Semua Bab Pendekar Bukit Meratus: Bab 401 - Bab 410

424 Bab

Bab 401: Dayang Umbi Pelipur Lara

“Se-semuanya yang ada di tubuh Nyai saya suka!” sahut Putul apa adanya.“Benarkah…!” lalu dengan perlahan Nyai Safitri mulai lepas gaunnya, di depan si Putul, akibatnya remaja ini melotot melihat kemulusan tubuh selir Temanggung Idar tersebut, lidahnya kelu dan otaknya konslet tiba-tiba.“Putul…aku ingin kamu nikmati apa yang kamu bilang tadi,” desah Nyai Safitri dan…tangan Nyai Safitri menarik tangan Si Putul untuk menjamahnya.Awalnya Putul ragu-ragu dan malu-malu, tapi saat tangannya menjamah bukit kembar yang sudah terpampang jelas di depan hidungnya.Sifat asli si Putul yang selama ini tiarap langsung keluar tanpa bisa di tahan lagi. Jakunnya turun naik melihat pemandangan super indah ini.Antara kaget dan menikmati berpadu menjadi satu, Nyai Safitri sampai terpejam-pejam matanya, saat Putul mulai menelusuri seluruh tubuhnya, mulai dari bukit kembarnya, bibir hingga bertahan di antara kedua pahanya.Baru pertama kali Nyai Safitri alami hal yang tak pernah dia lakukan dengan Teman
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-08
Baca selengkapnya

Bab 402: Prabu Harman dan Ibu Suri Kaget

Di saat Si Putul asyik dengan skandalnya bersama Nyai Safitri dan Dayang Umbi, di tempat lain Pangeran Daha juga tiba di Istana Kerajaan Hilir Sungai.Dia langsung di sambut Prabu Harman, yang kangen dengan adik bungsunya ini karena lama tak bertemu. Setelah bercerita soal keluarga di Istana Kerajaan Muara Sungai juga sempat bertemu Pangeran Boon Me di lembah rajawali, mulailah Pangeran Daha cerita soal si Putul.Tentu saja Prabu Harman kaget bukan kepalang, tak menyangka hubungan sedarahnya dengan Putri Alona yang notabene adiknya sendiri melahirkan si Putul.Lebih kaget lagi anak kandungnya ini cacat dan berniat ingin membunuhnya.“Jadi…dia sangat sakti?”“Benar sekali kanda, gurunya Pendekar Gledek dan…ayahanda kita, entah bagaimana caranya dia bisa tak sengaja bertemu ayahanda dan jadi murid beliau. Tapi aku tak heran, ayahanda prabu kan suka jalan-jalan hingga kini, jadi tak aneh beliau bertemu si Putul dan langsung suka, kan cucu sendiri, pasti ada ikatan batin...?!” cerita Pa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-08
Baca selengkapnya

Bab 403: Bertemu Musuh Lama Pangeran Boon Me

Pangeran Daha dengan naik kuda meninggalkan Istana Kerajaan Hilir Sungai, dia sama sekali tak sadar, orang yang di cari-carinya berada tak jauh dari kotaraja.Malah sedang asyik melanjutkan kegilaannya, dengan menggauli Nyai Safitri dan dayangnya sekaligus selama tinggal di sana. Sudah tentu tanpa sepengetahuan Temanggung Idar.Sebulan kemudian, Pangeran Daha yang hanya berpakaian ringkas, tak ubahnya pendekar biasa, sampai di sebuah hutan yang lebat.Dari warga yang dia temui di sebuah desa, dia dapat informasi, kalau hutan ini terkenal sangat angker dan ada siluman.“Ada hantunya dan suka muncul dengan ular warna merah,” kata warga itu mengingatkan Pangeran Daha.Mendengar ular merah, Pangeran Daha malah senyum sendiri, ingat pesan kakaknya, Pangeran Boon Me yang bilang, kalau dia makan daging dan minum arah ular merah, maka ilmu sihirnya akan main hebat, tapi libidonya bakalan sering naik tak terkendali.Kini Pangeran Daha sudah berada di tengah hutan lebat ini, dia berencana ingin
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-08
Baca selengkapnya

Bab 404: Gara-gara Nafsu Jadi Teledor

Pendekar Gledek mencongkel dan menggeser tubuh Pangeran Daha yang tertelungkup di tanah dan kini pingsan dengan wajah membiru dengan tongkatnya.“He-he-he…sang putra mahkota kesayangan Prabu Japra kini berhasil aku kalahkan, racun ular merah ini memang ganas...!” ceplos Pendekar Gledek tertawa puas.Lalu dengan entengnya, walaupun kakinya yang kanan tidak berfungsi, Pendekar Gledek angkut Pangeran Daha dan menghilang dalam hutan ini. Tawannya yang nyaring makin menyeramkan saja di hutan yang lebat dan gelap ini, padahal masih sore, belum malam.Kita tinggalkan sejenak Pangeran Daha yang kini dalam cengkraman Pendekar Gledek dan di bawa entah kemana oleh tokoh jahat itu.Kita kembali ke tokoh satunya, yakni Pendekar Cabul alias Pendekar Putul, yang makin gila saja dengan dua kekasihnya sekaligus.Yakni Nyai Safitri dan Dayang Umbi, perbuatannya yang Putul kira aman-aman saja, ternyata tidak sama sekali.Dua pengawal Nyai Safitri yang dulu di hajar 4 preman anak buahnya, diam-diam mel
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-09
Baca selengkapnya

Bab 405: Bikin Geger Kotaraja

Crippp…tubuh keduanya menyatu, terdengan lenguhan nyaring Nyai Safitri, berbarengan dengan itu pintu kamar ini di tendang dari luar hingga jebol.Bukan main terkejutnya kedua manusia yang sedang di landa nafsu tingkat tinggi ini, apalagi saat ini tubuh keduanya sudah menyatu.“Bangsattt…si pincang biadab, ternyata selama ini kamu berani goda selir aku,” bentak Temanggung Idar dengan golok terhunus dan emosi luar biasa tak bisa di tahan lagi.Temanggung Idar tak lagi hiraukan peringatan 5 Dewa Hilir Sungai, agar jangan bertindak emosi, mengingat si Putul bukan remaja sembarangan.Temanggung Idar yang sudah kadung emosi, langsung menebaskan goloknya ke arah si Putul.Si Putul yang tak menyangka tertangkap basah, tentu saja secara otomatis melawan saat ada serangan golok ini.Sambil bangkit dari tubuh Nyai Safitri dan menyambar pakaiannya, dia lalu layangkan sebuah jurus dahsyat ke arah Temanggung Idar.Brasss…!Jurus mega halilintarnya menyambar tubuh Temanggung Idar dan pejabat ini lang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-09
Baca selengkapnya

Bab 406: Akal Licik Jerumuskan Daha dan Putri Nia

Tubuh kokoh Pangeran Daha tak bisa di gerakan, tapi wajahnya yang semula membiru kini agak berkurang, namun Pangeran Daha merasakan tubuhnya sangat panas.Di depannya sambil asyik merokok cangklung, duduk Pendekar Gledek di atas sebuah batu. Dia tertawa saja melihat penderitaan anak muda bangsawan ini.“Apa mau kamu Pendekar Gledek, kalau kamu ingin membunuhku, lekaslah laksanakan,” tantang Pangeran Daha tanpa takut.“Ho-ho-ho….membunuhmu se gampang membunuh nyamuk Pangeran Daha, tapi aku ingin bikin kamu rusak dulu, sama seperti muridku si Putul itu, he-he-he!” ejek Pendekar Gledek.“Bikin rusak…? Apa maksudmu!” tanya Pangeran Daha kaget sekali.“Kamu lihat wanita cantik yang sedang pingsan itu?” cetus Pendekar Gledek.Mendengar ucapan Pendekar Gledek, Pangeran Daha menoleh dan alangkah kagetnya pangeran ini, dari jarak 3 meteran dari tubuhnya, tergolek tubuh denok…Putri Nia, salah satu selir Prabu Harman kakaknya, dalam kondisi pingsan.“Bangsat, sejak kapan kamu menculik putri selir
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-09
Baca selengkapnya

Bab 407: Si Putul Malah Kena Tuduh

Tak ada yang mampu mencegah, keduanya akhirnya larut dalam kemesraan yang tak bisa lagi di cegah. Apalagi saat tubuh keduanya kini sama-sama polos, Pangeran Daha makin tak bisa menahan nafsunya.Semakin kuat Pangeran Daha bertahan, makin hebat pula godaan itu, apalagi saat ini Putri Nia bukannya mencegah, malah membuka pintu luas buat Pangeran Daha ini.Si Putri jelita ini tak sungkan menarik wajah Pangeran Daha agar sepuasnya melahap tubuh mulusnya, yang putih bak pualam. Begitu dua kutub berbeda bertemu, sekali dorong, masuklah perlahan-lahan benda keras ini dan menembus…perawan Putri Nia.Ya Putri Nia ternyata masih pewaran…kok bisa?Putri Nia ternyata belum di gauli Prabu Harman hingga saat ini, saat diambil jadi selir, usianya masih sangat muda, yakni 15 tahun lebih beberapa bulan.Prabu Harman yang memiliki selir-selir lain yang tak kalah cantiknya, termasuk permaisurinya, sengaja belum memetik buah yang dianggapnya belum matang ini. Prabu Harman memang selalu punya selir pi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-10
Baca selengkapnya

Bab 408: Jadi Buronan Nomor 1

Wajah Prabu Japra langsung keruh, kisah yang baru disampaikan Prabu Harman dan permaisuri ke 4 nya ini benar-benar di luar perkiraan pendekar sakti ini.Prabu Japra sampai menepuk pahanya, tanda menahan kekesalan. Bagaimana tidak, muridnya yang dia temukan tak sengaja 1,5 tahunan yang lalu ternyata cucunya sendiri.Mengetahui sepak terjangnya yang di luar prediksi dan jauh dari sifat seorang pendekar, hingga hilangnya Putri Nia, yang dipikirnya si Putul lah pelakunya, membuat wajah Prabu Japra makin kelam saja.“Sudahlah baginda, mau bagaimana lagi, tak pernah kita sangka, si Putul telah di rusak Pendekar Gledek, juga baginda sendiri yang malah tak sengaja memperhebat kesaktiannya…?” kata ibu suri Reswari bijak sambil menatap suaminya ini.“Iyahh…inilah kesalahanku, kenapa dulu tak bertanya riwayat si Putul!” keluh Prabu Japra, tak mengira cucunya segini jahatnya, sambil memegang tangan lentik permaisurinya.Dari ke 4 permaisurinya, kecantikan bekas ratu ini mengalahkan ke 3 istrinya P
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-10
Baca selengkapnya

Bab 409: Si Putul Kembali Dapat Lawan Tangguh

Seorang pria berwajah teduh langsung menahan ke 9 rekannya yang ingin menyerang si Putul. Pria setengah tua ini mengelus jenggotnya yang sudah dwi warna.“Anak muda, kami sebagai orang tua yang menjunjung tinggi kegagahan tentu tak sudi mengeroyokmu. Tapi alangkah baiknya, kamu tobat dan hentikan perbuatan jahatmu pada wanita-wanita yang sudah kamu gauli itu,” kata si orang tua ini, kembal beri nasehat buat remaja salah jalan ini.Pria setengah tua memang di juluki sebagai Pendekar Budiman dan nama aslinya adalah Ki Roja, karena orangnya selalu bijak dan setiap kata-katanya sering jadi rujukan para pendekar golongan putih.“Bangsat! Aku tak perlu kamu nasehati, kalau kalian memang punya nyali, majulah satu-satu, keroyok sekalian pun tak apa!” bentak si Putul yang malah malu tak terkira terus di nasehati.“Pendekar Budiman, biar aku yang bikin pecahkan kepalanya manusia tak tahu diri ini,” bentak seorang pendekar yang di juluki Pendekar Pemarah dan terkenal paling brangasan.Pendekar Bu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-11
Baca selengkapnya

Bab 410: Bangkitnya Golongan Hitam

Blarrrrr….!Terdengar suara ledakan yang sangat dahsyat, tubuh Pendekar Budiman terguling-guling, tapi tubuh si Putul terbang jauh dan….!Serangan mendadak yang menghajar dirinya dengan nekat si Putul tangkis sekuat-kuatnya. Tapi si Putul kalah tenaga.Clonggg…tubuhnya meluncur deras ke dalam jurang yang berada di belakangnya yang berjarak 20 meteran dari tempatnya berdiri.Si Putul pingsan seketika sambil meluncur deras ke dalam jurang, tak pernah dia sangka, akan muncul serangan dahsyat yang menolong Ki Roja alias Pendekar Budiman.Tubuh si Putul lenyap ke dalam jurang yang tak tahu berapa dalamnya, saking dalam dan gelapnya di bawah jurang ini.Si Putul benar-benar tak ingat apa-apa lagi apa yang saat ini menimpa tubuhnya, juga bahaya maut yang mengancam dirinya.Kini sudah berdiri seorang kakek yang sudah tua antara 70-80 an usianya yang berdiri kokoh di bibir jurang di mana si Putul tadi terjungkal, Pendekar Budiman langsung bangkit dan beri hormat ke orang ini.Si Kakek ini terli
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-11
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
383940414243
DMCA.com Protection Status