Alice mengerutkan kening. Ia seperti mengenal suara yang baru saja ia dengar. Dengan perlahan ia bertanya, “Kau siapa?”Mobil mengarah ke pinggir jalan dengan perlahan. Alice masih penasaran dengan wajah pria yang masih tertutupi oleh topi berwarna hitam di depannya.Ketika mesin mobil sudah dimatikan, pria yang mengemudi juga perlahan menoleh, barulah Alice bisa melihat siapa yang bersamanya.“Jhon?” pekik Alice tertahan, “kapan kau kembali, bagaimana kabarmu?” tanya Alice dengan wajah tak sabar.Jhon—Asisten Arsen terkekeh kecil, “Sudah lama. Senang bertemu denganmu, Nona Amelia.”Alice mengangguk. “Senang bertemu denganmu juga, Jhon. Di mana Arsen?”Wajah ceria Jhon tiba-tiba saja berubah muram. Pria itu bahkan mengusap air mata yang tak terlihat. “Pak Arsen tidak baik-baik saja, Nona. Dia sudah beberapa kali menolak untuk menjaga kesehatan setelah tahu, Anda menghilang.”Alice menghela napas pelan, “Jhon, kau tidak berbohong, kan?” “Saya tidak berbohong, Nona. Saya bersumpah atas
Read more