“Maksudmu?”“Aku mengatakan omong kosong itu padanya, hanya karena ingin tahu apakah dia benar-benar mencintaiku. Tapi nyatanya ….” Vania menggelengkan kepalanya. “Dia justru merasa jijik dan tidak pernah berusaha menyentuhku lagi.” Regantara mengerutkan keningnya. “Jadi bagaimana kalian bisa bertahan hidup selama tiga tahun sebagai suami istri?”“Dia pergi dan pulang ke rumah sesuka hatinya. Aku disibukkan oleh pekerjaanku. Dan … hubungan kami semakin jauh,” sahut Vania, “tapi dia tak pernah menyebut kata cerai sekalipun. Walaupun ia selalu memperlakukan aku dengan kasar. Yaah … kami lebih seperti tinggal serumah, tapi hanya sebagai formalitas.”“Lalu bagaimana denganmu? Kenapa kamu tetap bertahan selama bertahun-tahun?” “Itu karena … aku nggak mau menyandang predikat sebagai seorang janda. Aku tahu betapa buruknya image seorang janda di mata orang-orang,” sahut Vania, “walau ibuku sudah memperingatkan aku, tapi aku begitu bodoh mempertahankan sesuatu yang tak bisa dipertahankan se
Read more