"Bagaimana perjalanannya, Mas? Sukses, kan? Saya dengar dari Mas Danish, tim Pak Gandhi sempat bertemu dengan Pak Manggala. Saya juga mendapat kabar dari rekan saya, bahwa ada yang sedang mencari tahu seluk beluk anda. Tampaknya ada harus lebih berhati-hati mulai sekarang, Mas." Dengusan sontak keluar secara spontan dari diri Bentala saat mendengar hal tersebut. Gandhi benar, Manggala menyukainya. Tindakannya memang ceroboh, tapi kemungkinan besar Manggala Adi Putra akan mendukungnya di pemilihan kepala daerah mendatang, menjadi terasa nyata. Bentala bukannya sengaja. Ia hanya tak suka dengan pria yang bersikap sombong, dan seenaknya. Jadi, tanpa tahu diri, Bentala menginterupsi segala hal yang dapat mengganggu kampanye Pak Pranata, dan Pak Gandhi. Ia akan memenangkan mereka berdua, dan membiarkan Manggala Adi putra makin penasaran pada kemampuannya. "Ya, saya akan lebih hati-hati." "Apa orang-orang yang mencari tahu ini adalah suruhannya Pak Manggala?" tanya Fahmi mencari tahu. "K
Baca selengkapnya