Kaila merasakan tubuhnya sakit, juga berat. Ia mulai membuka matanya secara perlahan-lahan. Pantas saja perutnya berat sekali, ternyata kepala si MelMel tiduran di perut langsingnya ini.“Mel, bangun ih. Berat banget lho ini,” kata Kaila sambil mencubit-cubit pipi Melviano dengan gemas.Melviano bukannya terbangun tapi semakin mendusel ke arah perut Kaila lagi. Melviano juga mengusap-usap perut istrinya itu.Lha, buset. Disuruh bangun malahan makin tambah seperti kerbau. Gembel banget nih orang ya, dikira tuh perut bantal permadani, dumel Kaila dalam hatinya.“Mel, bangun. Perutku sakit pengen pup,” kata Kaila sambil meringis seperti orang mulas.Mendengar kata ‘pup’ membuat Melviano langsung terbangun dan terduduk sambil menatap nanar ke arah Kaila.“Ya sudah cepetan sana,” usir Melviano yang takut nanti Kaila pup di celana.“Hahaha, bohongan,” balas Kaila sambil menjulurkan
Last Updated : 2024-09-02 Read more