Hari berjalan dengan cepat, hari ini tepat jadwal persidangan putusan masa hukuman Clarisa yang sudah dengan adil divonis oleh hakim. Namun, rasanya Evan tidak puas setelah mendengar keputusan hakim. Rasanya tak setimpal dan tak sebanding hukuman yang Clarisa terima dengan kematian Elizabeth. Saat persidangan selesai, Evan masih berada di sana dengan Papanya. "Padahal aku berharap dia dipenjara seumur hidup, Pa," ujar Evan dengan wajah tanpa ekspresi. Arshen mengusap pundak Evan. "Ini sudah menjadi keputusan yang adil, Evan. Kau harus menerimanya," jawab Arshen. Di saat yang bersamaan, semua wartawan di sana sibuk meliput berita tentang persidangan Clarisa. Namun, Evan segera beranjak pergi, dia tidak mau ditanya apapun. Evan setia tutup mulut, dan tidak mengatakan apapun, semuanya sudah Evan serahkan pada pengacaranya. "Tuan Evan..." Suara Jericho membuat Evan menoleh. Ajudannya itu berjalan cepat ke arahnya. "Tuan, Nona Clarisa ingin bertemu Tuan sebentar," ujar Jericho. E
Read more