Share

Bab 207 - Barcelona - Melmel Curiga

“Obat apa?” Melviano mengulang pertanyaan barusan. Memangnya Kaila sakit apa sampai harus minum obat segala.

“Itu lho, Mel. Obat buat pencegah kehami—“ Kaila langsung berlari merasa perutnya seperti dikoyak-koyak hingga membuat mual akan muntah.

Kaila langsung terduduk di depan kloset kamar mandi, ia mengeluarkan seluruh cairan bening yang membuat perutnya melilit dan kerongkongan terasa kering juga sangat panas. Hatinya merasa sangat berdebar-debar seperti orang jatuh cinta. Padahal itu semua karena pengaruh sebuah alkohol yang diminum Kaila. Daya tahan tubuh Kaila tak kuat menerima sebuah alkohol, apalagi dalam dosis yang lumayan banyak seperti tadi. Benar-benar sangat nekad bocah satu itu.

Melviano yang merasa khawatir akan keadaan istrinya itu, ia langsung mengejar Kaila menuju ke arah kamar mandi. Melviano memijat bahu serta tengkuk Kaila secara perlahan-lahan hingga membuat Kaila ingin memuntahkan kembali apa yang ada di dalam

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status