Saat sudah sampai di depan meja nomor 17. Kiki langsung meringis kala kedua boss itu menatapnya tajam.“Hehe, tadi antri Pak, maaf,” kata Kiki mencoba mencari alibi agar tidak dimarahi.“Apa betul Ghaitsaa?” tanya Melviano sambil tersenyum sinis. Tatapannya kini berpindah ke arah Ghaitsaa yang tampak terkejut dengan pertanyaannya.Ghaitsaa diam, ia bingung harus bohong atau jujur saat ini. Di satu sisi kalau bohong katanya akan dipecat secara tidak terhormat. Ghaitsaa yang masih polos pun akhirnya berkata apa adanya.“Enggak, Pak.”“Lalu? Ngapain saja kalian bisa lama sekali di toilet?” cecar Melviano.“Curhat, Pak.”“Kalian pikir meeting ini ajang buat curhat? Kalau mau curhat ke acara ura kura sana.”“Lho, Bapak nonton acara itu juga?” Mata besar Ghaitsaa langsung membola ketika mendengar boss-nya menonton acara yang digemari oleh para e
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-31 อ่านเพิ่มเติม