Home / Pendekar / Pendekar Bukit Meratus / Chapter 361 - Chapter 370

All Chapters of Pendekar Bukit Meratus: Chapter 361 - Chapter 370

424 Chapters

Bab 361: Si Kakek Gila

“Bangkitlah Ki Sia, kenapa kalian malah bersujud?” kata Pendekar Mabuk keheranan sendiri.“Benarkah kami sedang berhadapan dengan Pangeran Boon Me dan ada ciri tanda lahir di bahu kiri?” tanya Ki Sia memberanikan diri.Pendekar Mabuk langsung terdiam, tapi perlahan dia membuka jubahnya dan memperlihatkan tanda lahir itu.Setelah itu dia kembali merapikan pakaiannya, Ki Sia langsung membenturkan dahinya ke pasir berkali-kali.“Akhirnya tugas berat dari Prabu Harman kami tuntaskan, yang mulia, Prabu Harman menugaskan kami agar mencari pangeran dan tanda lahir itulah cirinya, juga julukannya adalah Pendekar Mabuk. Yang Mulia adalah adik dari Prabu Harman dan ayah yang mulia berdua adalah Prabu Japra, maharaja Muara Sungai!” kata Ki Sia sambil terus bersimpuh. Pendekar Mabuk sampai tak bisa bicara apa-apa, Putri Kalia dan trio Golok Bayangan melongo.Sejak menemukan lima orang yang tewas dan di kuburkan, kembali pendekar ini bersama istri dan 3 muridnya alami hal-hal membingungkan.“Ki Si
last updateLast Updated : 2024-11-23
Read more

Bab 362: Cari Harta Karun

Pendekar Mabuk kini duduk di sebuah batu bersama Putri Kalia, di bawahnya Trio Golok Bayangan dan Ki Sia Cs duduk takjim, seolah-olah mereka semua adalah ‘murid-murid’ Pendekar Mabuk.Padahal usianya baru 24 tahunan, sedangkan Ki Sia sudah berusia 35 tahunan dan anak buahnya beragam, sebagian berusia sama seperti Si Juling Cs.Tapi melihat kesaktian pemuda tampan ini, semuanya sudah takluk dan ada anak buah Ki Sia bilang, jangan-jangan Pendekar Mabuk ini turun lelembut (mahluk halus yang menjelma manusia).Si Juling yang dengar itu dengan berseloroh laangsung iyakan saja, hingga anak buah Ki Sia makin serem sendiri.“Jadi wilayah ini masih masuk wilayah Kerajaan Loksana?” tanya Pendekar Mabuk.“Sebenarnya ini wilayah perbatasan mahaguru, separu masuk wilayah Hilir Sungai, separunya masuk Kerajaan Loksana, tapi yang di arah barat sono, itu justru masuk kerajaan Muara Sungai!” kata Ki Sia, tirukan ucapan Trio Golok Bayangan yang sebut Pendekar Mabuk dengan sebutan Mahaguru.Di panggil Ma
last updateLast Updated : 2024-11-23
Read more

Bab 363: Putri Kalia Ngidam

Si Juling dan Si Muka Pucat di bantu Si Codet sibuk membantu agar perahu ini tidak terbalik, di sisi lain Pendekar Mabuk menjaga Putri Kalia yang lemas setelah muntah-muntah tadi.Pendekar Mabuk juga kerahkan kesaktiannya, dengan menjaga keseimbangan perahu ini agar tak terbalik.Inilah yang membuat tiga muridnya tenang, saat melihat Pendekar Mabuk kerahkan seluruh kesaktiannya, agar ombak besar ini tidak menggulung perahu mereka.Hampir 3 jam mereka berjibaku melawan keganasan alam ini, lalu perlahan-lahan cuaca kembali cerah dan ombak pun surut serta lautan mulai tenang lagi."Ahhh...akhirnya raja laut berhenti ngamuk," seru si Juling lega bukan main.Trio Golok Bayangan sampai rebahan saking lelahnya dan tak lama kemudian malah ketiduran, termasuk Putri Kalia yang tadi muntah-muntah terus.Hanya Pendekar Mabuk yang terlihat tetap fit, tapi dia pun buru-buru bersemedi untuk pulihkan tenaga dalamnya.Saat membuka matanya lagi, Pendekar Mabuk heran melihat Putri Kalia terlihat segar se
last updateLast Updated : 2024-11-23
Read more

Bab 364: Harta Karun Luar Biasa

Di bantu si Muka Pucat dan si Codet, mereka bertiga langsung gali pasir ini dan terlihatlah 3 peti kayu besar segi empat di dalam pasir yang sudah di gali ini.Si Juling yang tak sabaran langsung buka gembok peti kayu ini, begitu terbuka… swinggg…meluncurlah anak panah keluar.Untung saja secepat kilat Pendekar Mabuk kirimkan pukulan cepat, sehingga anak panah kecil dan berbau amis, tanda beracun luput dan hanya selisih beberapa senti dari wajah si Juling.“Hati-hati jangan sembarangan membuka, siapa tahu ada jebakan lain,” tegur Pendekar Mabuk.Benar saja, begitu Pendekar Mabuk buka peti ke 2 dan ke 3, kembali anak panah meluncur deras, sampai trio Golok Bayangan pucat pasi melihatnya.Pendekar Mabuk dengan kecepatannya yang mengagumkan tentu mudah saja menghindar.Begitu selubung hitam di buka di dalam peti ini, makin julinglah mata mereka bertiga, isinya ternyata koin emas dan emas-emas lainnya.“Wuihhh…banyak sekali emas ini, bisa bangun istana sangat mewah kita,” kata Si Juling te
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more

Bab 365: Kakek Aneh dan Putri Dao

Pegunungan ini kembali di namakan Pegunungan Rajawali oleh si Juling, maka sahihlah tempat ini bernama sama dengan padepokan yang di bangun Pendekar Mabuk bersama istrinya Putri Kalia.Tak lama kemudian Putri Kalia melahirkan seorang putri yang sangat cantik jelita dan di beri nama Putri Dao. Nama ini sebagai penghormatan buat neneknya, yang juga ibunda Pendekar Mabuk.Saking asyiknya membangun tempat ini dan di tambah memiliki keluarga kecil, Pendekar Mabuk sampai lupa berkunjung ke kerajaan Hilir Sungai sekaligus menemui ayah kandungnya Prabu Japra di Kerajaan Muara Sungai …!Apalagi tempat yang mereka kunjungi tidaklah dekat, butuh 3 bulan perjalanan naik kuda.5 Tahun kemudian…!Sang waktu bergerak sangat cepat, waktu 5 tahun pun terlewat tanpa terasa, putri tunggal Pendekar Mabuk dan Putri Kalia kini sedang lucu dan gemoy-gemoynya di usia 5 tahunan dan jadi kesayangan semua murid Padepokan Rajawali juga warga pegunungan rajawali ini. Hari ini, Pendekar Mabuk atau kini lebih suka
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more

Bab 366: Putri Dao Lenyap

Tapi karena usia Putri Dao masih 5 tahun, di tambah dia hanya sanggup semedi 3 hari 3 malam, belum bisa 10 hari 10 malam. Otomatis kehebatannya tak ada apa-apanya di bandingkan si kakek aneh ini.Namun begitu, hasilnya sudah sangat hebat, badan kecilnya berkelebat cepat sekali ke sana kemari, kejar kemanapun si kakek ini bergerak.Tapi setelah 20 jurus, terlihatlah semua jurus Putri Dao masih mentah dan si kakek aneh ini pun tertawa-tawa dan dengan mudah permainkan si gadis kecil ini.“He-he-he luput, hayoo gadis cilik, keluarkan semua kemampuanmu,” si kakek ini ibarat anak kecil yang dapat mainan baru, dia pun sengaja olok-olok si putri galak ini agar terus menyerangnya.Bukan main gemesdan marahnya Putri Dao, melihat ulah tengil si kakek ini. Dia pun kembali keluar jurus-jurus panas dan dingin yang memang sudah di latihnya dari ayahnya, Pendekar Mabuk.“Ihh-ih…jurus setan apa ini, kok bisa panas dan dingin,” seru si kakek ini terkaget-kaget.“Rasain, nih makan jurus rajawali milikku,
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more

Bab 367: Berkunjung Ke Kerajaan Hilir Sungai

Sudah dua bulan Pendekar Mabuk dan Putri Kalia berputar-putar mencari putri mungil dan cantik mereka, tapi sampai kini selalu gagal.Sudah tak terhitung pula kaum begal dan perampok yang mereka hajar dan tanyainya, jawabannya semua nya tak ada yang tahu keberadaan si kakek aneh itu dan putri mereka tersebut.Amukan pasangan suami istri sakti ini membuat nama keduanya makin melambung sebagai pendekar sakti mandraguna dan pastinya makin bikin ngeri penjahat dan kaum golongan hitam.Pendekar Mabuk dengan sabar selalu hibur istrinya yang sering mewek kalau malam hari, ingat Putri Dao yang tak tentu rimbanya ini.“Sayang, bagaimana kalau kita berkunjung ke Kerajaan Hilir Sungai, ini sudah dekat dengan kotaraja, siapa tahu di sana kita akan dapat info soal anak kita!” ajak Pendekar Mabuk, sekalian ingin hibur istrinya ini kotaraja yang ramai dan pastinya makin maju tersebut.Putri Kalia hanya mengangguk dan suami istri rupawan ini sampai juga di kotaraja kerajaan Hilir Sungai.Pendekar Mabuk
last updateLast Updated : 2024-11-25
Read more

Bab 368: Sah Jadi Pangeran

Setelah berada di Istana Hilir Sungai selama 2 mingguan, bahkan sempat bertemu Ratu Reswari yang tetap awet cantik, hingga Putri Kalia kagum bukan main.Pendekar Mabuk dan Putri Kalia pamit dan kini lanjutkan perjalanan menuju ke Kerajaan Muara Sungai, sambil terus mencari tahu keberadaan putri mereka.Karena sudah plong setelah Prabu Harman turun tangan, otomatis kedua suami istri ini kembali mesra dan setiap malam selalu bermesraan, seolah-olah ini bulan madu kedua lagi.“Sudah lama aku nantikan momen itu, masa suami dianggurin mulu,” goda Pendekar Mabuk sambil mengecup bibir istrinya di sebuah penginapan, wajah Putri Kalia langsung memerah dan tersenyum manis.Sambil terus lanjutkan perjalanan menuju ke kerajaan Muara Sungai, mereka seolah jadi ‘remaja’ lagi, tiada hari tanpa bercinta.Hasilnya, tepat saat mereka tiba di kotaraja Muara Sungai, atau dua setengah bulan kemudian, Putri Kalia muntah-muntah tanda ngidam dan kedua suami istri ini lega, Putri Kalia hamil lagi anak kedua,
last updateLast Updated : 2024-11-25
Read more

Bab 369: Padepokan Rajawali di Kuasai Penjahat

Dan jawaban itu semua terlihat jelas, setelah Pangeran Boon Me berada di depan padepokan merangkap tempat tinggalnya.“Hehehe…hei liat ada pemuda rupawan dan wanita jelita, ehh dia bawa bayi, kita rampas bayinya, buat kita ambil darah murninya, lalu wanita jelita ini kita jadian gundik dan lelaki tampan ini…hemm…kita bunuh saja.” terdengar suara seorang pria kurus jangkung dan rekannya yang perutnya bulat kayak gentong.Pangeran Boon Me dan Putri Kalia tentu saja bengong dan kini marah bukan main, baru pertama kali mereka bertemu dua orang aneh ini, membajak padepokan mereka lagi.“Hmm…siapa kalian manusia-manusia aneh, berani sekali kalian menempati padepokanku…!” kata Pendekar Mabuk menahan kegeraman di hatinya.Rupanya ini penyebabnya, padepokannya di kuasai orang jahat, setelah lebih setahun dia tinggalkan bersama istrinya.“Ho-ho…gede juga bacotnya, semua ahli-ahli silat di sini sudah kami hajar dan kami usir, eh si pemuda rupawan ini malah petentang-petenteng,” kali ini si perut
last updateLast Updated : 2024-11-25
Read more

Bab 370: Lembah Rajawali

Retur yang Pangeran Boon Me lakukan ternyata jauh lebih cepat dari pukulan si Kurus dan si Gentong.Cappp…bukkk….keduanya langsung bergulingan, lengan si gentong tertusuk 3 jarum sekaligus, dan tubuh si kurus melayang bak daun kering.Keduanya langsung bersemedi, tak peduli dengan Pangeran Boon Me.Saat Pangeran Boon Me akan binasakan keduanya, ia kaget saat melihat Ki Sia jatuh terguling ketika keluar dari padepokan ini lewat pintu depan.Bak kilat dia mendekati Ki Sia dan langsung menolong salah satu murid utamanya ini, dengan menempelkan lengannya ke dada Ki Sia.Tapi itu sia-sia, nafas Ki Sia tetap kembang kempis. “Heii bangsat kalian berdua berhenti,” bentak Pangeran Boon Me, saat melihat kedua musuhnya ini ingin pergi dari sana.Si Kurus dan si Gentong yang terlihat sempoyongan otomatis berhenti. “Apa yang mau kamu lakukan Pendekar Mabuk, kami sudah kalah,” sahut si Kurus dengan wajah kuyu, tapi matanya perlihatkan dendam kesumat pada pendekar ini.“Berikan obat penawar buat muri
last updateLast Updated : 2024-11-26
Read more
PREV
1
...
3536373839
...
43
DMCA.com Protection Status