamat pagi nyonya." sapa Alferd, yang baru saja bersiap untuk bekerja, seperti biasanya pria paruh baya yang selalu rajin bekerja ini, mengecek kondisi dapur dahulu."Pagi paman." Tiara menyapa balik dengan nada riang, sembari tangan kanannya mengaduk sup di dalam panci."Wah nyonya, pagi-pagi buta begini, anda sedang masak apa?, aromanya tercium enak sekali." tanya Alfred, saat melihat cairan putih kental dengan kacang taburan polong di dalamnya.Tiara sengaja bangun pagi-pagi sekali untuk menyiapkan sarapan, biasanya para pelayan dan koki yang menyiapkan sarapan, Tiara hanya memilihkan menu dan mengarahkan para pelayan menata meja makan."Aku sedang belajar membuat masakan kesukaan suamiku, kemarin baru saja mempelajari resepnya." jawab Tiara malu-malu, selalu merasa masakannya belum sempurna."Segala masakan yang dibuat dengan cinta pasti hasilnya akan enak sekali, tuan Sagara sungguh beruntung punya istri yang sangat penyayang." seru Alfred memberikan s
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 19 Penghinaan

'Tak.'Suara nyaring dari gerakan jari Roger, lalu salah satu wanita bergaun merah maju datang, membuka tutup botol wine, buih dari gas asam pun muncul keluar, aroma yang khas dan nikmat dari fermentasi anggur pun langsung tercium keseluruhan ruangan.Pakaiannya amat sangat minim, sungguh dapat memanjakan mata pria manapun, Sagara berupaya tak teralihkan, kedua matanya ia fokuskan pada piring yang sudah di tata di depan matanya.Wanita bergaun merah berjalan lenggak-lenggok menuangkan cairan anggur wine. Sagara langsung memejamkan kedua mata saat si wanita mendekat dan hendak menuangkan anggur pada gelasnya.Tiara pun ikut merasa risih, sekaligus iri karena tubuh wanita itu amat seksi seperti gitar spanyol.Hati Roger malahan senang melihat sang anak dan menantunya menjadi salah tingkah saat di dekati salah satu mainannya. Dirinya memang sengaja ingin memecah belah mereka."Thank you manis." Roger tersenyum, lalu memukul pelan bokong wanita itu.Sejak tadi Tiara menelan kasar salivany
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 20 Terulang Lagi

“Apa yang kau lakukan?!” ucap Sagara yang marah pada wanita berbaju merah, tiba-tiba datang menghampiri dan berbuat tak senonoh.Wanita itu menduduki tubuh Sagara yang kini telah di pengaruhi alkohol.Tak hanya menduduki tubuh Sagara, tangannya mulai membuka dasi yang disusul pelepasan kancing kemeja putih milik Sagara.Pinggulnya pun bergerak maju mundur untuk merangsang tubuh bagian bawah milik Sagara.“Ck, menyingkir dari tubuhku!” ucap Sagara, lalu mendorong kasar tubuh wanita itu, hingga bokongnya mencium lantai.“Hahaha, kenapa kamu menolaknya? Padahal kau juga lagi butuh, lihat saja sudah bereaksi begitu, biarkan dia membantu mu!" Roger tertawa nyaring, ia sengaja menyuruh salah satu wanita mainannya untuk menggoda putranya sendiri.Rencana licik Roger telah berhasil, diam-diam ia telah masukan obat perangsang ke dalam gelas anggur Sagara. Saat ini Sagara sedang dalam pengaruh alkohol dan obat perangsang, sebentar lagi ia akan kehilangan kontrol, lalu mengecewakan istrinya.Nam
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status