All Chapters of Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta: Chapter 351 - Chapter 360

429 Chapters

Bab 351 - Ngidam Aneh

Melviano kini tengah menyuapi puding ke mulut Kaila. Seperti biasa, Melviano menyuapi dengan telaten.“Udah kenyang,” ujar Kaila yang menolak suapan dari Melviano.“Ini masih ada lho.”“Buat kamu aja. Itu lumayan masih ada setengahnya.”“Aku mau izin ke kafetarian bentar, ya. Perutku lapar banget soalnya.”“Jangan lama-lama, aku nggak mau sendirian.”“Enggak kok, bentaran doang.”“Oke deh.”Melviano mengusap kepala atas Kaila, ia langsung pergi meninggalkan ruang rawat inap Kaila. Kaila melihat ponsel Melviano yang tertinggal. Ia langsung meraihnya, Kaila membuka ponsel itu yang ternyata tak terkunci sama sekali.“Ck, nggak dikunci?” Kaila terkikik sendiri. Ia langsung membuka hape Melviano, ia kepo dengan isi hape suaminya. Kaila membuka pesan chat yang isinya Cuma pembahasan bisnis saja. Kaila mencoba membuka semua yang ada
last updateLast Updated : 2024-10-30
Read more

Bab 352 - Ngidam Kamu

Melviano kini tengah mengumpat di salah satu kedai coffe shop. Ia merasa tadi kurang mendengarkan apa yang dikatakan oleh Kaila. Mana nomornya ditelepon balik tidak diangkat pula.Dengan cepat, Melviano membayar coffe americano yang baru saja diminum setengah. Kaila langsung bergegas menuju ke arah rumah sakit.Dalam perjalanan pun, Melviano tak henti-hentinya memikirkan apa keinginan Kaila. Ia tidak mau kalau nanti anaknya ileran. Pokoknya semua permintaan Kaila akan diturutin.“Panas banget,” gumam Melviano ketika keluar mobil mewahnya, seperti biasa ia akan menggunakan kacamata hitamnya menuju ke arah ruang rawat inap Kaila.KLEK.“Eh, kok cepat banget.” Rania langsung terkejut dengan kehadiran Melviano. Rania paham betul kalau menantunya sedang gusar, dapat Rania lihat dari wajahnya.“Iya, Mah. Tadi Kaila telepon soalnya. kayaknya dia pengin sesuatu deh, tapi aku nggak dengar makanya secepatnya kembali ke ru
last updateLast Updated : 2024-10-30
Read more

Bab 353 - Jenguk Calon Anak

Melviano sangat senang mendengarkan apa yang diinginkan Kaila. Apalagi ngidam dirinya seperti ini, merupakan suatu kehormatan bagi Melviano.“Mau di sini?”Kaila mengangguk.“Aku kunci pintu dulu.”Kaila hanya tersenyum malu-malu, entahlah hormonnya sedang kepengin saja. Lagipula sudah lama tidak dijamah, Kaila sangat kangen dengan tangan kekar suaminya itu. Kaila kangen diraba-raba, disentuh, pokoknya ya digituin deh.Selesai mengunci pintu kamar rawat inap, Melviano sudah bersiap-siap. Ia langsung memajukan wajahnya untuk menciium Kaila. Baru saja bibir mereka menempel, sebuah dering telepon di hape Melviano membuat mereka berhenti untuk melakukan aksi perang bibir.“Angkat sana.”“Biarin aja,” jawab Melviano yang masih berposisi dekat dengan wajah Kaila, hingga mengembuskan napas yang beroma mint yang menerpa wajah Kaila.“Angkat dulu.”Melviano terpaksa meng
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

Bab 354 - Kepergok Lagi Main

Melviano kini tengah membetulkan pakaian Kaila yang sedikit berantakan. Ia pun mamakaikan celana Kaila kembali setelah selesai menjenguk calon anaknya.“Haus,” cicit Kaila pelan, bibirnya terus menerus mengulum senyum.“Haus, hmm.” Kaila mengangguk.Melviano ikut tersenyum, ia mengambilkan air mineral untuk Kaila. Melviano merasa menjadi manusia paling bahagia saat ini, apalagi hormon yang sudah mengendap lama disalurkan dengan baik.Mereka berdua kini seperti layaknya ABG sedang dimabuk cinta. Keduanya mesam-mesem saat saling menatap.Tok ... tok ...tok.“Lho, pintunya belum dibuka?”“Astaga, lupa belum buka kunci.”Melviano kini langsung berjalan menuju ke arah pintu, ia membuka dan datang seorang Dokter serta perawat untuk jadwal visit.“Siang, Nyonya Kaila.”“Siang, Dok,” balas Kaila tersenyum.“Periksa dulu, ya.&
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

Bab 355 - Kesembuhan Kaila

Pagi ini, Kaila masih tiduran saja lain hal dengan Melviano yang sedang membereskan pakaian milik istrinya.“Yah, kalah terus deh,” sungut Kaila yang sedang main game online ludo clasic.“Kamu main apa sih?”“Ludo.”“Kamu download permainan?”“Iya.” Kaila meringis, ia kembali melanjutkan bermain ludo online yang lawan mainnya dengan akun bernama Kribo juga Kaci.Kaila merasa kesal sendiri, berulang-ulang main tapi kalah terus. Rasanya ingin jago bermain games tapi kenapa susah sekali sih. Selalu kalah dan kalah sampai bosan sendiri.“Kamu telepon Mamah gih kalau hari ini kita pulang.”“Iya, nanti. Ini lagi tanggung.”“Kaila,” geram Melviano yang melihat sikap Kaila terlalu masa bodoh.“Iya, Mel. Lagi tanggung ini. Lagian Dokter juga belum visit hari ini. Nunggu visit baru boleh pulang.”Melviano hanya
last updateLast Updated : 2024-11-01
Read more

Bab 356 - Kedatangan Damian Ke Indonesia

Setelah seharian penuh Melviano menggoda istrinya hingga mengambek, kini Kaila sedang tertidur pulas akibat kecapekan. Melviano hampir melupakan kalau Kaila harus banyak istirahat.“Selamat tidur istriku,” ucap Melviano tersenyum, ia mengecup kening istrinya. Melviano menarik selimut hingga batas dada Kaila.Melviano langsung berjalan keluar kamar, ia menuruni anak tangga menuju keluar rumah. Melviano melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya masih menunjukkan pukul sembilan malam. Melviano meraih kunci mobil BMW hitamnya, Melviano bosan naik mobil porsche.Kini Melviano langsung melesat menuju ke PIM, tak sampai lima menitan perjalanan Melviano sampai. Melviano langsung menuju ke galeri ponsel Apple store. Ia memilih tipe terbaru yang dikeluarkan oleh produk Apple.“Ini aja warna pink,” kata Melviano setelah memilih ponsel.“Oke, Mister.”Melviano menunggu dari pihak Apple sedang mendaftarkan po
last updateLast Updated : 2024-11-01
Read more

Bab 357 - Welcome Damian Blaxton

Melviano kini melaju dengan cepat, jalanan menuju bandara Soekarno—Hatta pun masih sangat terlihat lenggang.“Kalau Jakarta seperti ini terus pasti enak deh, nggak pusing karena kena macet di mana-mana.”Melviano memutar lagu dari penyanyi MLTR. Kepala Melviano pun ikut mengangguk-anggukan ke arah depan mengikuti nada dari suara MLRT.Kini tak terasa perjalanan Melviano telah sampai bandara, ia segera mencari parkiran untuk mobilnya. Melviano langsung menelepon Damian untuk memastikan keberadaannya.“Bastard, lama sekali.”“Hehehe, sorry, Dam. Sekarang kau di mana?”“Lagi di coffe shop.”“Oke, nanti aku ke sana.”“Cepat.”Melviano mematikan sambungan teleponnya, ia menaruh ponselnya di saku celana. Kini, Melviano langsung pergi menuju ke arah coffe shop. Mata Melviano menemukan Damian yang duduk bersama dua wanita yang pernah ia sewa itu.
last updateLast Updated : 2024-11-02
Read more

Bab 358 - Penyerahan Saham Limapuluh Persen

Melihat suaminya menonjok Damian membuat seorang Kaila Mahestri bangkit dari tempat duduknya.“Meli!”Melviano langsung diam saat kepalan tangannya ingin meninju kepala Damian kembali. Berbeda dengan Damian yang hanya tersenyum saja tanpa berniat membalas sedikit pun. Lagipula Damian sudah paham karakter si bastard Melviano, sangat keras kepala.“Berani kamu pukul Damian seujung kuku, aku benar-benar nggak kasih kamu jatah sampai anak kita besar,” ancam Kaila yang mampu berhasil membuat Melviano menjauhi Damian.“Lho, Kai. Kok kamu malahan bela dia sih.”“Jelas lah aku bela Damian dibanding kamu. Kamu pikir aja sendiri, di saat terpuruk Damian selalu ada, menolongku dengan iklas, bahkan kejadian kemarin dia langsung percaya padahal dia bukan suamiku. Justru suamiku buat pikiranku stres dan tidak percaya.”GLEK.“Kai, kok diingat-ingat lagi sih. Lagipula aku sudah minta maaf kan?&rd
last updateLast Updated : 2024-11-02
Read more

Bab 359 - Ngidam - Mangga Muda

“Pengin apa sih sayang?” tanya Melviano merasa tak sabar.“Emm ... pengin mangga muda.”“Hah, ini kan masih pagi sayangku.”“Tapi kamu metik langsung dari pohonnya.”“HAH.” Melviano langsung melongo ketika istrinya meminta hal aneh. “Iya, kamu sama Damian harus carikan mangga muda, tapi yang dipetik langsung dari pohonnya. Terus bawa kesininya harus digigit.”“Oh, lebih baik Daddynya saja yang melakukannya. Lagipula uncle Damian sudah kasih saham, jadi nggak usah ya.”“No.” Kaila menggeleng kuat, bibirnya ia manyunkan ke depan. “Maunya kalian berdua, tidak kasihan dengan anak dalam kandunganku apa?”“Sayang, masa digigit sih? gimana caranya?”“Iya kan petiknya masih ada ranting kecilnya, nah kamu gigit ranting kecilnya. Jangan lupa harus panjat pohonnya secara langsung.”“
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

Bab 360 - Ngidam - Mangga Muda II

Melviano menatap ngeri dengan warga yang sudah berkumpul di bawah, mana baru metik satu buah pula. Melviano mendengar suara warga yang memaki dirinya dengan seenak jidad.“Woy, bule sini turun lo,” teriak salah satu warga.“Turun nggak, kita laporin polisi aja.” Warga lain ikut memanasi agar Melviano dipenjara.Wajah Melviano mendadak pucat, masa ia harus menginap di hotel prodeo gara-gara mencuri satu buah mangga saja sih.“Iya sabar, aku akan turun.”Kini Melviano mencoba turun, namun baru saja kakinya menginjakkan di tanah, warga langsung menyerbu tubuh kekar Melviano.BUGH.BUGH.BUGH.“Dasar maling, ya.”“Cakep-cakep kok maling sih.”“Mending ikut Ibu aja yuk, tak kenalin sama anak Ibu, dia masih single lho.” Salah satu warga justru mempromosikan anaknya yang masih jomlo.“Gebuk aja lagi,” seru salah satu warga.
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more
PREV
1
...
3435363738
...
43
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status