Home / Pendekar / Pendekar Bukit Meratus / Bab 406: Akal Licik Jerumuskan Daha dan Putri Nia

Share

Bab 406: Akal Licik Jerumuskan Daha dan Putri Nia

Author: mrd_bb
last update Last Updated: 2024-12-09 20:42:46
Tubuh kokoh Pangeran Daha tak bisa di gerakan, tapi wajahnya yang semula membiru kini agak berkurang, namun Pangeran Daha merasakan tubuhnya sangat panas.

Di depannya sambil asyik merokok cangklung, duduk Pendekar Gledek di atas sebuah batu. Dia tertawa saja melihat penderitaan anak muda bangsawan ini.

“Apa mau kamu Pendekar Gledek, kalau kamu ingin membunuhku, lekaslah laksanakan,” tantang Pangeran Daha tanpa takut.

“Ho-ho-ho….membunuhmu se gampang membunuh nyamuk Pangeran Daha, tapi aku ingin bikin kamu rusak dulu, sama seperti muridku si Putul itu, he-he-he!” ejek Pendekar Gledek.

“Bikin rusak…? Apa maksudmu!” tanya Pangeran Daha kaget sekali.

“Kamu lihat wanita cantik yang sedang pingsan itu?” cetus Pendekar Gledek.

Mendengar ucapan Pendekar Gledek, Pangeran Daha menoleh dan alangkah kagetnya pangeran ini, dari jarak 3 meteran dari tubuhnya, tergolek tubuh denok…Putri Nia, salah satu selir Prabu Harman kakaknya, dalam kondisi pingsan.

“Bangsat, sejak kapan kamu menculik putri selir
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 4
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 407: Si Putul Malah Kena Tuduh

    Tak ada yang mampu mencegah, keduanya akhirnya larut dalam kemesraan yang tak bisa lagi di cegah. Apalagi saat tubuh keduanya kini sama-sama polos, Pangeran Daha makin tak bisa menahan nafsunya.Semakin kuat Pangeran Daha bertahan, makin hebat pula godaan itu, apalagi saat ini Putri Nia bukannya mencegah, malah membuka pintu luas buat Pangeran Daha ini.Si Putri jelita ini tak sungkan menarik wajah Pangeran Daha agar sepuasnya melahap tubuh mulusnya, yang putih bak pualam. Begitu dua kutub berbeda bertemu, sekali dorong, masuklah perlahan-lahan benda keras ini dan menembus…perawan Putri Nia.Ya Putri Nia ternyata masih pewaran…kok bisa?Putri Nia ternyata belum di gauli Prabu Harman hingga saat ini, saat diambil jadi selir, usianya masih sangat muda, yakni 15 tahun lebih beberapa bulan.Prabu Harman yang memiliki selir-selir lain yang tak kalah cantiknya, termasuk permaisurinya, sengaja belum memetik buah yang dianggapnya belum matang ini. Prabu Harman memang selalu punya selir pi

    Last Updated : 2024-12-10
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 408: Jadi Buronan Nomor 1

    Wajah Prabu Japra langsung keruh, kisah yang baru disampaikan Prabu Harman dan permaisuri ke 4 nya ini benar-benar di luar perkiraan pendekar sakti ini.Prabu Japra sampai menepuk pahanya, tanda menahan kekesalan. Bagaimana tidak, muridnya yang dia temukan tak sengaja 1,5 tahunan yang lalu ternyata cucunya sendiri.Mengetahui sepak terjangnya yang di luar prediksi dan jauh dari sifat seorang pendekar, hingga hilangnya Putri Nia, yang dipikirnya si Putul lah pelakunya, membuat wajah Prabu Japra makin kelam saja.“Sudahlah baginda, mau bagaimana lagi, tak pernah kita sangka, si Putul telah di rusak Pendekar Gledek, juga baginda sendiri yang malah tak sengaja memperhebat kesaktiannya…?” kata ibu suri Reswari bijak sambil menatap suaminya ini.“Iyahh…inilah kesalahanku, kenapa dulu tak bertanya riwayat si Putul!” keluh Prabu Japra, tak mengira cucunya segini jahatnya, sambil memegang tangan lentik permaisurinya.Dari ke 4 permaisurinya, kecantikan bekas ratu ini mengalahkan ke 3 istrinya P

    Last Updated : 2024-12-10
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 409: Si Putul Kembali Dapat Lawan Tangguh

    Seorang pria berwajah teduh langsung menahan ke 9 rekannya yang ingin menyerang si Putul. Pria setengah tua ini mengelus jenggotnya yang sudah dwi warna.“Anak muda, kami sebagai orang tua yang menjunjung tinggi kegagahan tentu tak sudi mengeroyokmu. Tapi alangkah baiknya, kamu tobat dan hentikan perbuatan jahatmu pada wanita-wanita yang sudah kamu gauli itu,” kata si orang tua ini, kembal beri nasehat buat remaja salah jalan ini.Pria setengah tua memang di juluki sebagai Pendekar Budiman dan nama aslinya adalah Ki Roja, karena orangnya selalu bijak dan setiap kata-katanya sering jadi rujukan para pendekar golongan putih.“Bangsat! Aku tak perlu kamu nasehati, kalau kalian memang punya nyali, majulah satu-satu, keroyok sekalian pun tak apa!” bentak si Putul yang malah malu tak terkira terus di nasehati.“Pendekar Budiman, biar aku yang bikin pecahkan kepalanya manusia tak tahu diri ini,” bentak seorang pendekar yang di juluki Pendekar Pemarah dan terkenal paling brangasan.Pendekar Bu

    Last Updated : 2024-12-11
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 410: Bangkitnya Golongan Hitam

    Blarrrrr….!Terdengar suara ledakan yang sangat dahsyat, tubuh Pendekar Budiman terguling-guling, tapi tubuh si Putul terbang jauh dan….!Serangan mendadak yang menghajar dirinya dengan nekat si Putul tangkis sekuat-kuatnya. Tapi si Putul kalah tenaga.Clonggg…tubuhnya meluncur deras ke dalam jurang yang berada di belakangnya yang berjarak 20 meteran dari tempatnya berdiri.Si Putul pingsan seketika sambil meluncur deras ke dalam jurang, tak pernah dia sangka, akan muncul serangan dahsyat yang menolong Ki Roja alias Pendekar Budiman.Tubuh si Putul lenyap ke dalam jurang yang tak tahu berapa dalamnya, saking dalam dan gelapnya di bawah jurang ini.Si Putul benar-benar tak ingat apa-apa lagi apa yang saat ini menimpa tubuhnya, juga bahaya maut yang mengancam dirinya.Kini sudah berdiri seorang kakek yang sudah tua antara 70-80 an usianya yang berdiri kokoh di bibir jurang di mana si Putul tadi terjungkal, Pendekar Budiman langsung bangkit dan beri hormat ke orang ini.Si Kakek ini terli

    Last Updated : 2024-12-11
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 411: Buah Aneh

    Kalau menurut akal sehat, pastilah si Putul akan tewas terjungkal ke jurang yang sangat dalam dan tak terlihat dasarnya dari atas tersebut.Namun semua nyawa itu bukan manusia yang menentukan, tapi Tuhan Yang Maha Esa, kalau belum saatnya mati, ada saja jalannya untuk selamat.Dan…begitu juga dengan si Putul alias Pendekar Cabul ini.Saat melayang jatuh dan terjatuh ke jurang dalam kondisi pingsan, tak di nyana tubuhnya nyangkut di sebuah dahan yang sangat alot batang dan rantingnya.Guncangan keras terasa saat tubuh besarnya jatuh menimpa ranting pohon berdaun lebat dan ada buahnya berwarna merah tua ini.Tubuh pingsan si Putul tertahan di sana hingga malam hari dan berlanjut hingga matahari mulai bersinar pada keesokan harinya.Menjelang sore, pelan-pelan mata si Putul mulai membuka, terlihatlah dinding jurang yang berupa bebatuan cadas serta langit biru di atasnya, sinar matahari menimpa wajahnya, hingga sesaat si Putul silau dan terpaksa memejamkan matanya.“Di mana aku…apakah aku

    Last Updated : 2024-12-12
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 412: Tak Sengaja Terdampar di Gua Tempat Japra Jatuh

    Akhirnya si Putul sampai juga, ternyata ini sebuah ruangan luas yang datar dan saat si Putul melangkah, dia kaget, ternyata di ujungnya kembali ada jurang menganga.Si Putul pun duduk menjuntai di bibir jurang ini, sambil ngemil buah yang sebelumnya dia petik.“Ternyata ujungnya sama saja, jurang juga,” batinnya mulai putus asa lagi. Putul belum percaya diri untuk terjun ke bawah jurang, walaupun dia sakti, tapi...kakinya hanya satu?Dia malah termenung saja memikirkan sepak terjangnya selama 1,5 tahunan ini. Sampai berjam-jam dia termangu.Lalu si Putul melangkah ke tanah datar tadi menjauhi bibir jurang, karena hari mulai malam dan angin berhembus sangat kencang, dingin pula.Begitu sampai di sini, dia lega, tempat ini lumayan hangat dan dan kini dia harus membiasakan matanya lagi di dalam gelap.Saat cuaca belum terlalu gelap, matanya melihat sebuah tulisan yang lumayan rapi di dinding gua ini, Putul pun bangkit dan menatap tulisan itu.Merasa kurang terang, dia melihat-lihat rantin

    Last Updated : 2024-12-12
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 413: Makin Mendalam

    Kita tinggalkan dulu si Putul yang kini berlatih sangat keras siang dan malam, berdasarkan kitab Pusaka Bukit Meratus yang tak sengaja ia temukan.Sehingga kesaktiannya makin hebat saja, tapi nafsu gilanya pada perempuan malah turun drastis.Kita kembali ke tokoh satunya, Pangeran Daha, yang kini asyik siang dan malam mereguk cinta bersama Putri Nia.Kebalikannya dari si Putul, nafsu Pangeran Daha lagi tinggi-tingginya.Sejak belah duren, keduanya malah semakin larut dalam manisnya cinta, kini keduanya dengan kesadaran penuh memadu cinta siang dan malam.Jebakan Pendekar Gledek malah bikin keduanya makin lengket dan bucin saja.Anehnya, semenjak selalu bercinta, kekuatan tenaga dalam Pangeran Daha justru meningkat makin hebat.“Astagaaa…kenapa jurus-jurusku makin hebat setelah menggauli Putri Nia?” batin Pangeran Daha hera, tapi kini bersorak gembira.Sehingga kadang di waktu senggang, setelah puas bercinta, Pangeran Daha berlatih silat dan bikin Putri Nia berdecak kagum, melihat hebat

    Last Updated : 2024-12-13
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 414: Kepergok Saat Bersama

    Hasil latihannya selama 3 bulanan ini, seperti hasil latihan 3 tahunan saja, sebab semua jurus yang di ajarkan Pangeran Daha, mudah sekali di hapalkannya, lalu di praktekan melalui latihan rutin.“Ba-baginda…pa-prabu!” terdengar suara Putri Nia terbata, tentu saja dia kenal betul siapa pria tua tampan ini, tubuhnya mendadak menggigil, keluar keringat dingin.Sebab pria setenga tua itu adalah Prabu Japra...!Tanpa basa-basi lagi, Putri Nia langsung bersimpuh di tanah dan tak berani angkat wajahnya.Suuttt….tiba-tiba Pangeran Daha sudah berada di dekat Putri Nia.“Sayanggg….kok kamu bersimpuh?” tanya Pangeran Daha heran sendiri, walaupun punya kesaktian hebat, dia pun sama. Tak menyadari kehadiran Prabu Japra, yang menandakan hebatnya kesaktian maharaja Muara Sungai ini.Terdengarlah deheman pelan dan saat menoleh, hampir copot jantung Pangeran Daha, ayahandanya kini sudah berada di depannya dari jarak 10 meteran.“A-ayahanda…!” dengan suara terbata Pangeran kini bak tak ada tulang lagi.

    Last Updated : 2024-12-13

Latest chapter

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 581: Akhirnya Bersatu Lagi

    Putri Melania yang memang menyamar sebagai nenek-nenek ini tersenyum manis sekali dan dia kaget saat tubuhnya tiba-tiba di raih Bafin dan di lemparnya ke atas, lalu di sambut dengan pelukan dan ciuman bertubi-tubi.“Sayangggkuuu istrikuuuu…ya Tuhan, kenapa kamu sampai nyamar jadi nenek-nenek sih,” seru Bafin dengan wajah berseri-seri.Tak lama kemudian terdengar suara anak kecil memanggil ibu, yang berlari dan di iringi 5 wanita cantik, selir-selir Bafin.“Kalian…syukurlah kalian tak apa-apa, eh itu siapa anak kecil itu?” seru Bafin sambil lepaskan pelukannya dari tubuh harum Putri Melania.Kini ia menatap anak kecil yang usianya antara 2-3 tahunan ini, wajahnya sangat tampan dan mirip anak perempuan, saking tampangnya.“Pangeran Bome, cepat beri hormat pada ayah kandungmu, dialah ayah yang selama ini kamu cari-cari!” tegur Putri Melania ke si anak kecil ini.Si anak kecil yang di panggil Pangeran Bome ini awalnya kaget, lalu dengan cepat bersimpuh dan beri hormat pada Bafin dengan sik

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 580: Ketika Sang Permaisuri Marah

    Pendekar Tanpa Bayangan ini tentu saja kaget bukan kepalang, serangan ini tidak bercanda. Mau tak mau dia pun langsung bergerak dengan gunakan jurus kaki ajaibnya.Sehingga serangan pertama ini luput, si nenek tak di kenal ini kembali lakukan serangan lebih dahsyat dari tadi.“Pantas saja ke 5 selirku tak mampu ladeni si nenek ini, pukulan-pukulannya sangat dahsyat,” batin Bafin, yang sengaja belum membalas, kecuali bergerak lincah dan selalu menghindar.Ia tak ingin menyakiti si nenek ini, apalagi belum tahu apa motifnya menculik ke 5 selirnya tersebut.“Nek, sabar dulu, aku mau tanya kamu apakan selir-selirku itu dan di mana mereka kamu tawan?” sambil menghindar Bafin sengaja bertanya.Tapi si nenek ini tak menggubris pertanyaan Bafin, dia malah makin lama makin beringas menyerang Bafin.Bahkan sudah 50 jurus, jangankan mampu taklukan Bafin, mengenai tubuh pemuda sakti ini saja tidak. Makin murkalah si nenek berbody aduhai ini.Tapi ada yang aneh, dari tubuh si nenek yang terlihat p

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 579: 5 Selir di Culik

    Bafin baru saja pulang dari Kerajaan Hilir Sungai, untuk menemui kakeknya Prabu Harman, sekaligus minta izin menempati Istana Lembah Iblis dan kakeknya ini tak keberatan, bahkan janji kelak akan berkunjung ke sana.“Bagus cucuku, sayang bangunan istana itu dibiarkan terbengkalai, nanti aku akan kirim tukang-tukang bangunan Istana buat percantik istana itu,” janji Prabu Harman dan Bafin banyak bawa pulang hadiah-hadiah waah dari Maharaja ini.Namun, setelah dua seminggu dan tiba kembali ke sini, Bafin merasa aneh sendiri.Istana-nya yang biasanya ramai dengan celotehan ke 5 selirnya hari ini sunyi. Bafin memang tak khawatir tinggalkan selir-selirnya sementara, sebab ke 5 nya sudah miliki kesaktian tinggi, biarpun saat ini ke limanya kompak sedang hamil muda dan kini sudah jalan 3,5 bulanan.Di tambah lagi tempat ini tak lagi seperti dulu, sudah ramai dan menjadi sebuah perkampungan yang mulai padat warganya.Bahkan anak-anak kecil pun sering jadikan halaman istana yang luas ini jadi t

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 578: Barengan Hamil

    “Kalian memang hebat, kini aku lega, semua ilmu silat yang aku ajarkan sudah sempurna kallian kuasai, tinggal di matangkan lagi,” Bafin tanpa ragu menciumi ke 5 nya satu persatu.Kelakuan Bafin sudah tak aneh bagi mereka dan pastinya langsung paham, dan kini mereka pun ‘pesta’ kecil-kecilan di sebuah ruangan istana ini.Dan pastinya di akhiri dengan membuka paha masing-masing, untuk di lumat bibir Bafin dan kemudian dimasuki pelatuk perkasa si pendekar flamboyan ini.Anehnya, energy bercinta Bafin makin lama makin hebat saja. Sehingga ke 5 selirnya kadang berseloroh, Bafin harus nambah selir lagi untuk layani keperkasaan pendekar flamboyan ini.Demikian lah sejak saat itu nama 5 Bidadari Lembah Iblis langsung menggema ke mana-mana, terlebih saat itu juga orang-orang menyebut kalau ke 5 wanita yang memang cantik jelita adalah selir dari Pendekar Tanpa Bayangan. Tak berhenti sampai di sana, sepak terjang 5 Bidadari Lembah Iblis dan sesekali Bafin turun tangan, juga membasmi banyak penja

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 577: Hukuman Buat 10 Pendekar Golok Setan

    Salah satu kawanan 10 Pendekar Setan yang bertubuh agak gemuk tiba-tiba mulai lakukan serangan ke arah Nyai Laras dengan goloknya.Serangan sangat mematikan, karenadi sertai dengan tenaga dalam yang kuat. Namun si cantik ini dengan amat lincahnya mengelak, si gendut tak dapat mengendalikan dirinya lagi dan diapun terdorong oleh tenaganya sendiri, tanpa kakinya dapat mengatur keseimbangan badan lagi, tubuhnya tersungkur ke depan.Pada saat itu, kaki Nyai Laras melayang dan kali ini ‘menciumnya’, tapi bukan mencium mulut, namun dada sebelah kiri yang jadi sasaran.”Ngekk...!" Si gendut terpelanting dan tahu-tahu goloknya telah terampas oleh Nyai Laras.Sambil tersenyum, Nyai Laras menggerakkan golok rampasan ke arah si gendut yang memandang terbelalak dan wajahnya pucat sekali, karena dia tahu bahwa maut telah siap menerkamnya.Tiba-tiba golok itu dilepas oleh si Nyai Laras dan meluncur ke bawah, tapi gagangnya di depan dan menyambar ke arah si gendut.Nyai Laras ternyata tidak langsun

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 576: 5 Bidadari Lembah Iblis

    Kemudian...Bafin kembali gauli mereka bergantian kali ini giliran Nyai Larasyag dapat tumpahanlahar panasnya.Percumbuan ini lanjut di kamar istana dan berturut-turut mereka menerima limpahan lahar si pejantan beruntung ini.Andai Bafin tak memiliki tenaga dalam yang hebat, dia tentu akan kewalahan meladeni selir-selir jelitanya ini, yang makin lama makin candu dengan cumbuan yang ia berikan.Uniknya mereka tak pernah berebutan di layani Bafin, semuanya dengan sabar menunggu giiliran, dan semuanya juga selalu puas tak terkira.Bafin kini benar-benar menikmati menjadi seorang pangeran, siang malam ke 5 nya menerima lahar panas dari si pendekar tampan ini.Namun mereka tak melulu bercinta saja, Bafin pun tetap latih mereka ilmu silat sangat serius dan kadang keras, sehingga makin lama ke 5 selirnya ini makin sakti saja.Lama-lama mereka pun sepakat mengatur waktu, kapan bercinta dan kapan giat berlatih silat. Bafin juga lega, ke limanya ternyata berbakat sekali dengan jurus-jurus yang ia

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 575: Pangeran dan 5 Selir

    Bafin iseng-iseng lalu ngintip kelakuan ke 5 orang wanita cantik ini, yang sedang bersemedi. “Dibuang sayang, di ambil jadi selir…bagaimana tanggapan Putri Melania kelak yaa?” batinnya lagi.Bafin tentu saja masih ingat janjinya dengan si putri cantik anak Pangeran Busu itu, untuk kelak akan kembali bersama. Dalam hatinya yang paling dalam, Bafin ingin seperti Pendekar Putul ayahnya, yang tak memiliki selir, hanya satu istri, yakni Putri Arumi, ayahnya setia dengan satu istri.Atau paman kakeknya Pangeran Boon Me yang juga hanya miliki 1 istri tanpa selir, padahal si paman kakeknya ini menurut cerita Pangeran Durga, saat muda sangat flamboyan."Tapi takluk dengan ibundaku, eh ayahmu juga sama, takluk dengan ibunda sambungmu itu," cerita Pangeran Durga dahulu.Tapi kalau ingat kakek buyutnya Prabu Japra, Bafin senyum sendiri, mendiang kakeknya yang sangat sakti dan berjuluk Pendekar Bukit Meratus itu miliki 4 permaisuri, juga kakeknya Prabu Harman di Kerajaan Hilir Sungai, memiliki 20

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 574: Minta Jadi Selir

    Langkah pertama melatih ke limanya, Bafin minta mereka bersemedi untuk mulai himpun tenaga sakti dalam tubuh mereka.Punggung ke 5 nya sengaja Bafin tepuk, untuk membuka aliran darah masing-masing. Kemudian mulailah Bafin beri mereka petunjuk dasar-dasar ilmu silat.Bafin ternyata tak main-main, bukan jurus ecek-ecek yang ia berikan, tapi langsung dasar ilmu silat Mega Halilintar yang hebat itu.Sehingga perjalanan mereka yang harusnya di tempuh dalam waktu 3 minggu, kini menjadi lama, sebab setiap hari usai sarapan, Bafin dengan serius melatih ke 5 nya ilmu silat, setelah capek, baru melanjutkan perjalanan lagi.Hasilnya terlihat setelah 1 bulan, tubuh ke 5 wanita cantik ini makin kuat, fisik mereka juga tak lagi lemah.Dan…tubuh-tubuh denok ini makin hari makin bikin puyeng kepala Bafin!Bahkan ke 5 nya ternyata punya bakat melatih jurus kaki ajaib, sehingga kini gerakan mereka tak lagi kaku, makin hari makin lincah dan trengginas.Jurus mega halilintar yang mereka latih setiap hari

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 573: Nya Laras Cs Ingin Ikut

    Kini Bafin dengan sabar dengarkan kisah sedih kelima wanita cantik ini, secara bergantian mereka curhat segalanya dan bahkan soal yang paling pribadi sekalipun mereka ceritakan bergantian.Dan inilah yang bikin Bafin melongo, ternyata dari ke 5 orang ini, 4 orang masih perawan.Termasuk Nyai Laras, hanya Nyai Nyali yang sudah tidak, karena saat di culik gerombolan Ki Manyan, dia baru menikah selama 2 minggu dan sudah di gauli suaminya.“Itupun baru…3X kali tuan pendekar,” kata Nyai Nyali malu-malu, hingga Bafin senyum kecil.Beda dengan Nyai Laras, Nyai Meni, Nyai Puti dan Nyai Geni, di culik ketika baru saja melangsungkan pernikahan dan belum sempat bulan madu dengan suami masing-masing yang sudah tewas tersebut.Mereka sempat bergidik, saat acara ‘bercinta’ itu aslinya hanya permainan sihir belaka. Aslinya mereka seakan tidur saat itu, inilah yang membuat mereka rada-rada ngeri dengan Bafin, yang dikatakan Nyai Nyali, jangan-jangan Bafin ini jelmaan hantu gunung meratus.“Huss…ada-ad

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status