Kaila begitu terkejut saat membuka pintu kamarnya. Kaila melihat Melviano tengah duduk di lantai.“Kaila,” panggil Melviano begitu lirih.“Lepaskan.”Melviano langsung memeluk kaki Kaila dengan kencang.“Maafkan aku, Kai.”“LEPAS!” teriak Kaila.“Kai, please.”“Lepas, aku kebelet.”Dengan terpaksa Melviano melepaskan pelukan di kaki Kaila. Merasa sudah dilepas, Kaila langsung melangkah ke arah kamar mandi. Kaila mencuci mukanya, tak lama rasa mualnya menyerang. Kaila muntah-muntah yang membuat Melviano langsung menyusul ke kamar mandi.Tok ... tok ... tok.“Kai,” panggil Melviano merasa khawatir.Tak lama Kaila keluar dengan wajah yang begitu pucat.KLEK.“Kai,” panggil Melviano lirih.“Nggak usah peduli,” jawab Kaila ketus.“Maafin aku, Kai.” Melviano men
Last Updated : 2024-10-25 Read more