Share

Bab 104 - Kejujuran

"Ini dadaku banjir banget," ledek Melviano.

Kaila langsung mengangkat kepalanya ke atas. Ia menatap wajah Melviano. Kaila menemukan tatapan hangat dari Melviano kembali. Tatapan yang sangat Kaila rindukan.

Dengan cepat Kaila langsung menangis kembali, jenis tangis sambil sedikit terkekeh.

"Kamu tuh nyebelin banget tau nggak," kesal Kaila.

"Nyebelin gimana?" tanya Melviano tanpa dosa.

"Tuhkan," rengek Kaila.

Melviano terkekeh melihat Kaila merengek seperti itu. Rasanya senang meledek Kaila, tapi masalah marah tadi itu beneran enggak bohong. Cuma melihat Kaila menangis terus menerus membuat hati Melviano ikut sakit.

"Kamu, udah enggak marah?" tanya Kaila begitu sendu.

"Aku enggak pernah marah."

"Nggak pernah marah apaan, buktinya tadi kamu bentak-bentak aku, suruh jual ginjal segala," sungut Kaila cemberut.

"Kamu yang ngomong begitu makanya, aku dukung aja sekalian."

"Nyebelin ih," kata Kaila sambil memukul d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status