Home / Rumah Tangga / Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta / Bab 215 - Barcelona - Pagi Yang Membara

Share

Bab 215 - Barcelona - Pagi Yang Membara

Author: Jezlyn
last update Last Updated: 2024-09-05 07:00:18

“Morning, sayang,” sapa Melviano yang sudah terbangun lebih dulu.

Kaila hanya bisa tersenyum semringah pagi ini. Waktu malamnya hanya mereka gunakan untuk bergulat di atas kasur sampai menjelang tengah malam. Semua itu masih teringat dengan jelas dipikiran Kaila. Ia tersenyum sambil tersipu malu-malu jika mengingat bagaimana hebatnya Melviano kalau bermain di atas ranjang. Benar-benar good job.

“Kenapa senyam-senyum seperti itu?” tanya Melviano yang memperhatikan ekspresi istrinya yang begitu terpancar bahagia.

“Aku lagi bahagia aja,” jawab Kaila.

“Bahagia kenapa? Mimpi artis idolamu kah?”

“Hmm, bukan,” Kaila langsung menggeleng kuat, ia masih tersipu malu. Pipinya terasa sangat terbakar saat ini. Sudah, Kaila pastikan pasti pipinya sedang blusing deh.

“Lalu?” kening dan alis Melviano berkerut menandakan ia tidak tahu.  Melviano yang sudah mandi pun mendekat ke arah

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 216 - Barcelona - Duel Panas

    “Permainan lain saja, Kai.” Melviano akan bernegoisasi dengan Kaila.“Tidak, ini sudah paling cocok.” Kaila masih keukeh untuk bertarung akan melakukan permainan ini. Lagian hanya permainan ini yang Melviano tidak bisa jadi, Kaila memiliki potensi untuk menang kali ini. Masa setiap taruhan ia kalah terusan, benar-benar nyebelin banget dong.“Tapi masa harus dance depan banyak orang. Mana di sini didominasi anak kecil, Kai. Malu ah,” tolak Melviano dengan keras.“Nggak bisa, mau atau tidak?”Melviano mengusap wajahnya kasar, benar-benar sangat memalukan. Duelnya kalau bermain basket mendingan. Lha, ini duel ngedance begini. Mending nyerah diawal saja tapi gengsi banget kalau bilang nyerah. Pasti nanti, Kaila akan besar kepala kalau ia bilang nyerah duluan. Tidak bisa.“Ya sudah, satu kali saja. Habis itu kita langsung makan siang,” titah Melviano dengan sangat tegas.“Oke,&rdqu

    Last Updated : 2024-09-05
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 217 - Barcelona - Malam Terakhir

    Ceklek.Kaila keluar dari kamar mandi hanya mengenakan bathdrobe seperti biasa, ia menatap suaminya yang sedang tersenyum-senyum selayaknya seperti ABG yang sedang jatuh cinta.“Kamu kenapa senyum-senyum?” tanya Kaila heran. Kaila membuka lemari, ia memilih pakaian untuk malam ini. Ia mengambil dress selututnya dan mengambil underware victoria secretnya.“Gapapa, aku lagi bahagia aja.”Kaila makin nggak paham dengan suaminya yang gampang sekali mengubah moodnya dalam waktu sekejap. Perasaan baru saja senang terus mendadak diam seperti patung sekarang senyam-senyum nggak jelas. Kenapa, Kaila jadi takut sendiri dan merasa was-was sekali ya Tuhan.“Kamu gak kebentur dinding atau apa kan?” tanya Kaila mendekat ke arah Melviano. Tangannya terulur untuk memegang dahi Melviano.“Adem, kok,” gumam Kaila saat merasakan kalau dahi Melviano tidak panas atau demam.“Apaan sih, Kai.&rdquo

    Last Updated : 2024-09-05
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 218 - Madrid - Buat Tato Baru

    Pagi ini, Kaila sudah sangat heboh karena merasa kesiangan. Padahal kalau dipikir-pikir jarak Barcelona—Madrid akan memakan waktu Cuma 1jam 20 menitan saja. Namun, Kaila tetap saja rempong dan gugup seperti orang kebakaran jenggot saja.“Oh em ji, oh em ji. Mel, bangun, sudah siang,” teriak Kaila yang sedang berjalan ke arah lemari. Semalam itu, Kaila ketiduran dalam mobil. Pas bangun ternyata sudah kesiangan begini, mana MelMel masih nyenyak memejamkan mata pula. Ngeselin banget.“Sejam lagi, Kai,” balas Melviano sambil mengambil bantal lain untuk menutup kepalanya agar terhindar dari suara bising Kaila.“Sejam lagi gundulmu,” oceh Kaila terus menerus. Kaila membuka koper dan membereskan semua baju-baju sambil mendumel dari huruf A—Z.“Aku nggak gundul lho,” sanggah Melviano cepat.“Ya sudah diganti, sejam lagi bewokmu,” suara Kaila terus membahana saat ini. Tak bisa dip

    Last Updated : 2024-09-06
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 219 - Madrid - Mencurigakan

    Melviano merasa kalau Kaila sedang menatapnya curiga. Dengan cepat, Melviano langsung menarik lengan Kaila dan menggenggam erat.“Ayo, nanti keburu malam,” kata Melviano sambil membetulkan rambut Kaila yang menghalangi wajahnya.“Ini saja sudah petang.”“Makanya, sebelum jam 12 harus sudah kembali,” kata Melviano yang menggandeng tangan Kaila dengan erat. Saat ini mereka sedang melewati lorong hotel untuk menuju ke arah lift. Namun yang membuat Melviano ngeri saat melewati kamar president suit room nomor 1122. Melviano takut kalau penghuni kamar itu muncul dengan tiba-tiba bisa rusak segala-galanya.Kaila masih saja berjalan menatap ke arah depan tanpa curiga sedikit pun. Namun melihat mata Melviano terus mengarah ke kamar hotel lain membuat Kaila menjadi sangat curiga.“Kamu lihatin apa?”“Ah, enggak kok.”“Tapi mata kamu mengarah terus ke nomor 1122, ada siapa? Kamu k

    Last Updated : 2024-09-06
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 220 - Madrid - Malam Yang Indah

    Kaila menangis terisak, air matanya terus menerus luruh tiada henti. Kaila juga selalu mengumpati Melviano.“Laki-laki brengsek! Kampay! Bangsul!” umpat Kaila sambil terisak.Kaila sangat terkejut saat ada lengan yang melingkar dengan erat di lehernya, ia langsung mendongakkan wajahnya namun tetap saja tidak bisa melihat siapa pemilik lengan kekar itu. Mata Kaila menoleh ke arah lengan yang terdapat tato singa.“Maaf, sayang,” bisik Melviano di samping telinga Kaila. Suara yang sangat terdengar lembut juga menggetarkan hati Kaila.Kaila semakin terisak, ia menggeleng kuat. “Katanya mau kembali ke wanita itu.”“Emm ... penginnya sih, tapi dia tidak bisa mengalahkan sinar terang bintang sirius,” balas Melviano membanding keterangan dengan sebuah bintang.“Apa hubungannya,” suara Kaila masih terdengar begitu ketus.“Jelas ada hubungannya. Kalau dia bisa melawan teran

    Last Updated : 2024-09-06
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 221 - Madrid - Terkejut

    “Ehem,” deham Kaila. Ia menatap ke arah Melviano dengan aura permusuhan.Mendengar suara dehaman seseorang membuat Melviano terkejut, ia langsung memutar tubuhnya dan langsung tersenyum begitu lebar.“Eh, sayang sudah selesai?” Melviano langsung berjalan maju untuk memeluk Kaila dan menciium Kaila. Namun dengan cepat, Kaila memundurkan tubuhnya.“Jangan dekat-dekat.”“Kenapa?”“Aku benci sama kamu, kamu tega Mel. Sangat tega selingkuh dari aku. Wanita itu siapa?” tangis Kaila langsung pecah kembali. Kenapa liburan ke Madrid justru nangis terus begini sih.“Sebaiknya kita langsung pergi saja, ya.” Melviano langsung mencoba menggapai Kaila namun langsung ditolak kembali.“Jangan pegang aku,” teriak Kaila terisak.“Jangan nangis sayang.” Melviano mengeraskan rahangnya, ia rasanya ingin menghajar orang yang sudah merencanakan ini semua.

    Last Updated : 2024-09-07
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 222 - Madrid - Birthday Party

    Semua orang menunggu apa permintaan dari Melviano itu.“Cepet dong, lama banget sih Kak,” ceplos Mikaila yang sudah tak sabar.“Aku mau mengajak Kaila untuk berdansa sekarang, dan semuanya ikut dengan pasangan masing-masing,” ucap Melviano tersenyum lebar.“Tapikan kurang,” kata Kaila menghitung jumlah personil.“Apanya?” tanya Mikaila.“Nanti Kakak Damian bersama siapa?” tanya Kaila pelan, ia merasa tidak enak. Bagaimanapun Kaila ingin menjaga perasaan Damian.Semua menengok ke arah Damian, sedangkan Damian hanya mengangkat sebelah alisnya saja. Ia justru langsung mengambil wine dan menyesapnya.“Jelas Damian sama aku dong,” seru Mikaila ya langsung mendapat tatapan dari semua orang.Mikaila hanya meringis saja, kenapa semua orang menatapnya seakan-akan dirinya seperti seorang buronan polisi saja.“Kenapa semuanya menatap dir

    Last Updated : 2024-09-07
  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 223 - Madrid - Menghabiskan Malam Bersama

    Melviano langsung menuju ke arah koper, ia dan Kaila belum sempat untuk membereskan baju ke lemari. Semuanya benar-benar tak ada waktu. Tiba di Madrid langsung sibuk dengan kegiatan lainnya. Kaila juga, selesai mandi duluan malahan memilih kabur bersama Mikaila bukannya beresin pakaian.Melviano mengambil kaus polo yang sangat mengetat di tubuhnya, ia juga mengenakan jaket kulit hitam. Melviano terus mengumpati Kaila juga Mikaila. Ini semua pasti ulah adiknya yang laknat itu.Dengan sangat terpaksa, Melviano menelepon Kaila untuk mengetahui keberadaannya. Dengan cepat Melviano mendial nomor Kaila.“Halo, Mel,” sapa Kaila dari seberang telepon.“Kamu di mana?”“Di lobby, kamu cepetan ya. Aku sudah pesan makanan soalnya.”“Emang tahu?”“Lihat gambar aja sih,” jawab Kaila sambil terkekeh.“Ya sudah kalau begitu, aku segera ke sana.”Sambungan telepon la

    Last Updated : 2024-09-07

Latest chapter

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 429 - Extra Part - Akhir Kisah Bahagia [TAMAT]

    Setelah mendengar kabar bahagia dari sang istri. Kini Melviano memutuskan untuk tak jadi berangkat ke kantor. Ia memilih untuk menemani sang istri di mansion. Menghabiskan bersama dengan keluarga kecil mereka.Matheo pun sudah terbangun dari tidurnya, kini mereka bertiga memutuskan untuk menghabiskan untuk berenang bersama. Melviano benar-benar sangat bahagia sekali. Apalagi ini kehamilan Kaila kedua, kehamilan yang tak meliputi permasalahan di dalamnya. Benar-benar kehamilan yang Melviano sambut suka cita sejak awal. Meski Matheo pun sama, tapi kehamilan Matheo penuh dengan ujian dan cobaan yang begitu berat. Bahkan jika mengingatnya saja Melviano rasanya malu bahkan ikut nyesak.“Dadadadada,” oceh Matheo.“Mamat, ciluk ba,” seru Kaila yang mengajak Matheo bermain.Melviano sendiri mengajarkan Matheo berenang meski masih dipegangi dirinya. Momen kecil seperti ini sangat membuat hati Melviano sangat senang. Ternyata bahagia i

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 428 - Extra Part - Dua Garis Merah

    Pagi-pagi sekali Kaila sengaja sudah bangun terlebih dulu. Ia sangat penasaran dengan sikap suaminya itu. Apalagi kata orang tuh, ada suami yang ngidam jika istrinya hamil. Kaila ingin memastikan kata orang.Kaila menunggu hasilnya saat ini. Untung saja kemarin ia sudah membeli tespack di apotek. Apalagi ia juga sudah tidak mendapatkan tamu hampir dua bulan. Kaila merasa wajar jika tamu bulanannya tak lancar. Apalagi sehabis melahirkan sering terjadi seperti itu.“Huft,” Kaila menghela napasnya. Ia mengangkat tespack dengan matanya yang terpejam. Perlahan-lahan Kaila membuka matanya dan mengintip hasil pada Tespack tersebut.“Garis satu,” ujar Kaila sedikit rasa kecewa. Dengan cepat matanya terbuka lebar hingga menatap dengan jelas dua garis merah yang tertera pada tes kehamilan. Mulut Kaila menganga dengan lebar. Ia tak menyangka. Kaila menepuk-nepuk pipinya sendiri.“Gila, ini seriusan?” tanya Kaila bermonolog.

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 427 - Extra Part - Sikap Aneh Melviano

    Melviano kini sedang meeting dengan klien yang sangat penting. Ia merasa tak nyaman dengan perutnya. Perasaan ia belum makan apa-apa pagi ini, ia hanya minum teh mint saja tadi.Selesai dengan pertemuan meeting, Melviano segera berjalan cepat menuju ke arah toilet yang berada di kantor dari klien yang baru saja ia temui.“Lho, Tuan.”Melviano melambaikan tangan agar Mike setop bertanya. Ia langsung memuntahkan semua yang mengganjal perutnya. Rasanya tak enak sekali.“Tuan.” Mike tetap saja masuk ke toilet, ia melihat bosnya seperti orang kurang sehat. Apalagi wajah Melviano sangatlah pucat sekali.“Tidak apa-apa, sepertinya saya akan langsung pulang. Kau bisa kembali ke kantor sendirian kan?”“Bisa, tapi seriusan kalau Tuan tidak masalah jika pulang sendirian? Atau saya bantu sampai mansion baru saya kembali ke kantor?”“Tidak usah, sepertinya saya kelelahan akibat pesta ulang tahu

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 426 - Extra Part - Birthday Matheo

    DUA BULAN KEMUDIAN.Hari ini tepat ulang tahun seorang Matheo Demonte Azekiel yang satu tahun. Matheo pun saat ini sudah bisa berjalan dengan lancar. Matheo juga sudah bisa memanggil Mommy juga Daddy meski kata-kata lainnya masih sedikit tidak jelas.“Happy birtday, Matheo,” ucap Mom Margaret yang tengah mengucapkan sekaligus membawa sebuah kado mobil-mobilan yang menggunakan aki.“Thank you, Oma,” kata Kaila mengajarkan Matheo agar bisa selalu mengucapkan terima kasih kepada siapa pun yang memberikan sesuatu kepadanya.“Selamat ulang tahun, Matheo. Semoga kelak menjadi pribadi yang baik jangan seperti Daddymu. Jangan lupakan Aunty, oke?” Mikaila menaik turunkan alisnya di depan Matheo.“Apa-apaan sih, aku sudah tobat.” Melviano merasa tak terima jika masa lalunya yang kelam diungkit kembali. Bukan kelam sih, lebih tepatnya bangsul lah.“Happy birtday keponakan uncle, nanti ki

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 425 - Extra Part - Goyangan Untuk Baby Girls

    Setelah melakukan hompimpa gambreng ternyata nasib naas jatuh kepada Addison. Kini seorang Addison tengah menahan rasa tak sedap pada hidungnya. Apalagi ia sekarang sendirian di toilet untuk membersihkan bocah bayi ini.“Kalau saja tidak ingat dengan Daddymu yang laknat itu sudah aku jeburkan kau,” gerutu Addison. Addison terpaksa menatap tangan mulusnya menjadi korban. Sedangkan Matheo hanya tersenyam senyum saja tanpa merasa bersalah dan berdosa sedikitpun.“Akhirnya selesai juga, huuuuftt.”Addison membawa Matheo kembali ke ruangan Melviano. Ia melihat dua sahabatnya yang sama-sama sok sibuk. Ia langsung melangkahkan kakinya sambil mendengkus kesal.“Dam, sekarang kau pakaikan Matheo pampers, bajuku basah.”“Kau itu sekalian mandi atau bagaimana sih?” tanya Melviano menatap penampilan Addison yang cukup mengenaskan.“Ck, sudahlah. Ini semua juga ulah anakmu. Kau yang menanam benih aku

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 424 - Extra Part - Nasib Para Bangsul

    Cafe Katulistiwa, Los Angeles."Hahahha, nggak menyangka sekarang kau sudah suami takut istri," ledek Addison yang sangat tertawa ngakak sekaligus seperti mengejek."Shit, bukan seperti itu. Tapi kalian tahu lah kalau tidak dituruti pasti Kaila selalu mengancam tidak akan menjatahku.""Sewa jalang saja, susah banget."Damian langsung menimpiling kepala Addison, sebab sahabat satunya ini jika berbicara sangat asal-asalan. Tapi ada betulnya juga sih mulut lemes Addison.Melviano menggeleng kuat. "Tidak akan.""Kenapa?" tanya Addison menyeruput kopinya."Aku sudah melihat perjuangan dia saat melahirkan Matheo. Itu sangat luar biasa sekali, lagipula aku sudah berjanji pada diriku untuk menua bersama Kaila. Meski sering bikin darah tinggi juga sih.""Hahaha, kau maklum saja lah. Istrimu kan manusia langka. Jadi begitu kelakuan dia, pasti lain dari pada wanita lainnya.""Hmmm."Kini semuanya langsung menyeruput kopi mer

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 423 - Extra Part - Nasib Mengenaskan Mike

    Kerja kali ini sedikit membuat Melviano tidak konsentrasi. Sedikit-sedikit ia menengok ke arah Matheo. Ia mengecek berkas-berkas sembari mengawasi putranya yang sedang asyik bermain sendiri di atas lantai yang sudah dilapisi karpet berbulu."Benar-benar keren anak Daddy," gumam Melviano melihat Matheo tengah mengacak-acak mainan."Nananana Dadadadaa Mmamamam."Melviano mendengar anaknya yang sedang mengoceh pun langsung menatap ke arah Matheo. Ia langsung meninggalkan kursi kebesarannya."Matheo ingin makan, huh?"Melviano segera mengeluarkan camilan khusus Matheo. Yang pasti camilan akan gizi tinggi tanpa banyak msg ataupun micin."Nih, dimakan dulu. Daddy temanin deh.""Eheheh, Dadadada."Matheo menerima camilan itu dan tersenyum senang. Ia langsung memasukan camilan ke mulutnya. Matheo memakan camilan itu hingga mulutnya belepotan dengan makanan."Anak Daddy pintar sekali," puji Melviano mengusapi kepala anaknya.

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 422 - Extra Part - Melmel Jadi Babysitter

    "Good morning baby boy," sapa Melviano melihat putranya sudah terbangun. Saat ini, Matheo tidurnya bersama Mommy juga Daddynya. Setiap akan ditaruh di box bayi atau kamar tersendiri selalu menangis."Momomomomom.""Pengin sama Mommy, ya? Ayo kita bangunkan Mommy bersama-sama."Melviano melihat istrinya yang masih terlelap tidur bisa sangat maklum. Ya kalian tahu dong kalau semalam habis proses pembuatan adik untuk Matheo. Apalagi Melviano menghajarnya berkali-kali sampai Kaila merasa tak sanggup."Mommy, bangun sayang." Melviano langsung mengecupi pipi Kaila."Eugh ... ngantuk Daddy," sahut Kaila sedikit merancau, matanya masih terpejam."Capek, huh? Matheo ingin menyusuu.""Menyusuu saja denganmu.""Mana bisa, nggak keluar.""Bikinin formula aja.""Lebih bagus Asi kalau pagi, apalagi jatahnya harus satu-satu sama Daddynya." Melviano terkekeh geli. Sudah pasti habis ini Kaila akan bangun dengan mata melototn

  • Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta   Bab 421 - Epilog

    Los Angeles, California.Saat ini kediaman mansion Melviano tengah ramai. Apalagi mereka mendengar kabar bahwa Kaila juga Melviano telah kembali dari Indonesia. Tentu saja tujuan mereka bukanlah mereka berdua, melainkan seorang Matheo Demonte Azekiel."Halo, Matheo, cakep banget sih. Aunty kan jadi pengin punya anak juga."Melviano langsung menimpiling kepala Mikaila yang berbicara seperti itu. "Nikah dulu.""Ck, nggak usah nikah langsung buat aja," dengkus Mikaila kesal."Sama aku ya, Kika," sambar Addison langsung."Tidak akan aku beri restu kalian berdua jika melakukan di luar nikah." Melviano kini tengah posesif dengan Matheo."Dih, siapa juga sih yang mau bikin anak sama dia. Seperti tidak ada laki-laki lain saja," sungut Mikaila langsung."Kika, kau melukai hatiku." Addison langsung menempelkan kedua telapak tangan di depan dada menandakan kalau ia sangat terluka dan sakit hati.Berbeda dengan Kaila yang tengah dud

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status