Share

Bab 219 - Madrid - Mencurigakan

Melviano merasa kalau Kaila sedang menatapnya curiga. Dengan cepat, Melviano langsung menarik lengan Kaila dan menggenggam erat.

“Ayo, nanti keburu malam,” kata Melviano sambil membetulkan rambut Kaila yang menghalangi wajahnya.

“Ini saja sudah petang.”

“Makanya, sebelum jam 12 harus sudah kembali,” kata Melviano yang menggandeng tangan Kaila dengan erat. Saat ini mereka sedang melewati lorong hotel untuk menuju ke arah lift. Namun yang membuat Melviano ngeri saat melewati kamar president suit room nomor 1122. Melviano takut kalau penghuni kamar itu muncul dengan tiba-tiba bisa rusak segala-galanya.

Kaila masih saja berjalan menatap ke arah depan tanpa curiga sedikit pun. Namun melihat mata Melviano terus mengarah ke kamar hotel lain membuat Kaila menjadi sangat curiga.

“Kamu lihatin apa?”

“Ah, enggak kok.”

“Tapi mata kamu mengarah terus ke nomor 1122, ada siapa? Kamu k

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status