Share

Bab 208 - Barcelona - Alibi Kaila

Penulis: Jezlyn
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-02 20:00:54

“Vitaminnya sudah habis sayang, aku lupa beli,” kata Kaila mencari alasan. Ia tersenyum sangat dipaksakan sekali. Wajahnya terlihat sangat pias.

“Kenapa nggak bilang kalau vitaminmu habis, hmm?” Melviano menatap istrinya penuh dengan kelembutan.

“Aku lupa, Mel. Makanya semalam aku mabuk dan sedikit ingat kalau belum minum vitamin gitu. Dan sekarang baru ingat kalau vitaminnya sudah habis,” jawab Kaila tersenyum lebar.

“Ya sudah sana mandi dulu, habis itu kita pergi sarapan ke bawah,” perintah Melviano sambil mengusap-ngusap rambut kepala atas Kaila penuh kasih sayang.

“Siap, bos.” Kaila langsung hormat seperti menghadapi pasukan komando militer.

Melviano hanya tersenyum dan menggeleng heran dengan segala tingkah istrinya itu. Melviano berjalan ke arah jendela hotel. Ia memandang pemandangan kota Barcelona dari atas hotel yang ditempatinya saat ini. Matanya menerawang jauh dengan semua keja

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 209 - Barcelona - Nonton Bola

    Kaila sedang menimang-nimang syarat yang akan diberikan ke Melviano. Kira-kira syarat apa yang enak buat ngerjain suaminya ini.“Jangan susah-susah syaratnya,” ceplos Melviano yang merasa tidak enak jika ada syarat atau hukuman dari Kaila.Kaila menggeleng pelan. “Tidak kok, syaratnya sangat mudah sekali.”“Apa emangnya?”“Bantu aku ketemu Manu Rios, ya,” bujuk Kaila sambil mengedip-ngedipkan matanya memohon.“Hah, gila kamu, ya. Nggak bisa! Mana ada ketemu si siapa tuh tadi,” tolak Melviano tegas.“Manu Rios,” sebut Kaila kembali.“Iya itu lah pokoknya. Sudah jangan aneh-aneh deh. Kalau mau ketemu dia kamu harus hubungi agensi dia. Nggak segampang itu kamu pengin ketemu,” suara Melviano mulai sedikit meninggi. Kaila paham dengan intonasi itu yang menjurus ke arah emosi nantinya. Dengan sangat terpaksa, Kaila akan mengalah saja.“Yaudah, k

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 210 - Barcelona - Sweet Moment

    Melviano mengusap dahi Kaila yang terdapat banyak peluh akibat percintaan panasnya barusan. Melviano merasa seperti kerasukan iblis karena membuat Kaila menjerit-jerit tak karuan akibat permainan ranjangnya yang sangat ganas itu.“Tubuhku remuk,” cicit Kaila pelan.“Hehehe, enggak lah sayang. Dikasih enak masa remuk sih,” sanggah Melviano dengan cepat.“Iya enak bikin merasa terbang menuju planet pluto.” Kaila langsung mencoba berdiri untuk menuju kamar mandi. Namun, tenaganya benar-benar sangat terkuras habis oleh iblis MelMel.Melviano yang melihat Kaila sangat lemas, langsung memegangi tubuh polos istrinya itu.“Jangan pegang-pegang, nanti kamu minta coba lagi terusan kayak tadi,” sungut Kaila yang langsung menangkis tangan Melviano.“Ya ampun, enggak lah sayang. Sudah cukup kok barusan,” balas Melviano sambil terkekeh senang. Semua hormon dalam tubuhnya tersalur dengan bai

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 211 - Barcelona - Sweet Moment II

    Hari keempat berada di negara Spanyol lebih tepatnya di kota Barcelona. Melviano dan Kaila akan mengunjungi tempat wisata yang sedikit menantang. Mereka akan pergi ke pegunungan Montserrat.Baik Melviano dan Kaila sudah bersiap-siap. Kali ini mereka tidak telat untuk bangun, mengingat sehabis ke Ciutadella park mereka langsung memilih istirahat normal. Melviano pun memahami kondisi fisik Kaila yang sangat kecapean sekali.“Sebaiknya kita berangkat sekarang saja, mengingat jarak yang akan kita tempuh lumayan lama nanti,” ujar pemandu wisata itu.“Emang berapa lama?” tanya Kaila penasaran. Habisnya dari kemarin tuh, jarang yang ditempuh selalu dekat-dekat saja tidak sampai berjam-jam juga.“Sekitar satu jaman kalau dalam perjalanan lancar.”“Oh, itu sih nggak masalah,” balas Kaila terkekeh.Pemandu wisata itu langsung menuntun Kaila dan Melviano untuk memasuki mobil. Seperti biasa, mereka s

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 212 - Barcelona - Sweet Moment III

    “Apa?” tanya Melviano yang tak sabaran.“Tuan dan Nyonya, acara air mancurnya akan segera dimulai,” kata pemandu wisata itu yang tiba-tiba saja muncul yang membuat Kaila langsung membungkam mulutnya.“Iya, nanti dulu,” ujar Melviano. Ia masih sangat penasaran dengan apa yang akan dikatakan istrinya itu.“Ayo, Mel. Sudah dimulai lho, aku nggak mau ketinggalan soalnya,” kata Kaila sedikit memaksa.“Iya, tapi—““Sudah, nanti aku jelaskan kalau sudah sampai hotel saja.”Dengan sangat terpaksa Melviano menuruti apapun yang istrinya mau. Ia sudah berjanji diawal untuk memanjakan istrinya dan berusaha untuk menghindari perdebatan.Mereka menikmati waktu malam dengan memandangi air mancur yang begitu indah, Melviano memeluk tubuh istrinya dari belakang. Kaila tersenyum senang melihat air mancur yang tersembur begitu epik.“Suka, hmm?”

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 213 - Barcelona - Frustrasi

    Kaila merasa sangat malu sekali, tapi melihat respon orang sekitaran yang bersikap masa bodoh membuat Kaila menjadi tenang.“Bego, inikan luar negeri. Pasti hal seperti tadi itu hanya remeh temeh saja,” gumam Kaila yang lebih memilih untuk kembali duduk saja. Biarkan saja suaminya pergi jauh ke sana.Kaila menikmati jus jeruk, ia memasang kaca mata hitamnya itu. Kaila tak hanya sendirian saat ini, ia ditemani oleh pemandu wisata yang lebih memilih duduk seperti wisatawan lainnya.“Apakah anda tidak ingin berenang bersama suami?” tanya pemandu wisata itu kepada Kaila.“Tidak, saya tidak pandai berenang,” jawab Kaila dengan jujur.Pemandu wisata itu terkekeh mendengar kejujuran dari Kaila. “Kalau begitu sayang banget wisata kali ini, anda hanya duduk saja,” komentar pemandu wisata.“Saya rasa anda cukup diam saja, tidak usah ikut campur masalah ini,” ketus Kaila yang langsung berdiri

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 214 - Barcelona - Frustrasi II

    Melviano sangat terkejut dengan Kaila yang sudah berdiri kaku sangat kedinginan di bawah kucuran air shower. Bibirnya yang berwarna merah cherry sudah terlihat memutih, tubuhnya pun bergetar sangat hebat.Melviano segera mengambil bathdrobe dan memakaikan ke tubuh Kaila. Ia melihat Kaila yang memandang ke depan dengan tatapan yang begitu kosong.“Sayang, kamu kenapa hmm?” tanya Melviano begitu lembut. Ia menuntun Kaila yang masih diam membisu.Melviano tahu kalau istrinya masih sangat terpukul juga ketakutan, dengan sangat lembut Melviano menyuruh Kaila untuk duduk di pinggiran ranjang. Ia mengambil handuk kecil untuk mengeringkan rambut basah Kaila.“Maafin aku nggak bisa jaga kamu, sayang,” ucap Melviano yang begitu sangat menyesal.Kaila justru meneteskan air matanya, ia justru merasa bersalah dengan Melviano. Tangan Kaila terulur ke arah lengan Melviano agar berhenti mengeringkan rambutnya ini.“Kamu nggak s

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 215 - Barcelona - Pagi Yang Membara

    “Morning, sayang,” sapa Melviano yang sudah terbangun lebih dulu.Kaila hanya bisa tersenyum semringah pagi ini. Waktu malamnya hanya mereka gunakan untuk bergulat di atas kasur sampai menjelang tengah malam. Semua itu masih teringat dengan jelas dipikiran Kaila. Ia tersenyum sambil tersipu malu-malu jika mengingat bagaimana hebatnya Melviano kalau bermain di atas ranjang. Benar-benar good job.“Kenapa senyam-senyum seperti itu?” tanya Melviano yang memperhatikan ekspresi istrinya yang begitu terpancar bahagia.“Aku lagi bahagia aja,” jawab Kaila.“Bahagia kenapa? Mimpi artis idolamu kah?”“Hmm, bukan,” Kaila langsung menggeleng kuat, ia masih tersipu malu. Pipinya terasa sangat terbakar saat ini. Sudah, Kaila pastikan pasti pipinya sedang blusing deh.“Lalu?” kening dan alis Melviano berkerut menandakan ia tidak tahu. Melviano yang sudah mandi pun mendekat ke arah

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-05
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 216 - Barcelona - Duel Panas

    “Permainan lain saja, Kai.” Melviano akan bernegoisasi dengan Kaila.“Tidak, ini sudah paling cocok.” Kaila masih keukeh untuk bertarung akan melakukan permainan ini. Lagian hanya permainan ini yang Melviano tidak bisa jadi, Kaila memiliki potensi untuk menang kali ini. Masa setiap taruhan ia kalah terusan, benar-benar nyebelin banget dong.“Tapi masa harus dance depan banyak orang. Mana di sini didominasi anak kecil, Kai. Malu ah,” tolak Melviano dengan keras.“Nggak bisa, mau atau tidak?”Melviano mengusap wajahnya kasar, benar-benar sangat memalukan. Duelnya kalau bermain basket mendingan. Lha, ini duel ngedance begini. Mending nyerah diawal saja tapi gengsi banget kalau bilang nyerah. Pasti nanti, Kaila akan besar kepala kalau ia bilang nyerah duluan. Tidak bisa.“Ya sudah, satu kali saja. Habis itu kita langsung makan siang,” titah Melviano dengan sangat tegas.“Oke,&rdqu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-05

Bab terbaru

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 429 - Extra Part - Akhir Kisah Bahagia [TAMAT]

    Setelah mendengar kabar bahagia dari sang istri. Kini Melviano memutuskan untuk tak jadi berangkat ke kantor. Ia memilih untuk menemani sang istri di mansion. Menghabiskan bersama dengan keluarga kecil mereka.Matheo pun sudah terbangun dari tidurnya, kini mereka bertiga memutuskan untuk menghabiskan untuk berenang bersama. Melviano benar-benar sangat bahagia sekali. Apalagi ini kehamilan Kaila kedua, kehamilan yang tak meliputi permasalahan di dalamnya. Benar-benar kehamilan yang Melviano sambut suka cita sejak awal. Meski Matheo pun sama, tapi kehamilan Matheo penuh dengan ujian dan cobaan yang begitu berat. Bahkan jika mengingatnya saja Melviano rasanya malu bahkan ikut nyesak.“Dadadadada,” oceh Matheo.“Mamat, ciluk ba,” seru Kaila yang mengajak Matheo bermain.Melviano sendiri mengajarkan Matheo berenang meski masih dipegangi dirinya. Momen kecil seperti ini sangat membuat hati Melviano sangat senang. Ternyata bahagia i

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 428 - Extra Part - Dua Garis Merah

    Pagi-pagi sekali Kaila sengaja sudah bangun terlebih dulu. Ia sangat penasaran dengan sikap suaminya itu. Apalagi kata orang tuh, ada suami yang ngidam jika istrinya hamil. Kaila ingin memastikan kata orang.Kaila menunggu hasilnya saat ini. Untung saja kemarin ia sudah membeli tespack di apotek. Apalagi ia juga sudah tidak mendapatkan tamu hampir dua bulan. Kaila merasa wajar jika tamu bulanannya tak lancar. Apalagi sehabis melahirkan sering terjadi seperti itu.“Huft,” Kaila menghela napasnya. Ia mengangkat tespack dengan matanya yang terpejam. Perlahan-lahan Kaila membuka matanya dan mengintip hasil pada Tespack tersebut.“Garis satu,” ujar Kaila sedikit rasa kecewa. Dengan cepat matanya terbuka lebar hingga menatap dengan jelas dua garis merah yang tertera pada tes kehamilan. Mulut Kaila menganga dengan lebar. Ia tak menyangka. Kaila menepuk-nepuk pipinya sendiri.“Gila, ini seriusan?” tanya Kaila bermonolog.

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 427 - Extra Part - Sikap Aneh Melviano

    Melviano kini sedang meeting dengan klien yang sangat penting. Ia merasa tak nyaman dengan perutnya. Perasaan ia belum makan apa-apa pagi ini, ia hanya minum teh mint saja tadi.Selesai dengan pertemuan meeting, Melviano segera berjalan cepat menuju ke arah toilet yang berada di kantor dari klien yang baru saja ia temui.“Lho, Tuan.”Melviano melambaikan tangan agar Mike setop bertanya. Ia langsung memuntahkan semua yang mengganjal perutnya. Rasanya tak enak sekali.“Tuan.” Mike tetap saja masuk ke toilet, ia melihat bosnya seperti orang kurang sehat. Apalagi wajah Melviano sangatlah pucat sekali.“Tidak apa-apa, sepertinya saya akan langsung pulang. Kau bisa kembali ke kantor sendirian kan?”“Bisa, tapi seriusan kalau Tuan tidak masalah jika pulang sendirian? Atau saya bantu sampai mansion baru saya kembali ke kantor?”“Tidak usah, sepertinya saya kelelahan akibat pesta ulang tahu

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 426 - Extra Part - Birthday Matheo

    DUA BULAN KEMUDIAN.Hari ini tepat ulang tahun seorang Matheo Demonte Azekiel yang satu tahun. Matheo pun saat ini sudah bisa berjalan dengan lancar. Matheo juga sudah bisa memanggil Mommy juga Daddy meski kata-kata lainnya masih sedikit tidak jelas.“Happy birtday, Matheo,” ucap Mom Margaret yang tengah mengucapkan sekaligus membawa sebuah kado mobil-mobilan yang menggunakan aki.“Thank you, Oma,” kata Kaila mengajarkan Matheo agar bisa selalu mengucapkan terima kasih kepada siapa pun yang memberikan sesuatu kepadanya.“Selamat ulang tahun, Matheo. Semoga kelak menjadi pribadi yang baik jangan seperti Daddymu. Jangan lupakan Aunty, oke?” Mikaila menaik turunkan alisnya di depan Matheo.“Apa-apaan sih, aku sudah tobat.” Melviano merasa tak terima jika masa lalunya yang kelam diungkit kembali. Bukan kelam sih, lebih tepatnya bangsul lah.“Happy birtday keponakan uncle, nanti ki

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 425 - Extra Part - Goyangan Untuk Baby Girls

    Setelah melakukan hompimpa gambreng ternyata nasib naas jatuh kepada Addison. Kini seorang Addison tengah menahan rasa tak sedap pada hidungnya. Apalagi ia sekarang sendirian di toilet untuk membersihkan bocah bayi ini.“Kalau saja tidak ingat dengan Daddymu yang laknat itu sudah aku jeburkan kau,” gerutu Addison. Addison terpaksa menatap tangan mulusnya menjadi korban. Sedangkan Matheo hanya tersenyam senyum saja tanpa merasa bersalah dan berdosa sedikitpun.“Akhirnya selesai juga, huuuuftt.”Addison membawa Matheo kembali ke ruangan Melviano. Ia melihat dua sahabatnya yang sama-sama sok sibuk. Ia langsung melangkahkan kakinya sambil mendengkus kesal.“Dam, sekarang kau pakaikan Matheo pampers, bajuku basah.”“Kau itu sekalian mandi atau bagaimana sih?” tanya Melviano menatap penampilan Addison yang cukup mengenaskan.“Ck, sudahlah. Ini semua juga ulah anakmu. Kau yang menanam benih aku

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 424 - Extra Part - Nasib Para Bangsul

    Cafe Katulistiwa, Los Angeles."Hahahha, nggak menyangka sekarang kau sudah suami takut istri," ledek Addison yang sangat tertawa ngakak sekaligus seperti mengejek."Shit, bukan seperti itu. Tapi kalian tahu lah kalau tidak dituruti pasti Kaila selalu mengancam tidak akan menjatahku.""Sewa jalang saja, susah banget."Damian langsung menimpiling kepala Addison, sebab sahabat satunya ini jika berbicara sangat asal-asalan. Tapi ada betulnya juga sih mulut lemes Addison.Melviano menggeleng kuat. "Tidak akan.""Kenapa?" tanya Addison menyeruput kopinya."Aku sudah melihat perjuangan dia saat melahirkan Matheo. Itu sangat luar biasa sekali, lagipula aku sudah berjanji pada diriku untuk menua bersama Kaila. Meski sering bikin darah tinggi juga sih.""Hahaha, kau maklum saja lah. Istrimu kan manusia langka. Jadi begitu kelakuan dia, pasti lain dari pada wanita lainnya.""Hmmm."Kini semuanya langsung menyeruput kopi mer

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 423 - Extra Part - Nasib Mengenaskan Mike

    Kerja kali ini sedikit membuat Melviano tidak konsentrasi. Sedikit-sedikit ia menengok ke arah Matheo. Ia mengecek berkas-berkas sembari mengawasi putranya yang sedang asyik bermain sendiri di atas lantai yang sudah dilapisi karpet berbulu."Benar-benar keren anak Daddy," gumam Melviano melihat Matheo tengah mengacak-acak mainan."Nananana Dadadadaa Mmamamam."Melviano mendengar anaknya yang sedang mengoceh pun langsung menatap ke arah Matheo. Ia langsung meninggalkan kursi kebesarannya."Matheo ingin makan, huh?"Melviano segera mengeluarkan camilan khusus Matheo. Yang pasti camilan akan gizi tinggi tanpa banyak msg ataupun micin."Nih, dimakan dulu. Daddy temanin deh.""Eheheh, Dadadada."Matheo menerima camilan itu dan tersenyum senang. Ia langsung memasukan camilan ke mulutnya. Matheo memakan camilan itu hingga mulutnya belepotan dengan makanan."Anak Daddy pintar sekali," puji Melviano mengusapi kepala anaknya.

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 422 - Extra Part - Melmel Jadi Babysitter

    "Good morning baby boy," sapa Melviano melihat putranya sudah terbangun. Saat ini, Matheo tidurnya bersama Mommy juga Daddynya. Setiap akan ditaruh di box bayi atau kamar tersendiri selalu menangis."Momomomomom.""Pengin sama Mommy, ya? Ayo kita bangunkan Mommy bersama-sama."Melviano melihat istrinya yang masih terlelap tidur bisa sangat maklum. Ya kalian tahu dong kalau semalam habis proses pembuatan adik untuk Matheo. Apalagi Melviano menghajarnya berkali-kali sampai Kaila merasa tak sanggup."Mommy, bangun sayang." Melviano langsung mengecupi pipi Kaila."Eugh ... ngantuk Daddy," sahut Kaila sedikit merancau, matanya masih terpejam."Capek, huh? Matheo ingin menyusuu.""Menyusuu saja denganmu.""Mana bisa, nggak keluar.""Bikinin formula aja.""Lebih bagus Asi kalau pagi, apalagi jatahnya harus satu-satu sama Daddynya." Melviano terkekeh geli. Sudah pasti habis ini Kaila akan bangun dengan mata melototn

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 421 - Epilog

    Los Angeles, California.Saat ini kediaman mansion Melviano tengah ramai. Apalagi mereka mendengar kabar bahwa Kaila juga Melviano telah kembali dari Indonesia. Tentu saja tujuan mereka bukanlah mereka berdua, melainkan seorang Matheo Demonte Azekiel."Halo, Matheo, cakep banget sih. Aunty kan jadi pengin punya anak juga."Melviano langsung menimpiling kepala Mikaila yang berbicara seperti itu. "Nikah dulu.""Ck, nggak usah nikah langsung buat aja," dengkus Mikaila kesal."Sama aku ya, Kika," sambar Addison langsung."Tidak akan aku beri restu kalian berdua jika melakukan di luar nikah." Melviano kini tengah posesif dengan Matheo."Dih, siapa juga sih yang mau bikin anak sama dia. Seperti tidak ada laki-laki lain saja," sungut Mikaila langsung."Kika, kau melukai hatiku." Addison langsung menempelkan kedua telapak tangan di depan dada menandakan kalau ia sangat terluka dan sakit hati.Berbeda dengan Kaila yang tengah dud

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status