Beranda / Pernikahan / Aku Bukan Istrimu Lagi! / Bab 16 Kehangatan Pasutri

Share

Bab 16 Kehangatan Pasutri

Penulis: Lukalama
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-15 22:06:56

Tiga bulan kemudian,

"Sayang tunggu dulu." panggil Tiara pada suaminya yang hendak berangkat untuk bekerja.

Langkah Sagara pun terhenti, lalu menoleh ke arah istrinya.

"Lihat dasi kamu tuh, agak miring. Aku betulkan ya." Tiara berseru dengan riang.

"Oke honey." Sagara pun tersenyum, ia berdiri diam, sambil senyam-senyum menatap istrinya yang makin menggemaskan.

"Oke sudah rapi." seru Tiara. Lalu tiba-tiba berjinjit.

'Cups.'

Ia memberikan kecupan sayang di bibir suaminya.

Hanya kecupan singkat namun mampu membuat hati Sagara berbunga-bunga, padahal masih pagi, tapi Sagara sudah merasa kegerahan.

"Honey, kebetulan ada barang yang tertinggal di kamar, ayo temani aku ke atas." ajak Sagara dengan senyum penuh arti.

Tiara yang polos, tidak paham maksud tersembunyi suaminya, langsung saja berjalan mengikuti sang suami, masuk ke lift, yang menuju kamar pribadi mereka.

'Cekrek.'

Suara pintu kamar di tutup.

Dengan cepat Sagara langsung memeluk istrinya dari belakang. Bibirnya bermain di tekuk l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 17 Permintaan Istri

    Sehabis pulang dari acara perusahaan, Sagara dan Tiara langsung naik keatas, berdua segera memasuki kamar tidur mereka. Untuk melepas lelah.Walaupun sepanjang acara tidak banyak melakukan aktivitas fisik, namun cukup melelahkan bagi Sagara dan Tiara. Sebagai seorang CEO perusahaan Mahendra, Sagara harus berbicara dan bercengkrama dengan semua petinggi perusahaan, ditambah lagi sang ayah, Roger. Tiba-tiba meminta Sagara untuk mengambil alih perusahaan yang sedang berkembang pesat di Amerika.Tiara pun lumayan lelah, karena sepanjang acara ia harus terus menjaga ekspresinya tersenyum ramah, ceria, dan berpikir kerasa saat ada tamu yang berbicara bahasa inggris. Walaupun sebelum mendatangi acara Tiara sudah belajar dengan paman Alfred, namun tetap saja ia tidak begitu lancar berbicara bahasa asing.Untung saja sang ibu mertua Grace, sangat memahami situasi Tiara. Memang menjadi seorang istri CEO perusahaan tidaklah mudah, berbelanja perhiasan dan baju branded hanyalah sebuah kesenangan

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-16
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 18 Ayah Mertua

    Dua bulan telah berlalu,"Selamat pagi nyonya." sapa Alferd, yang baru saja bersiap untuk bekerja, seperti biasanya pria paruh baya yang selalu rajin bekerja ini, mengecek kondisi dapur dahulu."Pagi paman." Tiara menyapa balik dengan nada riang, sembari tangan kanannya mengaduk sup di dalam panci."Wah nyonya, pagi-pagi buta begini, anda sedang masak apa?, aromanya tercium enak sekali." tanya Alfred, saat melihat cairan putih kental dengan kacang taburan polong di dalamnya.Tiara sengaja bangun pagi-pagi sekali untuk menyiapkan sarapan, biasanya para pelayan dan koki yang menyiapkan sarapan, Tiara hanya memilihkan menu dan mengarahkan para pelayan menata meja makan."Aku sedang belajar membuat masakan kesukaan suamiku, kemarin baru saja mempelajari resepnya." jawab Tiara malu-malu, selalu merasa masakannya belum sempurna."Segala masakan yang dibuat dengan cinta pasti hasilnya akan enak sekali, tuan Sagara sungguh beruntung punya istri yang sangat penyayang." seru Alfred memberikan s

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-17
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 19 Penghinaan

    'Tak.'Suara nyaring dari gerakan jari Roger, lalu salah satu wanita bergaun merah maju datang, membuka tutup botol wine, buih dari gas asam pun muncul keluar, aroma yang khas dan nikmat dari fermentasi anggur pun langsung tercium keseluruhan ruangan.Pakaiannya amat sangat minim, sungguh dapat memanjakan mata pria manapun, Sagara berupaya tak teralihkan, kedua matanya ia fokuskan pada piring yang sudah di tata di depan matanya.Wanita bergaun merah berjalan lenggak-lenggok menuangkan cairan anggur wine. Sagara langsung memejamkan kedua mata saat si wanita mendekat dan hendak menuangkan anggur pada gelasnya.Tiara pun ikut merasa risih, sekaligus iri karena tubuh wanita itu amat seksi seperti gitar spanyol.Hati Roger malahan senang melihat sang anak dan menantunya menjadi salah tingkah saat di dekati salah satu mainannya. Dirinya memang sengaja ingin memecah belah mereka."Thank you manis." Roger tersenyum, lalu memukul pelan bokong wanita itu.Sejak tadi Tiara menelan kasar salivany

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-18
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 20 Terulang Lagi

    “Apa yang kau lakukan?!” ucap Sagara yang marah pada wanita berbaju merah, tiba-tiba datang menghampiri dan berbuat tak senonoh.Wanita itu menduduki tubuh Sagara yang kini telah di pengaruhi alkohol.Tak hanya menduduki tubuh Sagara, tangannya mulai membuka dasi yang disusul pelepasan kancing kemeja putih milik Sagara.Pinggulnya pun bergerak maju mundur untuk merangsang tubuh bagian bawah milik Sagara.“Ck, menyingkir dari tubuhku!” ucap Sagara, lalu mendorong kasar tubuh wanita itu, hingga bokongnya mencium lantai.“Hahaha, kenapa kamu menolaknya? Padahal kau juga lagi butuh, lihat saja sudah bereaksi begitu, biarkan dia membantu mu!" Roger tertawa nyaring, ia sengaja menyuruh salah satu wanita mainannya untuk menggoda putranya sendiri.Rencana licik Roger telah berhasil, diam-diam ia telah masukan obat perangsang ke dalam gelas anggur Sagara. Saat ini Sagara sedang dalam pengaruh alkohol dan obat perangsang, sebentar lagi ia akan kehilangan kontrol, lalu mengecewakan istrinya.Nam

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-19
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 21 Jatuh Tertimpa Tangga

    "TIARA!"Yanti memekik terbangun dari mimpi buruknya."Astaga sayang! bikin kaget aja, kamu kenapa." seru Theo yang ikut terbangun, tak biasa Yanti bermimpi buruk kecuali itu sebuah pertanda.Yanti tersadar dirinya baru saja bermimpi buruk, sejenak ia duduk di bibir ranjang, memegangi kepala yang tiba-tiba pusing, dalam mimpi ia melihat putrinya yang sedang di siksa oleh seorang."Kenapa sayang? mimpi apa sampai keringat dingin begitu?" tanya Theo sembari memberikan segelas air putih pada istrinya.Yanti pun melirik suaminya, ia merasa enggan menceritakan soal mimpinya, takut sang suami bersikap lebay, itu kan hanya mimpi."Gak apa-apa kok pa, sepertinya aku cuma bermimpi buruk saja." jawab Yanti lesu, entah kenapa ia merasakan adanya firasat buruk."Mimpi apa kamu, ayo ceritakan?" Theo jadi penasaran."Mama cuma mimpi di kejar ular besar aja, yah namanya mimpi, udah yuk kita tidur lagi." ajak Yanti, tidak mau membahas panjang lebar."Eh! Tunggu kamu mimpi di kejar ular!" muka Theo la

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-21
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 22 Saatnya Berpisah

    "TIDAK!!"Tiara berterima putus asa, melihat hasil test kehamilan selalu garis dua, sudah berulang kali ia mencoba, hasilnya tetap sama.Kini ia sadar kalau dirinya tengah hamil mengandung anak suaminya. Kehadiran sang buah hati yang selalu ia nantikan bersama suaminya sejak bulan lalu, namun sang buah hati hadir disaat yang tak tepat.Perasaan getir kian menghantui jiwa Tiara, Paman Alfred menyarankan agar Tiara memberitahukan soal kehamilan dirinya pada Sagara. Namun ada rasa enggan, Hati kecilnya mengatakan 'Jangan..!!'...Keesokan pagi harinya.Tiara sedang duduk di meja makan, para pelayan menyiapkan sarapan seperti biasanya tanpa memandang curiga soal hubungan Nyonya dan Tuan mereka sedang tak baik-baik saja.Sagara pun nampak diam, hanya memandangi piring dengan roti panggang yang ada diatasnya."Mas, ayo di makan, nanti dingin." ucap Tiara berusaha tersenyum walaupun ada plester yang menempel di bibir dan dekat matanya, Tiara mencoba bersikap ramah seperti biasa.Hati Sagara

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-23
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 23 Pelarian Tiara

    Tiara baru saja selesai melakukan visum. Namun Alfred segera menyuruh dia untuk menunggunya didalam mobil."Anda yakin! Saya bisa bantu lapor ke polisi kalau anda mau!" ucap tegas sang dokter yang ditemui Alfred."Maaf tapi untuk sementara ini, mau kami selesaikan secara kekeluargaan saja." ujar Alfred mencari alasan agar bisa cepat pergi."Tidak bisa pak! Anda ini kan ayahnya, masa tega membiarkan kemalangan menimpa putri anda. Mana bisa diselesaikan secara kekeluargaan, lihat hasil visum ini! Sudah parah sekali, apalagi kondisi putri anda sedang hamil 4 minggu, untung saja bayinya masih bisa bertahan." umpat sang dokter wanita sembari memijit pelipisnya.Alfred menelan kasar salivanya saat sang dokter menjelaskan kondisi mengenaskan yang dialami Tiara. Bagian kewanitaannya bengkak dan mengeluarkan sedikit darah, lalu terdapat banyak bekas gigitan di area dada hingga punggung. Belum lagi lebam di bagian pipi, mulut, dan dekat mata, pergelangan juga agak bengkak karena ikatan yang ken

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-24
  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 24 Ke Dokter Kandungan

    Setelah beristirahat sejenak, sore harinya Alfred kembali pulang ke jakarta, membiarkan Tiara tinggal dengan adik perempuannya."Karena kamu sedang hamil, gunakan saja kamar yang ada di bawah, aku akan tidur di kamar atas." ucap Annisa, membantu Tiara memasukan koper ke dalam kamar."Terimakasih banyak, mbak Annisa, sudah mau menampung saya." Tiara merasa tak enak hati, menumpang tinggal, padahal bukan siapa-siapa."Kamu ini bicara apa, bang Alfred sudah menganggap mu seperti putrinya sendiri, jadi aku akan menganggap mu layaknya keponakanku sendiri." ujar Annisa."Te-terimakasih." Tiara terharu, tanpa adanya Paman Alfred dan kak Annisa, tiara tidak akan tahu harus berbuat apa."Tiara untuk sementara, gunakan saja ponsel lamaku ini, besok menghubungi keluarga kamu ya. Dan jangan pernah lagi hubungi suami kamu," ucap Annisa dengan tegas, sembari memberikan ponsel jadul miliknya."Baik."..Tiga hari telah berlalu semenjak pelarian Tiara."Lihat, luka lebam kamu sudah mulai memudar." A

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-26

Bab terbaru

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 118 Akhir Yang Bahagia

    Tut....Tut...Tut....Tut. suara alat rekam jantung di rumah sakit, Roger terbaring lemah di ranjang rumah sakit, untuk bernafas saja butuh tabung oksigen, pelan-pelan ia membuka kelopak matanya, lalu melihat sekeliling. Matanya membulat saat melihat sosok mantan istrinya duduk di sebelah sedang menatapnya sinis, "Ini di rumah sakit!! Apa Anakku sudah di tangkap polisi? Apa yang sebenarnya terjadi?" ucapnya pelan menatap Grace mantan istrinya. "Kamu ini!! Semakin tua malah semakin jahat!! Tega sekali kamu, ingin memenjarakan putramu sendiri, apa kau sudah tidak waras...!! Mau membunuh menantu juga cucumu!!" umpat Grace dengan kemarahan membuncah. Ingin sekali ia mengakhiri kehidupan si tua bangka yang sedang tidak berdaya ini, agar tidak lagi-lagi mengganggu kehidupan pernikahan putranya. "Apa maksudmu! Sagara tidak jadi dipenjara!" ujarnya dengan suara parau. BUGH...!! Grace memukul perutnya dengan keras Tit....tit....tit.....tit....tit!!! Alat rekam jantung langsung b

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 117 Kelahiran Anak Kedua

    Mobil sedan di laju dengan kecepatan tinggi, Alfred berupaya sampai secepatnya mungkin di rumah sakit terdekat. Tiara menggigit bibirnya, mencoba menahan rasa sakit yang semakin intens. "Aaaggh... Sakit sekali." pekik Tiara, berkeringat sangat banyak. Sagara pun panik, ia terus menggenggam erat tangan Tiara. "Tenang, Honey, sebentar lagi akan sampai..." ucap Sagara dengan suara penuh ketegangan, hatinya terus berdebar-debar. Alfred memacu kendaraan menuju rumah sakit dengan hati yang cemas namun penuh harapan. Sepanjang perjalanan, Tiara menggenggam tangan Sagara erat, mencoba mencari kenyamanan dalam sentuhan suaminya. ***** Malam ini, Rangga, tengah menjalani shift malam di rumah sakit. Akhir-akhir ini baik pekerjaan dan hubungan dengan sang istri sedang berjalan dengan baik, Rangga bisa lembur seperti dulu, karena Sonya mulai sering menemani putrinya. Namun tiba-tiba telepon dari ruang perawatan datang. Kring... Kring... Kring... "Dokter Rangga!! Kami membutuhkan

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 116 Rencana Licik Sagara

    "Teganya paman! Kenapa berbuat seperti ini!! dasar penghianat!!" teriak Tiara, saat di bawa paksa oleh paman Alfred untuk masuk ke dalam bangunan istana Roger. "Ssstt... Maafkan paman Tiara, paman terpaksa melakukan ini semua, tolong jangan melawan dan banyak bergerak, ingat kondisi bayi dalam perutmu." ujar Alfred mengingatkan. "Hiks hiks hiks." Tiara terus menangis, berharap sang paman bisa menolong suaminya. Eh!! dirinya malah terjebak, ternyata paman Alfred kembali berpihak pada ayah mertuanya yang bejat, dan itu semua ia lakukan demi harta kekayaan yang dijanjikan oleh Roger. Sangat tidak di sangka-sangka jerat harta kekayaan memang bisa mengubah hati dan pikiran seseorang yang tadinya baik jadi nekad. Sambil menahan Tiara di ruangan lain, Alfred menghela nafas panjang, saat ini Tiara sangat membencinya, namun ya... terpaksa ia lakukan, hanya untuk sementara waktu, kalau bukan karena Sagara yang merancang semua rencana ini, ia tidak akan mau terlibat lagi dengan rencana ja

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 115 Kekejaman Roger

    Kediaman Roger yang bagaikan sebuah istana kerajaan, pilar-pilar menjulang tinggi di sepanjang lorong pintu masuk rumahnya, suasana gelap dan dingin, tidak ada kehangatan di rumah ini. Tuk...tuk...tuk. Suara tongkat Roger, karena kondisi kesehatan yang semakin memburuk kini dirinya harus berjalan dengan menggunakan tongkat. Lalu keempat bodyguard bertubuh besar mengikutinya di belakang, dua diantaranya sedang menggotong tubuh putranya yang masih pingsan. "Beraninya dia mengelabui ku selama ini, dasar anak tidak tahu diuntung!!" pekiknya sembari memasuki sebuah ruangan kamar. Bruk...!! Tubuh Sagara di jatuhkan di lantai, Roger duduk di kursi sambil memandangi putranya dengan perasaan marah, sudah lama ia menahan diri untuk merasakan momen ini, kalau bukan karena Alfred ia tidak akan menahan dirinya. Beberapa saat... Sagara mulai membuka kelopak matanya pelan-pelan, saat kesadarannya kembali, ia mengerejap berkali-kali mencoba menetralkan penglihatannya. Sungguh terkejut

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 114 Sagara di Culik

    Waktu berlalu cepat, kini usia kandungan Tiara mulai memasuki usia 9 bulan, perutnya sudah sangat besar, ia menikmati masa kehamilannya dengan damai bersama suami, satria dan keluarganya. Layaknya sebuah keluarga yang bahagia tanpa ada gangguan. "Halo adik cantikku..., jangan lama-lama di dalam, kamu tidak pegal di dalam sana, pasti sempit kan, lebih baik temani kakakmu main puzzle disini..." celoteh Satria, terus saja berbicara pada adiknya sambil mengelus perut ibunya. "Sabar nak, bulan depan, adikmu baru keluar dari perut mama, sayang." Tiara tertawa geli, gemas sekali melihat tingkah lucu Satria yang penuh semangat menyambut adik perempuannya. "Satia udah gak sabar mama, bosen main sendirian terus, papa juga sibuk kerja, mama juga gak bisa temani Satria main gara-gara dedek bayi masih di dalam perut," keluh Satria, mengerutkan dahi. "Sabar ya Nak, Papa kamu lagi ada proyek besar, kalau kamu bosan kamu kan bisa ajak teman sekolahmu main kesini atau kamu main ke rumah dia, na

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 113 Rasa Pilu

    BUGH...!! BUGH...!! BUGH...!! Sagara dan Rangga saling baku hantam. "Hentikan aduh!!" teriak Tiara yang panik, mau melerai tapi takut, karena dirinya sedang hamil. "Huhuhu, huaa...hiks." Satria menangis sambil memeluk ibunya. Sonya segera mencari petugas hotel, meminta bantuan agar ada yang memisahkan mereka. "Apa sih masalahmu!" kedua tangan Sagara menahan kepalan tangan Rangga yang mau mendarat di wajahnya. Rangga yang tidak menyerah menjatuhkan diri, lalu keduanya berguling-guling di lantai. BUGH!! Kali ini Sagara berhasil menghajar balik Rangga. Rangga terhuyung lalu berusaha berdiri, "Kamu gak pantas, untuknya...!!" teriak Rangga, menatap Sagara dengan penuh kebencian. "Apa hak-mu melarang Tiara rujuk lagi denganku, terimakasih kamu sudah berselingkuh, aku dan Tiara jadi bisa menikah!" umpat Sagara. "Aaagghh!!" teriakkan kekesalan Rangga membuncah, dengan cepat menyerang balik orang yang paling ia benci. "Uugghh...!! Sagara berhasil menangkis pukulan, n

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 112 Ketegangan Malam

    Hanya suara jangkrik yang terdengar dimalam sunyi, tidak ada seorang pun disini, kedua insan terus melangkah bersama dalam suasana yang gelap. Sagara menarik tangan istrinya menuju kolam renang yang gemerlap yang memantulkan cahaya bulan. Segalanya jadi begitu romantis ditemani cahaya bulan dan suara jangkrik. Tidak pakai lama, Tiara menghempaskan bokongnya di kursi malas yang empuk. ia duduk bersandar sambil mengangkat satu kaki hingga seluruh jenjang kakinya yang indah terpampang jelas. Sambil mencondongkan tubuhnya, Tiara tersenyum menggoda, ia menyeringai nakal ke arah suaminya yang dari tadi sedang merasa kegerahan. "Honey, kenapa akhir-akhir ini kamu terus saja menggodaku..." ucap Sagara, ia duduk di samping sang istri sambil merangkul mesra. "Memangnya salah jika aku menggoda suamiku sendiri..." Tiara menaruh kedua lengannya di bahu Sagara, sambil menatap lekat mata biru yang mempesona itu. "Salah..., karena kamu sedang hamil, tapi selalu mencoba memancing sisi liark

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 111 Acara Resepsi Pernikahan

    Acara resepsi pernikahan Bobby diadakan di sebuah taman hotel bintang 5. Pemandangan yang memukau menyambut setiap tamu yang datang. Langit senja yang cerah dan pepohonan hijau di sekitar taman menciptakan suasana yang elegan dan hangat.Suara musik lembut terdengar dari sudut taman, memberikan sentuhan romantis yang semakin memperindah suasana.Meja-meja panjang terhias dengan bunga-bunga segar, menyajikan hidangan lezat yang mengundang selera. Makanan dan minuman pun tersedia dengan limpah.Setiap hidangan terasa istimewa, mulai dari hidangan pembuka yang menggoda, hingga hidangan utama yang memanjakan lidah. Pelayan-pelayan yang ramah menyajikan minuman beraneka rasa, menyempurnakan kebahagiaan malam itu."Reny, Hana..." sapa Sonya pada kedua sahabatnya.Reny, yang duduk di samping Hana, berdiri dan tercengang, tidak percaya akhirnya bisa bertemu Sonya si pelakor.Sosok yang selama ini menjadi topik pembicaraan di antara mereka. Sonya, seorang teman yang tega menusuk dari belakang,

  • Aku Bukan Istrimu Lagi!    Bab 110 Ngidam

    Di pagi hari yang cerah, suara gemericik air shower jatuh, Sagara lebih dahulu membersihkan dirinya didalam kamar mandi. Tidak berselang lama, Tiara datang dan ikut bergabung masuk, ia pun memeluk suaminya dari belakang."Mandikan aku Mas." ucapnya dengan nada manja.Tubuh Sagara pun bergetar mendengar permintaan istrinya, semakin hari Tiara semakin bersikap manja padanya, apa mungkin ini karena bawaan si bayi? Pikirnya.Sagara berbalik badan lalu mencium lembut kening sang istri. Ritual mandi bersama pun mereka lakukan seperti biasa, suara de sa ha n dan er ang an bersahut-sahutan memenuhi suasana di hari pagi yang cerah.Setelah puas bersenggama, keduanya berpindah masuk ke bathtub yang sudah terisi dengan air hangat.Sagara memangku sang istri sambil terus menciumi pipi chubby Tiara, lalu kedua tangannya mengelus lembut perut sang istri yang mulai buncit. "Perutmu mulai besar, pay udaramu juga besar..." bisiknya menggoda."Ulahmu Mas, minta susu tiap malam." celetuk Tiara."Hmm, ak

DMCA.com Protection Status