Home / Rumah Tangga / DINIKAHI PRIA PLAYBOY / 183 - Meja Nomor 17 Jadi Sejarah

Share

183 - Meja Nomor 17 Jadi Sejarah

Author: Jezlyn
last update Last Updated: 2025-01-31 07:00:53

Saat sudah sampai di depan meja nomor 17. Kiki langsung meringis kala kedua boss itu menatapnya tajam.

“Hehe, tadi antri Pak, maaf,” kata Kiki mencoba mencari alibi agar tidak dimarahi.

“Apa betul Ghaitsaa?” tanya Melviano sambil tersenyum sinis. Tatapannya kini berpindah ke arah  Ghaitsaa yang tampak terkejut dengan pertanyaannya.

Ghaitsaa diam, ia bingung harus bohong atau jujur saat ini. Di satu sisi kalau bohong katanya akan dipecat secara tidak terhormat. Ghaitsaa yang masih polos pun akhirnya berkata apa adanya.

“Enggak, Pak.”

“Lalu? Ngapain saja kalian bisa lama sekali di toilet?” cecar Melviano.

“Curhat, Pak.”

“Kalian pikir meeting ini ajang buat curhat? Kalau mau curhat ke acara ura kura sana.”

“Lho, Bapak nonton acara itu juga?” Mata besar Ghaitsaa langsung membola ketika mendengar boss-nya menonton acara yang digemari oleh para e

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   184 - Mirza Mulai Kepo

    Kiki pun menyetujui ajakan me time bersama Ghaitsaa meski permasalahan rumah tangganya dengan Ryan tengah banyak masalah.Setidaknya ia masih ada hiburan sedikit di saat pusing dan penat akibat kerja juga masalah rumah tangga.“Iya, kamu tenang aja. Mau ketemuan di mana?”“Duh di mana, ya, Mbak. Aku nggak hafal Jakarta.”“Gini aja, kita ketemuan di Grand Indonesia. Itukan dekat kantor Azekiel jadi kamu tahu rute naik mobilnya kan?”Ghaitsaa mengangguk cepat. Ia paham dengan mall itu meski belum pernah memasukinya. Mall yang begitu besar. Meski di Semarang juga ada mall tapi tak sebesar di Jakarta.“Kita ketemu di situ saja, nanti kamu whatsapp aku aja biar gampang.”“Oke, Mbak.”Mirza yang mendengarkan hanya diam dan curi-curi pandang ke belakang melalui spion. Namun, aksinya itu selalu tertangkap basah oleh Ghaitsaa.Setelah menempuh perjalanan dari kawasan Dha

    Last Updated : 2025-01-31
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   185 - Masuk Gosip Lambe Gurah

    Kiki merasa terkejut kala Mirza mengumpat seperti itu. Terlebih ini pertama kalinya selama kenal Mirza. Dan sepertinya boss-nya begitu emosi setelah menerima telepon barusan. Entah itu telepon dari siapa yang pasti Kiki rasa jika bossnya mendapat berita buruk.“Pak,” tegur Kiki.“Ya.”“Nan—““Cancel pertemuan dengan Maxim grup, reschedule saja.”“Baik, Pak.”Ting.Pintu lift terbuka dan Mirza langsung melangkah dengan begitu cepat. Bahkan ia tak berbicara atau menunggu Kiki.Melihat sikap aneh Mirza membuat Kiki langsung merasa bingung dan heran sendiri.“Memang ada apa, sih?” gumamnya yang ikut merasa bingung.Mendapat tugas untuk bagi-bagi kopi membuat Kiki berjalan ke arah ruang HRD. Kiki ingin meminta bantuan Manda agar tahu siapa saja yang memiliki jabatan penting di Ansell.Tok. Tok. Tok.“Masuk.”K

    Last Updated : 2025-02-01
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   186 - Ketahuan Siapa Yang Menyebarkan Foto

    Saat ini keadaan Kiki begitu bingung. Ia pun akhirnya memutuskan untuk mengangkat telepon kantor dan mengabaikan panggilan telepon dari suaminya.“Selamat si—““Ke ruangan saya sekarang.”Nit.Kiki masih diam terbengong saat mendengar suara ketus dari Mirza. Sepertinya nasib kerja di Ansell akan berakhir hari ini.Sebelum benar-benar bangkit dari tempat duduknya, Kiki memejamkan mata dan mengembuskan napas kasar sejenak.“Ya Allah semoga Pak Mirza bisa mendengarkan penjelasan gue,” kata Kiki.Jujur saja saat ini hatinya merasa begitu takut sekaligus deg-degan. Debaran jantungnya pun langsung memompa dengan cepat dengan sendirinya. Keringat dingin pun sudah mulai membanjiri keningnya yang putih bersih.“Belum ketemu tapi sudah mau pingsan begini ya ampun,” gumamnya.Kiki langsung bangkit dari tempat duduk sambil membuang napas panjang. Kakinya melangkah dengan pelan me

    Last Updated : 2025-02-01
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   187 - Tumben Ryan Berbeda

    Berbeda dengan Kiki, Mirza justru tengah tersenyum tipis melihat sikap sekertarisnya itu. “Sebaiknya sekarang keluar, dan jangan lupa nanti lembur ajak temen kamu itu.”“Ba-ba-baik, Pak.”Tak ingin bertambah sakit jantung membuat Kiki segera berdiri dan pamit keluar dari ruangan Mirza. Saat sudah berada di luar ruangan, Kiki memegang dadanya dan tersenyum lebar.“Whoa gila ternyata Mirza suka gue,” gumamnya sambil tersenyum lebar.Entah kenapa saat mendengar itu hatinya merasa senang juga begitu berdebar. Kiki langsung menggelengkan kepalanya untuk menghapus pikiran jika dirinya juga jatuh cinta sama Mirza.“No.” Kiki menggelengkan kepalanya dan memastikan kalau hati dan pikirannya salah. “Pasti hanya sekadar kagum aja,” tekannya.Tak ingin terlalu larut dalam khayalan tentang Mirza, Kiki langsung buru-buru berjalan menuju ke meja kerjanya. Ekor matanya mengintip ponsel yang t

    Last Updated : 2025-02-02
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   188 - Kabar Mengejutkan

    Pagi ini Kiki tak seperti biasanya. Apalagi wajah cantiknya begitu tampak murung kala sampai kantor tempat ia bekerja. Dan sejak semalam ia dengan Ryan hanya berkomunikasi sekadarnya saja. Ryan yang biasa selalu menggoda dan hobi meminta jatah pun beberapa hari ini seperti tidak membutuhkan. Bukan karena Kiki lagi pengin. Tapi, gimanapun ia kangen momen suaminya yang merengek meminta itu.“Muka kamu kenapa?”Sebuah suara membuat Kiki mendongak ketika sudah duduk di meja kerjanya. Kiki tersenyum tipis.“Gapapa, Pak.”“Bibirmu bisa bilang gapapa tapi wajahmu tidak.”Kiki langsung mengubah mimic wajahnya dibuat seceria mungkin namun tetap saja tidak berhasil dan semua itu membuat Mirza tetap berdiri di depan meja kerjanya.“Bapak nggak masuk ke ruangan?” tanya Kiki sambil melirik ke arah pintu ruangan kerja Mirza.“Kamu ngusir saya?”Kiki menggeleng cepat. “Enggak k

    Last Updated : 2025-02-02
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   189 - Curhat Bukan Ngadu

    Hanya orang inilah yang selalu mengerti dengan hati sekaligus perasaannya. Kiki langsung bangkit dari sofa dan berlari memeluk sang papa.“Kangen,” rengeknya.“Lho anak Papa ke sini. Kok nggak bilang, hm?”“Kiki udah bilang sama Mama kok kalau mau ke sini.”“Kebiasaan Mamamu nggak sampein.”“Ya Papa tahu sendiri lha.” Kiki dan Papa Wirawan langsung terkekeh bersama jika membahas soal Mama Desi.“Mama dengar lho,” teriak Mama Desi menimpali.Kiki langsung membekap mulutnya dan Papa Wirawan yang masih memakai baju koko serta sarung pun segera mengajak putrinya berjalan ke arah sofa ruang tamu. Papa Wirawan menatap wajah putrinya yang tampak banyak masalah itu.Tak langsung bertanya justru Papa Wirawan tersenyum melihat putrinya yang kini sudah besar dan menjadi istri. Ada rasa rindu yang menyelimuti hatinya di saat malam hari ketika teringat bayang-baya

    Last Updated : 2025-02-03
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   190 - Rasanya Tak Sanggup

    Kiki melangkah pelan menuju ke dalam apartemen. Ia melihat suaminya sedang tertawa begitu bahagia ketika berkumpul dengan para teman-temannya itu.“Assalamualaikum,” salam Kiki.“Iya sumpah bampernya gede banget, kalau lo bosan bisa co—“ Wawan langsung diam ketika mendapat kode kedipan mata oleh Ryan.“Hei sayang udah balik?” teriak Ryan sambil tersenyum lebar.Kiki sendiri hanya membalas dengan senyuman tipis. Ia langsung melanjutkan jalan dan melewati Ryan beserta teman-temannya itu. Kiki lebih memilih masuk kamar dan segera membersihkan tubuhnya yang terasa kotor.Saat hendak akan masuk kamar mandi, Kiki mendengar pintu kamarnya terbuka dan menampilkan sosok Ryan yang masih lengkap pakai baju kerja yang tadi pagi dikenakan.“Ki.”“Iya.”“Weekend jangan punya janji sama siapapun.”Baru akan menjawab, Ryan sudah melanjutkan ucapannya itu

    Last Updated : 2025-02-03
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   191 - Bertukar Pikir

    Kiki mundur satu langkah ketika suaminya bangkit dari sofa dan tertawa begitu kencang. Matanya tampak begitu merah.“Enggak!”“Aku nggak kuat nikah sama kamu!”Ryan justru terkekeh kembali, dan semakin maju menuju ke arah Kiki. Berbeda dengan Kiki yang masih menatap takut-takut juga semakin mundur.“Kamu sebaiknya mandi, kamu lagi emosi jadi mending redain dulu, Ki.”“Aku emosi juga karena kelakuan kamu, Ryan! Kelakuan kamu!”“Ya, oke. Aku minta maaf.”“Minta maaf?” Kiki menatap tak percaya kalau Ryan akan segampang itu ngomong maaf kepadanya. “Gampang banget kamu ngomong maaf!”“Ya terus aku harus gimana? Sujud di kaki kamu?”Kiki langsung menangis kembali, air matanya luruh membanjiri pipinya yang tampak mulus bersih. Apalagi suaminya tak sadar-sadar sudah menyakiti hatinya.“Pokoknya aku mau cerai titik!&

    Last Updated : 2025-02-04

Latest chapter

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   230 - Terjebur Got

    Setelah selesai mengantar ke counter pengiriman, Kiki pun mengantar mamanya pulang karena jaraknya tak terlalu jauh. Tentu saja Kiki mengantar mamanya dengan sepeda motor yang memang baru dibelinya. Awalnya Ryan ingin membelikan mobil namun Kiki tolak. Dari dulu masih sendiri memang Kiki ingin mobil, tapi mengingat itu hanya sebuah keinginan bukan kebutuhan membuat Kiki membatalkan dan memilih membeli sepeda motor agar lebih praktis jika pergi kemana-mana.“Ki, jangan ngebut lho.”“Enggak lha, Ma, Kiki aja masih rada takut kalau di jalan raya. Untung saja ini jalannya nggak besar bisa melipir lewat gang.”Ya, Kiki dan Ryan mendapat tanah di kawasan Pondok Labu dekat rumah orang tua Kiki. Dan Ryan sendiri berniat akan memindah kantornya untuk dekat rumah karena di tempat lama jaraknya terlalu jauh dan memakan waktu di jalan. Ryan sudah pasang iklan jika kantornya dijual dan akan membuat baru yang lebih besar dari sebelumnya.P

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   229 - Merasa Insecure

    Disaat Ryan ingin menghajar kembali, Wirawan sudah sampai dan mencegahnya. Berbeda dengan Panji yang sedang memegang hidungnya yang terkena pukulan oleh Ryan.“Sudah, kalian ini meributkan apa, sih?” Suara Wirawan begitu tegas.“Dia yang mulai duluan, Pa. Si manusia millennium ini mau rebut Kiki dari aku,” tukas Ryan menjelaskan dengan napas yang bergemuruh.Wirawan menoleh ke arah Panji dengan tatapan yang tak bisa terbaca. “Panji … kamu sama Kiki kan sudah selesai lama. Apalagi kalian sudah sama-sama dewasa kan? Sudah saling memiliki kehidupan masing-masing juga. Biarkan anak saya bahagia dengan tidak adanya kamu yang mengganggu.”“Maaf, Om. Saya hanya bercanda saja barusan dengan Ryan. Tapi emang dasarnya Ryan langsung gampang terpancing saja emosinya.”“Apa bercanda lo bilang? Lo anggap istri gue jadi bahan bercandaan?” emosi Ryan makin meledak kala mendengar pengakuan dar

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   228 - Ketemu Mantan Di Nikahan Abang

    14 hari kemudian.Hari ini tepat di mana Kiki terakhir bekerja di Ansell. Dan besok pun hari pernikahan kakak iparnya yang diadakan begitu sederhana saja. Ijab dan walimah urusy.Kiki pun berpamitan dan meminta maaf kepada seluruh staf Ansell saat ini sebelum berkemas barang-barangnya. Tak lupa juga ia berpamitan dengan Mirza yang tampak keberatan melepaskan Kiki.“Boleh peluk Bapak nggak?” Kiki meminta izin kepada Mirza sebelum melangkahkan kakinya ke luar kantor Ansell. Mirza pun merespon dengan mengangguk pelan.Kiki langsung berjalan maju dan memeluk Mirza. “Maaf, ya, Pak. Semoga Ansell ke depannya semakin baik dan lebih baik serta paling baik dari perusahaan lain.”“Thank you, Ki.”Kiki melepaskan pelukannya. Tanpa disadari Kiki menitikan air matanya di depan Mirza. Meski tak selama bekerja di Azekiel, tapi sikap Mirza lebih hangat dibanding Melviano. Mungkin karena Melviano sudah beristri jadi sangat

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   227 - Good Bye Ansell

    Pagi ini seperti rencana-nya semalam. Kiki memberikan surat pengunduran dirinya kepada Manda selaku bagian HRD.Awalnya Manda yang tak tahu hanya mengerutkan kedua alisnya saja dan setelah membuka dan membaca ternyata surat pengunduran diri Kiki sebagai sekertaris. Perasaan Manda pasti syok. Tapi mengingat rekor sekertaris yang bekerja sebelumnya juga tidak ada yang bertahan lama. Kiki merupakan paling lama karena bisa bertahan kurang lebih lima bulanan. Manda menatap wajah Kiki menelisik. Ia mencari alasan yang sejujurnya kepada perempuan itu."Kenapa resign mendadak gini?""Saya nggak mendadak, kan saya kasih tahu sekarang dan resign-nya 14 hari lagi genapin akhir bulan.""Iya, tapi kenapa? Padahal anak-anak sini sudah salut lho sama kamu yang bisa bertahan lumayan lama.""Gapapa, hanya saja saya capek, Bu.""Kerja kan capek Shakira. Apa si boss sudah mulai suka memarahi kamu?"Kiki menggeleng. "Bukan masalah sikap Pak Mirza,

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   226 - Memutuskan Resign Dan Terima Kasih Ansell

    Setelah kemarin sabtu minggu pergi berlibur ke puncak, kini Kiki dan Ryan kembali ke aktifitasnya seperti kemarin.Mengingat belum mendapat rumah kontrakan membuat Kiki dan Ryan masih menginap di rumah Mama Nina, namun sebelum menginap sudah ada ancaman oleh Mama Desi jika anaknya masih dijelek-jelekkan, Desi berjanji akan pisahkan Ryan dari Kiki. Dan menjambak Nina sampai botak.Tentu saja melihat sikap barbar Desi yang tak diragukan lagi membuat Nina takut sendiri. Lagipula kemarin mereka juga sudah berdamai dengan jalan-jalan dobel date bersama ditambah Surya sebagai nyamuk.“Mau makan apa hari ini? Biar nanti pas belanja Mama jadi nggak bingung.”Kiki terkejut melihat sikap mertuanya yang berubah itu. Bagus sih kembali ke awal lagi. Karena emang sebetulnya Mama Nina itu baik, cuma pedes saja kalau ngomong.“Enggak usah biar nanti Kiki makan di luar saja.”“Nggak usah, makan di rumah saja. Duitnya ditabung.&r

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   225 - Telepon Ghaitsaa

    Minggu pagi semua para mama masih pada tidur karena semalam habis bergadang. Berbeda dengan Ryan dan Kiki yang sudah keluar villa untuk menikmati pemandangan perkebunan teh dan menikmati udara sejuk yang jarang sekali mereka nikmati.Mereka berdua terus menyusuri setiap jalanan yang masih berupa tanah itu dengan tangan yang terus tetap saling menggandeng. Apalagi Kiki sendiri sudah berulang kali ingin terjatuh karena jalanan yang kurang halus ini.“Hati-hati sayang,” ujar Ryan saat tangan dirinya ketarik oleh Kiki yang ingin terjatuh.“Nggak lihat ada batu.”Mereka pun berpapasan dengan banyak pasangan muda mudi yang sedang menikmati pemandangan pagi ini. Kiki yang melihat langsung merasa ingat dulu saat masih berpacaran dengan Panji.“Kamu kenapa senyam-senyum sendiri?”“Gapapa kok.”“Pengin kayak gitu?”“Enggak lha malu. Masa digendong gitu buat foto doang.”“Gapapa, emangnya kalau foto digendong begitu cuma buat yang

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   224 - Kumpul Keluarga

    Malam ini, keluarga besar Kiki dan Ryan memutuskan untuk membuat acara bakar-bakaran jagung di teras samping. Kiki dan Ryan hanya duduk sambil berpelukan dengan posisi Kiki yang duduk di depan Ryan.Mereka berdua hanya tersenyum dan sesekali curi-curi kecupan kala kedua orang tua mereka sedang berdebat di depan pembakaran jagung bakar.Mama Desi yang sikapnya barbar bertemu dengan Mama Nina yang sikapnya lembut sekaligus tak suka kotor itu."Ya ampuuuun Jeng, itu jagungnya jangan taro disitu. Nanti kotor piye?""Halah, kotor dikit saja ribet. Nanti juga pas dibakar nggak keliatan yang kotor kok.""Aku nggak mau makan yang itu. Mau buka sendiri jagungnya.""Terserah Jeng Nina sajalah."Di saat mama-mama sedang sibuk membuka jagung dan membakar, lain hal dengan papa-papa yang sibuk menikmati hasilnya sambil terus main catur."Ini Papa malahan main catur melulu. Bantuin Mama dong," tegur Desi kesal."Tanggung, M

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   223 - Menahan Hasrat

    Suara langkah kaki pun menggema begitu cepat karena Ryan, Nina, Desi, saat ini mereka seakan lomba lari dengan Ryan yang memimpin kedudukan.Ryan yang khawatir mendengar jeritan suara sang istri langsung membuka kamar dengan begitu kasar karena pikirannya sudah melalang buana kemana-mana, dan ia baru ingat jika di lantai atas ada Abangnya. Bukan tidak percaya dengan perubahan sikap Abangnya, tapi mengingat kejadian itu membuat pikiran negatifnya muncul.Suara deru napas Ryan sangat terdengar begitu jelas, dan matanya menatap Kiki yang tampak ketakutan di depan kamar mandi. Bahkan tubuh istrinya tengah menggigil ketakutan.Ryan pun melangkah dan memegang pipi istrinya lembut. “Ada yang jahatin kamu, hmm? Siapa?”Telunjuk Kiki mengarahkan ke pintu toilet. Dan kembali memejamkan mata sambil tubuhnya bergindik ngeri.Ryan yang penasaran pun membuka pintu kamar mandi itu pelan-pelan, tak lupa juga telapak tangannya sudah mengepal begitu kuat

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   222 - Kedua Mama Yang Berbeda Pergaulan

    Perjalanan mereka akhirnya sampai juga di puncak meski banyak sekali drama keluarga yang terjadi barusan. Dan saat ini Ryan tampak menggandeng tangan istrinya erat sambil tangan satunya membawa bekal yang mama Desi bawa.Dan emang masih dendam atau bagaimana, Desi justru sengaja memeluk-meluk tubuh suaminya dari samping dengan sikap manjanya. Tentu saja semua itu mengundang respon Nina dengan wajah yang ditekuk kesal.“Ingat, sudah berumur sudah nggak pantas seperti ABG,” sindir Nina.Desi justru semakin melendot dan sesekali mengecupi dagu suaminya tak malu. “Papa makin ganteng, kayaknya Kiki butuh adik deh,” ujarnya sengaja dengan suara tinggi agar Nina mendengar yang berjalan di sampingnya.“Ih … Pak Wirawan kok aku rada kasihan sama sampeyan,” timpal Nina dengan logatnya yang khas.“Iri bilang boss,” sahut Desi dengan bahasa gaulnya.Ryan dan Kiki hanya meringis saja mendengar kedua

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status