Kini mereka menuju ke arah kelas Amora, namun nasibnya belum beruntung. Kelas Amora telah usai lima menit yang lalu.“Kita ke parkiran, cepat!” Hardin sangat bersemangat sekali hingga ia lupa kalau Kaila sedang hamil.“Kau harus ingat, Kaila itu sedang hamil,” gerutu Alesa.“Astaga, lupa aku tuh.”“Kalian duluan saja, aku tak kuat kalau berlari. Aku jalan saja, ya.” Kaila merasa tenaganya akan habis.“Kai, mending kau istirahat saja. Biarkan aku dan Hardin yang akan menacari bukti untukmu.”Mata Kaila langsung berkaca-kaca, ia tak menyangka kalau Alesa dan Hardin akan rela berkorban untuk mencarikan bukti untuknya. Kaila sangat beruntung memiliki teman yang selalu menolong seperti ini. Bahkan di saat jatuh seperti ini, mereka masih tetap mempercayainya.“Terima kasih, Alesa,” ujar Kaila terisak.Alesa langsung memeluk Kaila erat, tangannya mengusapi punggun
Last Updated : 2024-10-12 Read more