Beranda / Pendekar / Pendekar Bukit Meratus / Bab 409: Si Putul Kembali Dapat Lawan Tangguh

Share

Bab 409: Si Putul Kembali Dapat Lawan Tangguh

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-11 16:17:48
Seorang pria berwajah teduh langsung menahan ke 9 rekannya yang ingin menyerang si Putul. Pria setengah tua ini mengelus jenggotnya yang sudah dwi warna.

“Anak muda, kami sebagai orang tua yang menjunjung tinggi kegagahan tentu tak sudi mengeroyokmu. Tapi alangkah baiknya, kamu tobat dan hentikan perbuatan jahatmu pada wanita-wanita yang sudah kamu gauli itu,” kata si orang tua ini, kembal beri nasehat buat remaja salah jalan ini.

Pria setengah tua memang di juluki sebagai Pendekar Budiman dan nama aslinya adalah Ki Roja, karena orangnya selalu bijak dan setiap kata-katanya sering jadi rujukan para pendekar golongan putih.

“Bangsat! Aku tak perlu kamu nasehati, kalau kalian memang punya nyali, majulah satu-satu, keroyok sekalian pun tak apa!” bentak si Putul yang malah malu tak terkira terus di nasehati.

“Pendekar Budiman, biar aku yang bikin pecahkan kepalanya manusia tak tahu diri ini,” bentak seorang pendekar yang di juluki Pendekar Pemarah dan terkenal paling brangasan.

Pendekar Bu
mrd_bb

BERSAMBUNG

| 3
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 410: Bangkitnya Golongan Hitam

    Blarrrrr….!Terdengar suara ledakan yang sangat dahsyat, tubuh Pendekar Budiman terguling-guling, tapi tubuh si Putul terbang jauh dan….!Serangan mendadak yang menghajar dirinya dengan nekat si Putul tangkis sekuat-kuatnya. Tapi si Putul kalah tenaga.Clonggg…tubuhnya meluncur deras ke dalam jurang yang berada di belakangnya yang berjarak 20 meteran dari tempatnya berdiri.Si Putul pingsan seketika sambil meluncur deras ke dalam jurang, tak pernah dia sangka, akan muncul serangan dahsyat yang menolong Ki Roja alias Pendekar Budiman.Tubuh si Putul lenyap ke dalam jurang yang tak tahu berapa dalamnya, saking dalam dan gelapnya di bawah jurang ini.Si Putul benar-benar tak ingat apa-apa lagi apa yang saat ini menimpa tubuhnya, juga bahaya maut yang mengancam dirinya.Kini sudah berdiri seorang kakek yang sudah tua antara 70-80 an usianya yang berdiri kokoh di bibir jurang di mana si Putul tadi terjungkal, Pendekar Budiman langsung bangkit dan beri hormat ke orang ini.Si Kakek ini terli

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 411: Buah Aneh

    Kalau menurut akal sehat, pastilah si Putul akan tewas terjungkal ke jurang yang sangat dalam dan tak terlihat dasarnya dari atas tersebut.Namun semua nyawa itu bukan manusia yang menentukan, tapi Tuhan Yang Maha Esa, kalau belum saatnya mati, ada saja jalannya untuk selamat.Dan…begitu juga dengan si Putul alias Pendekar Cabul ini.Saat melayang jatuh dan terjatuh ke jurang dalam kondisi pingsan, tak di nyana tubuhnya nyangkut di sebuah dahan yang sangat alot batang dan rantingnya.Guncangan keras terasa saat tubuh besarnya jatuh menimpa ranting pohon berdaun lebat dan ada buahnya berwarna merah tua ini.Tubuh pingsan si Putul tertahan di sana hingga malam hari dan berlanjut hingga matahari mulai bersinar pada keesokan harinya.Menjelang sore, pelan-pelan mata si Putul mulai membuka, terlihatlah dinding jurang yang berupa bebatuan cadas serta langit biru di atasnya, sinar matahari menimpa wajahnya, hingga sesaat si Putul silau dan terpaksa memejamkan matanya.“Di mana aku…apakah aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 412: Tak Sengaja Terdampar di Gua Tempat Japra Jatuh

    Akhirnya si Putul sampai juga, ternyata ini sebuah ruangan luas yang datar dan saat si Putul melangkah, dia kaget, ternyata di ujungnya kembali ada jurang menganga.Si Putul pun duduk menjuntai di bibir jurang ini, sambil ngemil buah yang sebelumnya dia petik.“Ternyata ujungnya sama saja, jurang juga,” batinnya mulai putus asa lagi. Putul belum percaya diri untuk terjun ke bawah jurang, walaupun dia sakti, tapi...kakinya hanya satu?Dia malah termenung saja memikirkan sepak terjangnya selama 1,5 tahunan ini. Sampai berjam-jam dia termangu.Lalu si Putul melangkah ke tanah datar tadi menjauhi bibir jurang, karena hari mulai malam dan angin berhembus sangat kencang, dingin pula.Begitu sampai di sini, dia lega, tempat ini lumayan hangat dan dan kini dia harus membiasakan matanya lagi di dalam gelap.Saat cuaca belum terlalu gelap, matanya melihat sebuah tulisan yang lumayan rapi di dinding gua ini, Putul pun bangkit dan menatap tulisan itu.Merasa kurang terang, dia melihat-lihat rantin

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 413: Makin Mendalam

    Kita tinggalkan dulu si Putul yang kini berlatih sangat keras siang dan malam, berdasarkan kitab Pusaka Bukit Meratus yang tak sengaja ia temukan.Sehingga kesaktiannya makin hebat saja, tapi nafsu gilanya pada perempuan malah turun drastis.Kita kembali ke tokoh satunya, Pangeran Daha, yang kini asyik siang dan malam mereguk cinta bersama Putri Nia.Kebalikannya dari si Putul, nafsu Pangeran Daha lagi tinggi-tingginya.Sejak belah duren, keduanya malah semakin larut dalam manisnya cinta, kini keduanya dengan kesadaran penuh memadu cinta siang dan malam.Jebakan Pendekar Gledek malah bikin keduanya makin lengket dan bucin saja.Anehnya, semenjak selalu bercinta, kekuatan tenaga dalam Pangeran Daha justru meningkat makin hebat.“Astagaaa…kenapa jurus-jurusku makin hebat setelah menggauli Putri Nia?” batin Pangeran Daha hera, tapi kini bersorak gembira.Sehingga kadang di waktu senggang, setelah puas bercinta, Pangeran Daha berlatih silat dan bikin Putri Nia berdecak kagum, melihat hebat

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 414: Kepergok Saat Bersama

    Hasil latihannya selama 3 bulanan ini, seperti hasil latihan 3 tahunan saja, sebab semua jurus yang di ajarkan Pangeran Daha, mudah sekali di hapalkannya, lalu di praktekan melalui latihan rutin.“Ba-baginda…pa-prabu!” terdengar suara Putri Nia terbata, tentu saja dia kenal betul siapa pria tua tampan ini, tubuhnya mendadak menggigil, keluar keringat dingin.Sebab pria setenga tua itu adalah Prabu Japra...!Tanpa basa-basi lagi, Putri Nia langsung bersimpuh di tanah dan tak berani angkat wajahnya.Suuttt….tiba-tiba Pangeran Daha sudah berada di dekat Putri Nia.“Sayanggg….kok kamu bersimpuh?” tanya Pangeran Daha heran sendiri, walaupun punya kesaktian hebat, dia pun sama. Tak menyadari kehadiran Prabu Japra, yang menandakan hebatnya kesaktian maharaja Muara Sungai ini.Terdengarlah deheman pelan dan saat menoleh, hampir copot jantung Pangeran Daha, ayahandanya kini sudah berada di depannya dari jarak 10 meteran.“A-ayahanda…!” dengan suara terbata Pangeran kini bak tak ada tulang lagi.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 415: Padepokan Ular Hitam Muncul Lagi

    Sejak Ki Boka yang sepuh di tewaskan kelompok jahat, Padepokan Ula Putih seolah kembali ke jati diri awal, saat di pimpin Ki Palung, menjadi padepokan yang sangat jahat dan sepaka terjangnya menakutkan.Padepokan ini bahkan sudah merubah namanya kembali jadi Padepokan Ular Hitam.Dan orang yang jadi pemimpinnya adalah, Ki Rawa. Seorang kakek yang sangat sakti mandraguna yang juga terkenal kejam.Dia adik dari Ki Birawa, sekaligus musuh Prabu Japra, yang dulu hampir menewaskan sang maharaja ini, karena secara curang membawa 2 temannya yang sangat sakti untu keroyok Prabu Japra tersebut.Namun nasib Prabu Japra saat kritis tertolong secara kebetulan oleh Pendekar Putul, yang akhinya si Putul malah di beri jurus hebat, yakni Jurus Lintah dan diangkat jadi murid Pendekar Bukit Meratus ini.Setelah kekalahan itu, Ki Rawa tak sengaja bertemu Pendekar Gledek dan mereka lalu berkomplot, untuk ambil alih Padepokan Ular Putih dan berhasil tewaskan Ki Boka."Kita akan bangkitkan lagi Padepokan Ul

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 416: Serangan Gelap

    Saat akan menyahut, rekannya langsung menepuk lengannya, sehingga pria setengah tua ini langsung, tidak jadi menyahut ejekan wanita berbaju hitam tersebut.Kedua orang ini terdengar bicara perlahan, tapi Pangeran Daha tahu apa yang mereka bicarakan. Dengan kesaktiannya, dia menguping apa yang diomongkan dua orang ini.“Pendekar Pemarah, kita ke sini hanya menyelidiki soal Padepokan Ular Hitam yang makin merajalela, Ki Roja alias Pendekar Budiman, bahkan Ki Samonang minta kita jangan buat ulah,” bisik rekannya.Mendengar percakapan ini, Pendekar Daha langsung paham, kedua orang ini bukan penjahat, tapi sebaliknya, kelompok golongan putih, yang sedang dalam misi menyelidiki Padepokan Ular Hitam yang makin lama makin meresahkan ini.Tentu saja dia kenal baik siapa itu Pendekar Budiman, yang juga sahabat baik ayahandanya.Apalagi Ki Samonang, tokoh pendekar tua yang sangat sakti dan salah satu anggota 3 Pendekar Golok Putih yang sangat kesohor tersebut.Kini Pangeran Daha malah akan bersia

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14
  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 417: Ke Anehan Sang Temanggung

    “Begitulah baginda pangeran, dalam waktu yang amat singkat, kelompok Ular Hitam pimpinan Ki Rawa dan Pendekar Gledek sudah memiliki ribuan pengikut, ini sungguh di luar dugaan!” kata Agu si Pendekar Pemarah.Yang tak ragu ceritakan hasil penyelidikan mereka berdua dengan Palo si Pendekar Pisau Sakti selama 2 mingguan ini.“Hmm…berbahaya sekali, apalagi ini masuk wilayah kerajaan Muara Sungai, kita harus segera hentikan gerakan ini, aku yakin ini akan menjadi cikal bakal gerakan pemberontakan,” cetus Pangeran Daha tanpa tedeng aling-aling.Palo menambahkan kisah Agu, sudah banyak pendekar golongan putih yang coba hadapi kelompok Ular Hitam ini.Karena sepak terjang kelompok ini sangat meresahkan dan tak segan merampok desa-desa terdekat dari padepokan kelompok ini.“Tapi banyak rekan kita yang tewas dan luka-luka berat!” sela Agu, sambil hela nafas.Palo pun membenarkan ucapan sahabatnya ini, bahkan mereka beberapa kali bentok dengan kelompok jahat itu, yang kedapatan merampok dan mencu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15

Bab terbaru

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 581: Akhirnya Bersatu Lagi

    Putri Melania yang memang menyamar sebagai nenek-nenek ini tersenyum manis sekali dan dia kaget saat tubuhnya tiba-tiba di raih Bafin dan di lemparnya ke atas, lalu di sambut dengan pelukan dan ciuman bertubi-tubi.“Sayangggkuuu istrikuuuu…ya Tuhan, kenapa kamu sampai nyamar jadi nenek-nenek sih,” seru Bafin dengan wajah berseri-seri.Tak lama kemudian terdengar suara anak kecil memanggil ibu, yang berlari dan di iringi 5 wanita cantik, selir-selir Bafin.“Kalian…syukurlah kalian tak apa-apa, eh itu siapa anak kecil itu?” seru Bafin sambil lepaskan pelukannya dari tubuh harum Putri Melania.Kini ia menatap anak kecil yang usianya antara 2-3 tahunan ini, wajahnya sangat tampan dan mirip anak perempuan, saking tampangnya.“Pangeran Bome, cepat beri hormat pada ayah kandungmu, dialah ayah yang selama ini kamu cari-cari!” tegur Putri Melania ke si anak kecil ini.Si anak kecil yang di panggil Pangeran Bome ini awalnya kaget, lalu dengan cepat bersimpuh dan beri hormat pada Bafin dengan sik

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 580: Ketika Sang Permaisuri Marah

    Pendekar Tanpa Bayangan ini tentu saja kaget bukan kepalang, serangan ini tidak bercanda. Mau tak mau dia pun langsung bergerak dengan gunakan jurus kaki ajaibnya.Sehingga serangan pertama ini luput, si nenek tak di kenal ini kembali lakukan serangan lebih dahsyat dari tadi.“Pantas saja ke 5 selirku tak mampu ladeni si nenek ini, pukulan-pukulannya sangat dahsyat,” batin Bafin, yang sengaja belum membalas, kecuali bergerak lincah dan selalu menghindar.Ia tak ingin menyakiti si nenek ini, apalagi belum tahu apa motifnya menculik ke 5 selirnya tersebut.“Nek, sabar dulu, aku mau tanya kamu apakan selir-selirku itu dan di mana mereka kamu tawan?” sambil menghindar Bafin sengaja bertanya.Tapi si nenek ini tak menggubris pertanyaan Bafin, dia malah makin lama makin beringas menyerang Bafin.Bahkan sudah 50 jurus, jangankan mampu taklukan Bafin, mengenai tubuh pemuda sakti ini saja tidak. Makin murkalah si nenek berbody aduhai ini.Tapi ada yang aneh, dari tubuh si nenek yang terlihat p

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 579: 5 Selir di Culik

    Bafin baru saja pulang dari Kerajaan Hilir Sungai, untuk menemui kakeknya Prabu Harman, sekaligus minta izin menempati Istana Lembah Iblis dan kakeknya ini tak keberatan, bahkan janji kelak akan berkunjung ke sana.“Bagus cucuku, sayang bangunan istana itu dibiarkan terbengkalai, nanti aku akan kirim tukang-tukang bangunan Istana buat percantik istana itu,” janji Prabu Harman dan Bafin banyak bawa pulang hadiah-hadiah waah dari Maharaja ini.Namun, setelah dua seminggu dan tiba kembali ke sini, Bafin merasa aneh sendiri.Istana-nya yang biasanya ramai dengan celotehan ke 5 selirnya hari ini sunyi. Bafin memang tak khawatir tinggalkan selir-selirnya sementara, sebab ke 5 nya sudah miliki kesaktian tinggi, biarpun saat ini ke limanya kompak sedang hamil muda dan kini sudah jalan 3,5 bulanan.Di tambah lagi tempat ini tak lagi seperti dulu, sudah ramai dan menjadi sebuah perkampungan yang mulai padat warganya.Bahkan anak-anak kecil pun sering jadikan halaman istana yang luas ini jadi t

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 578: Barengan Hamil

    “Kalian memang hebat, kini aku lega, semua ilmu silat yang aku ajarkan sudah sempurna kallian kuasai, tinggal di matangkan lagi,” Bafin tanpa ragu menciumi ke 5 nya satu persatu.Kelakuan Bafin sudah tak aneh bagi mereka dan pastinya langsung paham, dan kini mereka pun ‘pesta’ kecil-kecilan di sebuah ruangan istana ini.Dan pastinya di akhiri dengan membuka paha masing-masing, untuk di lumat bibir Bafin dan kemudian dimasuki pelatuk perkasa si pendekar flamboyan ini.Anehnya, energy bercinta Bafin makin lama makin hebat saja. Sehingga ke 5 selirnya kadang berseloroh, Bafin harus nambah selir lagi untuk layani keperkasaan pendekar flamboyan ini.Demikian lah sejak saat itu nama 5 Bidadari Lembah Iblis langsung menggema ke mana-mana, terlebih saat itu juga orang-orang menyebut kalau ke 5 wanita yang memang cantik jelita adalah selir dari Pendekar Tanpa Bayangan. Tak berhenti sampai di sana, sepak terjang 5 Bidadari Lembah Iblis dan sesekali Bafin turun tangan, juga membasmi banyak penja

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 577: Hukuman Buat 10 Pendekar Golok Setan

    Salah satu kawanan 10 Pendekar Setan yang bertubuh agak gemuk tiba-tiba mulai lakukan serangan ke arah Nyai Laras dengan goloknya.Serangan sangat mematikan, karenadi sertai dengan tenaga dalam yang kuat. Namun si cantik ini dengan amat lincahnya mengelak, si gendut tak dapat mengendalikan dirinya lagi dan diapun terdorong oleh tenaganya sendiri, tanpa kakinya dapat mengatur keseimbangan badan lagi, tubuhnya tersungkur ke depan.Pada saat itu, kaki Nyai Laras melayang dan kali ini ‘menciumnya’, tapi bukan mencium mulut, namun dada sebelah kiri yang jadi sasaran.”Ngekk...!" Si gendut terpelanting dan tahu-tahu goloknya telah terampas oleh Nyai Laras.Sambil tersenyum, Nyai Laras menggerakkan golok rampasan ke arah si gendut yang memandang terbelalak dan wajahnya pucat sekali, karena dia tahu bahwa maut telah siap menerkamnya.Tiba-tiba golok itu dilepas oleh si Nyai Laras dan meluncur ke bawah, tapi gagangnya di depan dan menyambar ke arah si gendut.Nyai Laras ternyata tidak langsun

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 576: 5 Bidadari Lembah Iblis

    Kemudian...Bafin kembali gauli mereka bergantian kali ini giliran Nyai Larasyag dapat tumpahanlahar panasnya.Percumbuan ini lanjut di kamar istana dan berturut-turut mereka menerima limpahan lahar si pejantan beruntung ini.Andai Bafin tak memiliki tenaga dalam yang hebat, dia tentu akan kewalahan meladeni selir-selir jelitanya ini, yang makin lama makin candu dengan cumbuan yang ia berikan.Uniknya mereka tak pernah berebutan di layani Bafin, semuanya dengan sabar menunggu giiliran, dan semuanya juga selalu puas tak terkira.Bafin kini benar-benar menikmati menjadi seorang pangeran, siang malam ke 5 nya menerima lahar panas dari si pendekar tampan ini.Namun mereka tak melulu bercinta saja, Bafin pun tetap latih mereka ilmu silat sangat serius dan kadang keras, sehingga makin lama ke 5 selirnya ini makin sakti saja.Lama-lama mereka pun sepakat mengatur waktu, kapan bercinta dan kapan giat berlatih silat. Bafin juga lega, ke limanya ternyata berbakat sekali dengan jurus-jurus yang ia

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 575: Pangeran dan 5 Selir

    Bafin iseng-iseng lalu ngintip kelakuan ke 5 orang wanita cantik ini, yang sedang bersemedi. “Dibuang sayang, di ambil jadi selir…bagaimana tanggapan Putri Melania kelak yaa?” batinnya lagi.Bafin tentu saja masih ingat janjinya dengan si putri cantik anak Pangeran Busu itu, untuk kelak akan kembali bersama. Dalam hatinya yang paling dalam, Bafin ingin seperti Pendekar Putul ayahnya, yang tak memiliki selir, hanya satu istri, yakni Putri Arumi, ayahnya setia dengan satu istri.Atau paman kakeknya Pangeran Boon Me yang juga hanya miliki 1 istri tanpa selir, padahal si paman kakeknya ini menurut cerita Pangeran Durga, saat muda sangat flamboyan."Tapi takluk dengan ibundaku, eh ayahmu juga sama, takluk dengan ibunda sambungmu itu," cerita Pangeran Durga dahulu.Tapi kalau ingat kakek buyutnya Prabu Japra, Bafin senyum sendiri, mendiang kakeknya yang sangat sakti dan berjuluk Pendekar Bukit Meratus itu miliki 4 permaisuri, juga kakeknya Prabu Harman di Kerajaan Hilir Sungai, memiliki 20

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 574: Minta Jadi Selir

    Langkah pertama melatih ke limanya, Bafin minta mereka bersemedi untuk mulai himpun tenaga sakti dalam tubuh mereka.Punggung ke 5 nya sengaja Bafin tepuk, untuk membuka aliran darah masing-masing. Kemudian mulailah Bafin beri mereka petunjuk dasar-dasar ilmu silat.Bafin ternyata tak main-main, bukan jurus ecek-ecek yang ia berikan, tapi langsung dasar ilmu silat Mega Halilintar yang hebat itu.Sehingga perjalanan mereka yang harusnya di tempuh dalam waktu 3 minggu, kini menjadi lama, sebab setiap hari usai sarapan, Bafin dengan serius melatih ke 5 nya ilmu silat, setelah capek, baru melanjutkan perjalanan lagi.Hasilnya terlihat setelah 1 bulan, tubuh ke 5 wanita cantik ini makin kuat, fisik mereka juga tak lagi lemah.Dan…tubuh-tubuh denok ini makin hari makin bikin puyeng kepala Bafin!Bahkan ke 5 nya ternyata punya bakat melatih jurus kaki ajaib, sehingga kini gerakan mereka tak lagi kaku, makin hari makin lincah dan trengginas.Jurus mega halilintar yang mereka latih setiap hari

  • Pendekar Bukit Meratus   Bab 573: Nya Laras Cs Ingin Ikut

    Kini Bafin dengan sabar dengarkan kisah sedih kelima wanita cantik ini, secara bergantian mereka curhat segalanya dan bahkan soal yang paling pribadi sekalipun mereka ceritakan bergantian.Dan inilah yang bikin Bafin melongo, ternyata dari ke 5 orang ini, 4 orang masih perawan.Termasuk Nyai Laras, hanya Nyai Nyali yang sudah tidak, karena saat di culik gerombolan Ki Manyan, dia baru menikah selama 2 minggu dan sudah di gauli suaminya.“Itupun baru…3X kali tuan pendekar,” kata Nyai Nyali malu-malu, hingga Bafin senyum kecil.Beda dengan Nyai Laras, Nyai Meni, Nyai Puti dan Nyai Geni, di culik ketika baru saja melangsungkan pernikahan dan belum sempat bulan madu dengan suami masing-masing yang sudah tewas tersebut.Mereka sempat bergidik, saat acara ‘bercinta’ itu aslinya hanya permainan sihir belaka. Aslinya mereka seakan tidur saat itu, inilah yang membuat mereka rada-rada ngeri dengan Bafin, yang dikatakan Nyai Nyali, jangan-jangan Bafin ini jelmaan hantu gunung meratus.“Huss…ada-ad

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status