Semua Bab Berawal Dari Terpaksa, Berakhir Saling Mencinta: Bab 101 - Bab 110

429 Bab

Bab 101 - Teman Baru Part Three

Selesai membayarkan semua belanjaan dari Riki. Saat ini Kaila diajak ke sebuah salon."Kita mau ngapain ke salon?" tanya Kaila bingung."Rambut kamu perlu di creambat deh, Kai." Riki memegang rambut panjang Kaila."Iya, nih. Sudah lepek banget.""Yaudah kalau begitu kita creambat." Riki menarik tangan Kaila masuk salon.Riki berbicara dengan pelayan salon untuk mencuci rambut panjang Kaila. Terus menyuruhnya diberi vitamin.Melihat Kaila sedang creambat. Riki tak mau kalah, ia pun ikutan creambat.Selesai dengan acara creambatnya. Seperti biasa, Kaila yang akan membayar semuanya."Udah hampir jam makan siang, gue harus pulang nih," ujar Kaila ingin pergi namun tangan Kaila dipegang oleh Riki."Makan siang dulu lah," ajak Riki."Emm ... enggak usah deh. Gue makan di rumah aja," tolak Kaila yang melihat jam di pergelangan tangannya."Makan siang dulu, Kai. Tega banget lo sama teman, gue kelaparan nih," ujar R
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-29
Baca selengkapnya

Bab 102 - Bangkitnya Jiwa Iblis

Kaila berjalan mundur kala MelMel menatap tajam sambil terus berjalan maju ke arahnya. Saat ini tatapan mata Melviano begitu tajam menatap wanita yang sangat menyebalkan tetapi sangat ia cinta.“Mel,” panggil Kaila lirih.“Hmm.”“Ka-ka-kamu kapan pulang?” tanya Kaila basa basi.“Dari dua jam lalu, menunggu princess yang mandi tidak kelar-kelar. Memangnya kamu mandi apa? Mandi berlian, hah?” tanya Melviano dengan sorotan mata tajamnya.Kaila menelan ludahnya dengan susah payah, jantungnya langsung berdetak begitu cepat. Tatapan Kaila terus menunduk, ia tidak berani menatap mata Melviano yang sedang berkilat tajam.“Ke mana saja kamu hari ini?” tanya Melviano kesal.“Hanya pergi ke mall saja.”“Dengan laki-laki, hah?!” bentak Melviano dengan membuat Kaila langsung terpejam.Kaila merutuki mulut Sawyer yang sangat begitu lemes s
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-29
Baca selengkapnya

Bab 103 - Apa-apaan Begini

Kaila makin mengkerut saat Melviano terus memandangnya tajam seperti itu. Memangnya kenapa sih?! Kaila salah lagi? salah apa emangnya?“Tengah malam mau samperin laki-laki selingkuhan kamu itu, hah?!” sindir Melviano yang langsung menuju ranjang. Melviano sangat capek sekali dari kemarin, padahal pengin banget manja-manjaan sama istri. Tapi malahan ditimpa masalah seperti ini. Bikin kepala akan meledak saja.“Aku bilang, aku tidak selingkuh, Mel. Kamu ini kenapa sih bebal banget! Besok bakalan aku seret Riki ke depan kamu, biar kamu lihat seperti apa orang yang kamu cemburui itu.” Kaila benar-benar kehilangan kesabarannya kali ini.“Siapa juga yang cemburu, ada-ada saja kamu. Sudah lah, aku capek.” Melviano langsung terbaring, ia mencoba memejamkan matanya.Kaila memanyunkan bibirnya ke depan, ia marah lho ini, kenapa malahan ditinggal tidur sih! ngeselin.Kaila berjalan menuju ranjang sambil menghentak-hentakan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-29
Baca selengkapnya

Bab 104 - Kejujuran

"Ini dadaku banjir banget," ledek Melviano.Kaila langsung mengangkat kepalanya ke atas. Ia menatap wajah Melviano. Kaila menemukan tatapan hangat dari Melviano kembali. Tatapan yang sangat Kaila rindukan.Dengan cepat Kaila langsung menangis kembali, jenis tangis sambil sedikit terkekeh."Kamu tuh nyebelin banget tau nggak," kesal Kaila."Nyebelin gimana?" tanya Melviano tanpa dosa."Tuhkan," rengek Kaila.Melviano terkekeh melihat Kaila merengek seperti itu. Rasanya senang meledek Kaila, tapi masalah marah tadi itu beneran enggak bohong. Cuma melihat Kaila menangis terus menerus membuat hati Melviano ikut sakit."Kamu, udah enggak marah?" tanya Kaila begitu sendu."Aku enggak pernah marah.""Nggak pernah marah apaan, buktinya tadi kamu bentak-bentak aku, suruh jual ginjal segala," sungut Kaila cemberut."Kamu yang ngomong begitu makanya, aku dukung aja sekalian.""Nyebelin ih," kata Kaila sambil memukul d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-30
Baca selengkapnya

Bab 105 - Kejujuran Part Two

Melviano terus menerus menantikan apa yang akan diucapkan atau tanyakan istrinya."Emang kamu pergi ke Seattle kapan?" tanya Kaila pada akhirnya. Meski berat akan ditinggal jauh, tapi sebisa mungkin Kaila bisa maklum dan mengerti."Niatnya besok subuh."Kaila mengangguk, masih ada waktu. Ia akan menyeret Riki terlebih dulu untuk mengembalikan tas hermes. Meski kata MelMel sudah stabil tetap saja perusahaannya masih mengalami kerugian besar. Ditambah Kaila hamburin uang, Kaila akan cari uang sendiri. Kaila nggak boleh membebankan hidup sama MelMel.Rasa kantuk dalam diri Kaila ikut menguap ke udara akibat percakapan begitu serius."Kalau begitu, ayo kita makan bersama. Tapi, aku mandi dulu."Kaila langsung beranjak dari kasur dan pergi menuju ke kamar mandi. Melviano diam memikirkan Kaila. Rasanya ingin membawa Kaila ikut ke Seattle, tapi tidak mungkin. Karena nanti Kaila akan membuat kacau.Melviano berjalan ke arah bawah, ia melihat
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-30
Baca selengkapnya

Bab 106 - Kaila Or Seatlle

Kaila memperhatikan suaminya yang tengah diam membisu. Kaila tahu pasti ini pilihan yang sulit bagi Melviano.Kaila langsung menggenggam tangan suaminya dengan erat. Ia menatap manik wajah suaminya ini.“Berangkat saja, aku tidak apa-apa ditinggal sendirian kok, kamu harus banyak mikirin nasib karyawan kamu. Jangan pikirkan aku atau pedulikanku. Aku akan baik-baik saja.” Kaila semakin erat menggenggam tangan Melviano.Melviano menatap tangan mungil istrinya itu, Melviano membalas genggaman tangan Kaila. Ia menghela napas kasar sekaligus berat. Ada rasa ragu dalam diri Melviano terbang ke Seattle tanpa istrinya.“Kamu temui Sawyer dan Mike dulu sana, kasihan mereka menunggu kamu lama,” ujar Kaila sambil tersenyum lebar. Kaila tidak bisa membantu apapun. Otaknya belum mampu mikir sampai ke sana. Kaila hanya bisa membantu seperti ini, hanya bisa memberikan semangat kepada suaminya.Melviano langsung mendekap tubuh mungil istrin
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-30
Baca selengkapnya

Bab 107 - Suntik Vitamin

Melviano langsung mengelus wajah cantik Kaila. Ia menatap mata manik Kaila sangat tajam. Melviano memancarkan senyum manisnya.“Suntik vitamin dulu, ya,” ujar Melviano tersenyum nakal.Kaila hanya bisa mengeryit bingung dengan ucapan Melviano. Suntik vitamin? Kaila enggak mau, disuntik itu rasanya sangat sakit. Kaila enggak mau pokoknya.“Enggak mau, sakit, Mel,” balas Kaila merasa ketakutan.Melviano justru terkekeh melihat wajah Kaila yang sangat ketakutan itu.“Suntik vitamin pakai dedek kecil,” bisik Melviano yang langsung mendapat pukulan oleh Kaila.Kaila mencoba menahan kuluman senyumnya. Suaminya ada-ada saja istilahnya, mau ena-ena saja bilang suntik vitamin segala. Dasar somplak!“Mau kan?” tanya Melviano berbisik.Kaila mengangguk sambil tersenyum lebar. Lagian Kaila juga sudah rindu dengan semua yang ada pada tubuh Melviano yang kekar itu. Tubuh yang menjamahnya dengan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-31
Baca selengkapnya

Bab 108 - Goes To Seattle

Saat ini Kaila sudah bersiap akan mengikuti perjalanan bisnis ke Seattle. Mike dan Sawyer sudah duduk di jok depan. Sedangkan Kaila bersama Melviano duduk di jok belakang.Kaila menyenderkan kepalanya di dada bidang suaminya dengan manja. Tangan Melviano pun tak tinggal diam, ia terus menerus mengelus rambut panjang Kaila. Ini merupakan perjalanan bisnis pertama yang Melviano lakukan bersama istri. Lama-lama nanti Kaila seperti Mom Margaret yang selalu menemani John pergi bisnis ke negara manapun.“Masih enggak enak badan, hmm?” tanya Melviano dengan lembut.“Udah mendingan kok, lagian aku hanya tenggelam saja, Mel.”“Tapi aku sangat khawatir tau, aku takut kehilangan kamu, Kaila.”Kaila tersenyum senang, pipinya mendadak seperti terbakar jika seperti ini. Kenapa ucapan sederhana Melviano bisa bikin klepek-klepek begini sih.“Masa sih?” goda Kaila sambil menatap wajah Melviano.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-31
Baca selengkapnya

Bab 109 - Welcome Seattle

Kaila merasa sangat terkejut juga kaget luar biasa. Kaila belum pernah melakukan hal ini sebelumnya. Dan ini merupakan hal pertama bagi Kaila.MelMel benar-benar gila sumpah, iya gila edan itu lho. Enggak waras! Dia emang sarap! Sinting! Kaila langsung membetulkan rok yang dipakainya, ia menatap suaminya itu dengan heran. Sedangkan Melviano yang ditatap hanya cengar-cengir saja.“Sudah, ayo. Kembali duduk, Kai,” ajak Melviano yang telah selesai menyalurkan hasratnya di tempat yang semestinya.Kaila mulai berjalan, namun ia merasa sedikit berbeda rasanya. Kaila berjalan sangat pelan, Melviano benar-benar sinting.“Kenapa?” tanya Melviano melihat jalan Kaila yang seperti orang kesusahan.“Sedikit aneh,” jawab Kaila jujur.Melviano terkekeh, ia paham betul Kaila tidak pernah menggunakan gaya-gaya lain sebelumnya. Jadi tadi merupakan hal baru bagi Kaila.“Gapapa, buat pelajaran kamu.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-31
Baca selengkapnya

Bab 110 - Meeting With Mr.Gray

Melviano mengajak istrinya tidur setelah tadi menikmati makan malam dengan hidangan penutup yang luar biasa itu. Dan Kaila menginginkan hidangan penutup rasa kopi katanya.Melviano hanya terkekeh mendengar ucapan istrinya yang begitu lugu itu.“Good night, my wife,” bisik Melviano sebelum memejamkan matanya untuk pergi ke alam bawah sadarnya.Sedangkan Kaila sendiri sudah tertidur pulas terlebih dulu. Melviano memeluk Kaila dari belakang, ia akan selalu menyeruakkan kepalanya di leher Kaila sambil menghirup aroma tubuh Kaila yang sangat bikin candu.Kriing ... kriing ... kriing.Suara alarm hape Kaila sudah berdering sangat nyaring sekali. Melviano merasa terusik saat ini. telinganya benar-benar terasa akan pecah. Ini Kaila edan banget pasang volume alarm bisa kencang banget begini, ya.  Bisa budeg ini telinga lama-lama. Mana Kaila masih asyik-asyik molor aja lagi. Benar-benar kebo.Tangan Melviano meraih benda pipih itu di
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-08-01
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
910111213
...
43
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status