Share

Bab 77 Kunjungan Permaisuri Lydia

Di tengah hutan yang rimbun, suara langkah kaki menggema di antara pepohonan. Daun-daun kering yang terinjak hancur berkeping-keping, menciptakan irama alam yang berpadu dengan hembusan angin. Cabang-cabang kecil terhempas, memantul ke udara seiring dengan gerakan cepat yang melewati mereka.

Adam terus berteriak, kadang setengah berbisik, meminta Chika jangan manja dan terus berlari sampai ke tempat aman. Dewa Perang Sheehan Lambert turut mengingatkan konsekuensi apabila tertangkap di hutan ini. “Kamu sudah lihat yang terjadi pada Permaisuri Lucafritz. Bukan tidak mungkin kamu jadi korban berikutnya.”

Secara mengejutkan Pangeran Adam menawarkan punggungnya pada Chika. “Naiklah, aku akan membawamu ke tempat yang aman.” Untuk sesaat Chika merasa dunianya runtuh. Adam yang dia kira hanya mementingkan dirinya sendiri ternyata bisa juga menawarkan diri untuk membantunya.

Chika memilih naik ke punggung Adam soalnya mereka berdua terlalu cepat. Kejutan lainnya, ternyata sela
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status