Share

Bab 103. Aku Pasti Akan Menangkapnya

Dua hari kemudian, Evan masih meminta Asgar untuk menjaga Exel dari jauh di setiap ke manapun anaknya itu melangkah.

Bahkan saat di sekolahnya seperti saat ini. Jam sekolah telah habis, Exel berjalan ke depan dan menanti-nanti jemputannya. Anak itu tidak tahu bila dipantau oleh beberapa ajudan Papanya.

Anak itu duduk di sebuah bangku, di depan gedung sekolahnya.

"Mana Paman Jericho?" gumam Exel sembari menoleh ke kanan dan ke kiri.

Di saat dia asik mengayun-ayunkan kedua kaki kecilnya, tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depan Exel. Anak itu menatap seseorang laki-laki dengan balutan jaket denim yang kini berjalan ke arahnya.

Kedua pupil mata Exel melebar. "Om kemarin!"

"Hai anak manis, kau menunggu seseorang yang menjemputmu, ya?" tanya laki-laki itu.

"Heem, iya. Exel sedang menunggu Paman Jericho!" jawab Exel dengan wajah sedihnya.

Laki-laki itu berdehem pelan, dia menurunkan lagi topi hitamnya dan mengulurkan tangannya mengusap pucuk kepala Exel.

Mengetahui kalau anak di dep
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status