Share

Bab 210 - Barcelona - Sweet Moment

Melviano mengusap dahi Kaila yang terdapat banyak peluh akibat percintaan panasnya barusan. Melviano merasa seperti kerasukan iblis karena membuat Kaila menjerit-jerit tak karuan akibat permainan ranjangnya yang sangat ganas  itu.

“Tubuhku remuk,” cicit Kaila pelan.

“Hehehe, enggak lah sayang. Dikasih enak masa remuk sih,” sanggah Melviano dengan cepat.

“Iya enak bikin merasa terbang menuju planet pluto.” Kaila langsung mencoba berdiri untuk menuju kamar mandi. Namun, tenaganya benar-benar sangat terkuras habis oleh iblis MelMel.

Melviano yang melihat Kaila sangat lemas, langsung memegangi tubuh polos istrinya itu.

“Jangan pegang-pegang, nanti kamu minta coba lagi terusan kayak tadi,” sungut Kaila yang langsung menangkis tangan Melviano.

“Ya ampun, enggak lah sayang. Sudah cukup kok barusan,” balas Melviano sambil terkekeh senang. Semua hormon dalam tubuhnya tersalur dengan bai

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status