Share

Bab 18 Ayah Mertua

Dua bulan telah berlalu,

"Selamat pagi nyonya." sapa Alferd, yang baru saja bersiap untuk bekerja, seperti biasanya pria paruh baya yang selalu rajin bekerja ini, mengecek kondisi dapur dahulu.

"Pagi paman." Tiara menyapa balik dengan nada riang, sembari tangan kanannya mengaduk sup di dalam panci.

"Wah nyonya, pagi-pagi buta begini, anda sedang masak apa?, aromanya tercium enak sekali." tanya Alfred, saat melihat cairan putih kental dengan kacang taburan polong di dalamnya.

Tiara sengaja bangun pagi-pagi sekali untuk menyiapkan sarapan, biasanya para pelayan dan koki yang menyiapkan sarapan, Tiara hanya memilihkan menu dan mengarahkan para pelayan menata meja makan.

"Aku sedang belajar membuat masakan kesukaan suamiku, kemarin baru saja mempelajari resepnya." jawab Tiara malu-malu, selalu merasa masakannya belum sempurna.

"Segala masakan yang dibuat dengan cinta pasti hasilnya akan enak sekali, tuan Sagara sungguh beruntung punya istri yang sangat penyayang." seru Alfred memberikan s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status