Share

46. MEMADU KASIH BERDUA

"Kamu mau ke mana besok? Aku ada waktu kalau kamu mau jalan-jalan. Mau makan? Belanja? Ngopi? Apa ada tempat yang mau kamu kunjungi? Oh, atau kamu mau pulang saja? Mumpung di Bali."

Untuk kesekian kalinya, Rana menggeleng di pelukan Bentala. Mereka berpindah ke sofa, saling memeluk, dan menceritakan apa pun yang terjadi selama keduanya tak bertemu. Rana mengalungkan tangannya di pinggang Bentala, dan pria itu tampak asyik bermain-main di rambut kekasihnya yang panjang. Keduanya sangat menikmati momen itu, terlalu nyaman untuk saling melepas.

Tak ada jawaban lanjutan, Bentala pun merenggangkan pelukannya, dan melihat kepada Rana. Ia menatap gadis cantik dalam pelukan yang sejak dulu ia harapkan. Rana tersenyum, dan hal tersebut kontan saja membuat Bentala gemas. Ia pun mencuri sebuah kecupan dari bibir gadisnya.

"Gelengan ini bermaksud apa, sayang? Aku enggak mengerti."

"Aku akan pulang besok. Pagi-pagi sekali, Ben!" jawab Rana jujur, membuat Bentala menaikkan alisnya sebelah. Pria itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status