Share

Bab 24 Ke Dokter Kandungan

Setelah beristirahat sejenak, sore harinya Alfred kembali pulang ke jakarta, membiarkan Tiara tinggal dengan adik perempuannya.

"Karena kamu sedang hamil, gunakan saja kamar yang ada di bawah, aku akan tidur di kamar atas." ucap Annisa, membantu Tiara memasukan koper ke dalam kamar.

"Terimakasih banyak, mbak Annisa, sudah mau menampung saya." Tiara merasa tak enak hati, menumpang tinggal, padahal bukan siapa-siapa.

"Kamu ini bicara apa, bang Alfred sudah menganggap mu seperti putrinya sendiri, jadi aku akan menganggap mu layaknya keponakanku sendiri." ujar Annisa.

"Te-terimakasih." Tiara terharu, tanpa adanya Paman Alfred dan kak Annisa, tiara tidak akan tahu harus berbuat apa.

"Tiara untuk sementara, gunakan saja ponsel lamaku ini, besok menghubungi keluarga kamu ya. Dan jangan pernah lagi hubungi suami kamu," ucap Annisa dengan tegas, sembari memberikan ponsel jadul miliknya.

"Baik."

.

.

Tiga hari telah berlalu semenjak pelarian Tiara.

"Lihat, luka lebam kamu sudah mulai memudar." A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status