Share

Bab 105 - Kejujuran Part Two

Melviano terus menerus menantikan apa yang akan diucapkan atau tanyakan istrinya.

"Emang kamu pergi ke Seattle kapan?" tanya Kaila pada akhirnya. Meski berat akan ditinggal jauh, tapi sebisa mungkin Kaila bisa maklum dan mengerti.

"Niatnya besok subuh."

Kaila mengangguk, masih ada waktu. Ia akan menyeret Riki terlebih dulu untuk mengembalikan tas hermes. Meski kata MelMel sudah stabil tetap saja perusahaannya masih mengalami kerugian besar. Ditambah Kaila hamburin uang, Kaila akan cari uang sendiri. Kaila nggak boleh membebankan hidup sama MelMel.

Rasa kantuk dalam diri Kaila ikut menguap ke udara akibat percakapan begitu serius.

"Kalau begitu, ayo kita makan bersama. Tapi, aku mandi dulu."

Kaila langsung beranjak dari kasur dan pergi menuju ke kamar mandi. Melviano diam memikirkan Kaila. Rasanya ingin membawa Kaila ikut ke Seattle, tapi tidak mungkin. Karena nanti Kaila akan membuat kacau.

Melviano berjalan ke arah bawah, ia melihat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status