"Aku foto ya, Mbak. Lihatlah, dia lagi bawa makanan buat Dee. Dia cuma pembantu, Mbak. Mana mungkin menjadi istri kakakku. Percaya deh, itu cuma kekonyolan kakakku saja supaya membuatmu cemburu. Dia nggak mungkin move on secepat itu. Hatinya masih utuh milikmu, Mbak. Percaya deh!" Lagi-lagi tawa terdengar. Kini, Dahlia pun tersenyum puas saat melihat foto Meira dari belakang. Meski hanya terlihat bagian belakang, tapi dia yakin betul jika itu memang sosok yang diperkenalkan Raka padanya sebagai calon istrinya beberapa waktu lalu. 'Dasar, Raka. Dia masih saja seperti dulu. Jual mahal, padahal rasa cintanya padaku terlalu besar.' Dahlia kembali membatin. Dia teramat puas setelah tahu siapa Meira sebenarnya. Tak ingin menanggapi celotehan Vonny, Meira kembali melangkah ke lantai atas. Dia mengetuk pintu perlahan, lalu masuk ke kamar Dee yang bersebelahan dengan kamar papanya. Dee masih bermain petak umpet di atas kasur bersama Raka saat Meira datang. Diliriknya jam dinding yang menun
Terakhir Diperbarui : 2024-10-12 Baca selengkapnya