All Chapters of Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta: Chapter 311 - Chapter 320

429 Chapters

Bab 311 - Pesta Ulang Tahun

Melviano saat ini sedang berdandan di depan cermin, ia tak mau membuat kecewa seluruh tamu yang hadir diacara pesta ulang tahunnya yang dibuat oleh istri dan adiknya. Melviano menggunakan pakaian yang begitu formal, celana hitam, kemeja putih, serta jas tuxedo berwarna senada. Rambutnya tak lupa ia beri gel supaya terlihat begitu rapi.Melviano pun menatap pakaian istrinya yang sama-sama menggunakan oufit berwarna hitam. Kaila memakai dres panjang hitam dengan belahan dada yang begitu sangat rendah hingga buah dada Kaila sedikit terlihat.“Apa tidak ada yang menutupi itu?” tanya Melviano yang merasa tak rela jika harus berbagi dengan orang lain. Meski di negara ini sangat lumrah sekali jika pamer tubuh, tapi Melviano tak ingin miliknya dilihat orang lain.“Sudah lah nggak usah protes, lagipula aku pakai baju ini sesuai sama pakaian yang kamu kenakan. Coba lihat deh, kita benar-benar serasi kan?” ledek Kaila yang ikut bercermin, ia berdiri
last updateLast Updated : 2024-10-10
Read more

Bab 312 - Sakit Tapi Tak Berdarah

Kaila langsung merasa terkejut, pernapasannya tiba-tiba saja mendadak sesak. Pasokan oksigen di sekelilingnya terasa sangat menipis. Kaila membekap mulutnya sendiri. Kepalanya langsung mencari keberadaan Melviano.Kaila menahan tangisnya di saat melihat rahang suaminya yang begitu sangat mengeras. Mikaila dan Mom Margaret sangat begitu syok. Ia menatap Kaila penuh dengan berbagai pertanyaan.“Itu tidak seperti yang kalian pikirkan,” cicit Kaila sembari menggeleng kepalanya.“Dekatin Melvin sana, jelaskan kalau memang kau bukan seperti itu, dear,” ujar Margaret yang masih bijak.Kaila mengangguk. Ia berdiri ingin ke arah suaminya, namun Kaila sangat terkejut dengan langkah kaki Melviano yang berjalan cepat menuju ke arah meja dirinya.“Kita pulang sekarang.”Kaila langsung mengikuti langkah lebar suaminya, tak ada ucapan, tak ada teguran, tak ada sapaan hingga sampai ke parkiran. Yang membuat Kaila bingung,
last updateLast Updated : 2024-10-10
Read more

Bab 313 - Terluka

Kini Melviano dan Kaila telah sampai mansion setelah menempuh perjalanan dari hotel. Melviano tetap berjalan santai seperti tidak ada masalah sama sekali. Berbeda dengan Kaila yang merasa bingung dengan sikap Melviano. Suaminya tidak marah, tidak mengamuk seperti biasanya.“Ehem,” deham Melviano.Kaila berjalan takut-takut, ia masih sedikit ingat jika Melviano marah akan seperti apa nantinya. Kaila menunduk, air matanya terus bercucuran dengan sangat deras.“Ada yang mau dijelaskan?”Kaila mendongak mendengar ucapan Melviano. Kaila tak menyangka suaminya bertanya seperti itu. Kaila akan menyampaikan kronologisnya.“Itu ...” Kaila bingung harus memulainya dari mana. Ia juga nggak sadar saat itu, dan kejadiannya sangat cepat. “Itu apa?” Melviano menaikkan kedua alisnya, ia masih menunggu penjelaskan dari Kaila. Melviano sedang berusaha menahan emosinya saat ini, gimanapun ia masih memikirka
last updateLast Updated : 2024-10-11
Read more

Bab 314 - Diskusi

Mikaila dan Addison langsung masuk mansion dengan sangat terburu-buru. Mikaila membawa sebuah kartu undangan dengan rekaman cctv hotel yang khusus  acara ulang tahun.“Kak,” teriak Mikaila.“Bastard!” teriak Addison menimpali.CEKLEK.“Ada apa kalian berdua teriak-teriak seperti di hutan?” Melviano keluar dari ruang kerjanya. Ia sehabis bertengkar dengan Kaila memilih masuk ke ruangan kerja untuk menenangkan pikirannya yang sangat ruwet.“Kaila mana?” tanya Mikaila melihat Melviano yang sendirian saja.“Di kamar sedang istirahat.”“Ya sudah lah, aku mau kasih ini,” ujar Mikaila menyerahkan kartu undangan dan sebuah flasdisk.“Apa?”“Ada orang yang mencurigakan.”“Maksudnya?”“Ck, sepertinya kau mendadak bodoh saat ini,” geram Addison melihat Melviano yang mendadak lemot.&ldquo
last updateLast Updated : 2024-10-11
Read more

Bab 315 - Dalang Dari Semuanya

Kini Grace sedang disekap oleh Hero. Di saat akan mendatangi acara ulang tahun Melviano, mobil Grace diikuti dan pepet terus menerus hingga mobil milik Hero menghalangi jalan mobil Grace. Mau tak mau Grace mengerem mendadak. Hingga sang pemilik mobil keluar untuk mengomel, namun justru Grace dibius oleh salah satu orang suruhan Hero.Dan di sinilah Grace berada, di salah satu  sebuah mansion yang megah dan mewah milik klan Alexandrove. Hero pun menyuruh salah satu seorang wanita untuk menghadiri ke acara pesta ulang tahun Melviano. Di sana Hero tetap memantau dari kejauhan, ia selalu menghindari kamera cctv yang terekam ke arah lobby hingga ballroom, di mana acara Melviano dilaksanakan.“Kau biadab, Hero! Apa salah Kaila, hah!”“Salah dia karena tidak mau membantuku mendapatkan Alesa kembali, padahal dia itu dekat sekali dengan Alesa. Kalau saja dia membantuku sedikit saja untuk membuat hubungan Hardin dan Alesa putus, aku tidak akan sejah
last updateLast Updated : 2024-10-12
Read more

Bab 316 - Pencarian Bukti (Alesa-Hardin)

Kini mereka menuju ke arah kelas Amora, namun nasibnya belum beruntung. Kelas Amora telah usai lima menit yang lalu.“Kita ke parkiran, cepat!” Hardin sangat bersemangat sekali hingga ia lupa kalau Kaila sedang hamil.“Kau harus ingat, Kaila itu sedang hamil,” gerutu Alesa.“Astaga, lupa aku tuh.”“Kalian duluan saja, aku tak kuat kalau berlari. Aku jalan saja, ya.” Kaila merasa tenaganya akan habis.“Kai, mending kau istirahat saja. Biarkan aku dan Hardin yang akan menacari bukti untukmu.”Mata Kaila langsung berkaca-kaca, ia tak menyangka kalau Alesa dan Hardin akan rela berkorban untuk mencarikan bukti untuknya. Kaila sangat beruntung memiliki teman yang selalu menolong seperti ini. Bahkan di saat jatuh seperti ini, mereka masih tetap mempercayainya.“Terima kasih, Alesa,” ujar Kaila terisak.Alesa langsung memeluk Kaila erat, tangannya mengusapi punggun
last updateLast Updated : 2024-10-12
Read more

Bab 317 - Pencarian Bukti II (Alesa-Hardin)

Hardin langsung menarik Alesa ke dalam pelukannya. Hardin mengusap kepala Alesa dengan lembut.“Sebaiknya kita ke rumah orang tua Grace,” cicit Alesa pelan.“Ini sudah sore, bahkan hampir gelap. Bagaimana besok saja lagi? Kau juga sangat terlihat capek.”“Tapi—““Jangan diforsir, Lesa. Kita pasti akan mencari kembali buktinya. Tapi kita butuh istirahat. Jangan sampai kita drop yang justru membuat pencarian bukti untuk Kaila jadi terhambat.”Alesa langsung merasa lemas, tapi benar juga apa yang dikatakan oleh kekasihnya. Tidak baik jika dilanjutkan. Apalagi alamat rumah orang tua Grace sangatlah jauh.“Oke deh, kita istirahat dulu.”Kini, Hardin langsung mengantarkan Alesa menuju ke arah apartemennya. Besok mereka akan melakukan perjalanan kembali.Hardin juga sangat kesal dengan Hero, yang sikapnya seperti anak kecil saja. Benar-benar biadab!***Kaila saat ini sedang mondar-mandir menunggu suaminya pulang kerja.
last updateLast Updated : 2024-10-13
Read more

Bab 318 - Pantang Menyerah

Dua jam kemudian.Hardin dan Alesa telah sampai di depan mansion milik suami Kaila. "Kau yakin akan masuk?" tanya Hardin kepada Alesa."Aku yakin tapi tunggu aku akan telepon Kaila dulu.""Sana kau hubungi dia.""Hmmm."Alesa langsung mengambil ponselnya, ia mencari kontak Kaila.Tut ... tut ..."Halo, Kai. Kau di mana sekarang?""Aku masih di kampus.""Belum pulang?""Hari ini aku selesai jam tiga sore.""Hah, ya sudah kalau begitu aku tunggu kau selesai.""Memang ada apa, Lesa? Kau dapat kabar apa?""Nanti saja kita ketemuan. Kau fokus aja berkuliah. Aku akan pulang terlebih dulu ke apartemen untuk mandi sekaligus makan siang.""Aku bolos saja kalau begitu.""Jangan!""Tapi aku benar-benar tak sabar.""Sudahlah, kau fokus saja dulu.""Hmmm, baiklah."Kini sambungan telepon dengan Alesa terputus. Kaila langsung mengembuskan napasnya kasar
last updateLast Updated : 2024-10-13
Read more

Bab 319 - Pencarian Bukti (Kika-Addison)

Mikaila dan Addison sudah mendapatkan petunjuk mengenai Hero juga Grace. Mereka besok akan mulai mencari keberadaan manusia-manusai laknat itu.“Kai, sebaiknya kau pulang saja,” kata Addison melihat wajah Kaila yang tampak lelah.“Tapi—““Tidak usah tapi-tapian, lagi pula kita semua akan pulang, iya kan?” Mikaila memberikan kode kepada Alesa juga Hardin agar Kaila segera pulang ke mansion. Kondisi Kaila sudah terlihat begitu lelah. Mikaila tak mau kondisi Kaila justru drop nantinya.“Iya, betul. Kita akan pulang karena merasa lelah juga mengantuk,” sambar Alesa agar Kaila mau pulang beristirahat.“Ya sudah deh, aku pulang dulu. Sekali lagi aku sangat berterima kasih sama kalian semua.” Kaila merasa sendu, ia merasa tak sendiri. Kaila tersenyum tipis, dan langsung pamitan sembari cipika cipiki kepada Alesa juga Mikaila.Kini mereka berempat mendesah lega secara bersamaan, Mikai
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more

Bab 320 - Pencarian Bukti II (Kika-Addison)

Mikaila kini sangat gencar mencari informasi tentang Alexandrove, disitus hanya tertera sebagai pengusaha yang sukses di bidang pembuatan minuman beralkohol.“Dia pengusaha wine,” gumam Mikaila.“Wine, berarti identik dengan kelab malam. Kalau begitu aku tak paham kalau urusannya begini.”“Ya sudah mending kita ke stasiun dan bandara untuk mencari keberadaan Hero. Kita tanyakan Grace dan Hero pergi ke negara apa?”“Itu akan sulit Kika, mereka tidak sembarangan memberikan informasi.”“Lalu gimana?”“Aku nggak ngerti.”“Mikir dong, Addison,” geram Mikaila merasa kesal.“Aku sudah mikir tapi ini memang bukan ranahku,” kata Addison.“Lalu? Kita minta bantuan siapa?”“Damian lah, dia cocok kalau berurusan tentang seludup menyelundup. Kalau aku mana bisa.”“Ya sudah kita ke kelab malam Dam
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more
PREV
1
...
3031323334
...
43
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status