Karina pun akhirnya pindah ke Inggris, ke sebuah kota metropolitan namun damai bernama Cambridge. Di sana, dia memulai hidup baru dengan semangat yang tinggi. Dengan bantuan Daniel, Karina berhasil mengatasi kecemasan akibat kompetisi berdarah para pangeran dan memulai kehidupan yang baru untuk sementara ini.Cambridge menawarkan keseimbangan antara kemajuan teknologi dan nuansa sejarah yang kental. Setiap hari, Karina menikmati jalan-jalan di sepanjang sungai Cam, mengunjungi kafe-kafe lokal, dan mengeksplorasi berbagai museum serta galeri seni. Selain itu, Karina juga terlibat aktif dalam komunitas setempat, bergabung dengan klub sastra dan mengikuti kelas yoga. Dia merasa semakin betah dan menemukan kenyamanan di lingkungan barunya.Ketika matahari berada di atas kepala atau tepat jam 12 siang, Karina akan menyudahi aktivitas paginya dan pulang ke rumah untuk memasak, lanjut beraktivitas santai di dalam rumah seperti menonton tv, berendam, dan sebagainya. Saat mal
Read more