All Chapters of Janji Manis Putra Mahkota: Chapter 51 - Chapter 60

110 Chapters

Bab 51 Terluka Parah

“Sampai jumpa lagi Tiara.”Karina bersyukur tidak terjadi apa-apa pada mereka. Setidaknya, dia masih punya jari yang utuh.Dua pengawal yang tidak tahu kejadian di dalam lantas bertanya ke Karina, “Apa yang terjadi Permaisuri?”Karina tidak mengatakan apa-apa. Bibirnya hanya berucap, “Ke perusahaan Pangeran Daniel. Cepat!” Lalu terkunci rapat.***👑***Karina sangat panik. Saking paniknya, dia lupa bisa menelepon Pangeran Daniel alih-alih menemuinya langsung di kantor.“Permaisuri Karina, ada apa anda kesini?”Karina mendesak satpam untuk mengantarnya ke ruangan kantor Pangeran Daniel. Setelah direnovasi, Karia tidak tahu lagi dimana letak pasti kantor itu. Oh ya, ini pertama kalinya Karina mengunjungi perusahaan Bio Hydra sejak mengandung.Ada beberapa tempat yang harus Karina hindari demi menjaga kesehatan janinnya. Seperti namanya, perusahaan ini bergerak di bidang teknologi, tepatnya bio-teknologi, yang sering kali melibatkan bahan-bahan k
Read more

Bab 52 Tiara Bersikap Aneh

Beberapa hari kemudian, Tiara datang ke kafe tempat Karina bekerja dahulu. Hatinya berdebar kencang saat menunggu kedatangan sahabatnya. Karina.“Karina. Disini!”Tiara melambaikan tangan, senyum cerah terpasang di bibirnya. Permaisuri satu ini tidak takut menyembunyikan wajahnya dari publik. Walaupun sebagai gantinya dia harus membawa beberapa pengawal untuk melindunginya. “Selamat pagi Tiara.” Senyum Karina tidak kalah manis.Pelanggan lain tidak henti-hentinya berbisik. Bahkan ada sekelompok remaja pria yang curi pandang tanpa henti. Karina dan Tiara terlalu memesona bagi mereka. Baru saja Karina meletakkan bokongnya yang bulat di sofa merah kafe, Tiara tiba-tiba menangis tanpa sebab. “Sepertinya kamu mengalami hari yang berat.” Ucap Karina sambil meletakkan tas mahalnya di kursi sebelah.Senyum Tiara berubah kecut. Gadis itu bercerita, kalau tadi pagi, dia bertengkar dengan Pangeran Hendrik, gara-gara Hendrik menggoda pembantu baru yang muda dan cantik jelita
Read more

Bab 53 Hendrik Terbakar Hidup-hidup

“Tiara ... Apa itu kamu?”“Memangnya siapa lagi Pangeran?” Tiara balik bertanya. Pisau di tangannya bergemetar hebat, ragu hendak menyelesaikan misinya.“Jangan seperti ini Tiara! Kita bisa bicarakan baik-baik!” Tiara tidak peduli, tangannya berkelebat cepat menusuk dada kanan Pangeran Hendrik.“HWAAA!!!”Jleb!Telinga bando kelinci menyentuh hidung Hendrik. Hendrik membuka mata perlahan. Tiara ada di atasnya. Wajahnya tidak tampak karena terhalang rambutnya yang panjang. “Tidak terasa sakit ... “ Pangeran Hendrik terbengong-bengong memahami situasi.Sementara itu, Tiara tersenyum puas. “Aku berhasil. Aku sudah menusuknya Karina. Sekarang pergilah dari pikiranku! Pergilah ... PERGILAH!!”“Tiara?”“Surprise!” Tiara tiba-tiba berdiri di atas ranjang. Pisau itu ternyata hanya barang mainan. Pisau macam itu biasanya digunakan untuk mengerjai kucing. Menusuk tubuh mereka tanpa membunuh mereka.Nafas Pangeran Hendrik masih tersendat. Keja
Read more

Bab 54 Ilmu Hipnotis

“Kenalkan sayang. Ini Permaisuri Tiara Roches. Buka maskermu Tiara.” Perintah Karina dengan bangga.Daniel sangat terkejut melihat Tiara di perusahaan. Harusnya saat ini dia berada di rumah sakit menemani suaminya atau bekerja. Hanya Karina yang membuat Tiara meluangkan waktu sebanyak ini bahkan memasuki kandang macan. “Apa yang kamu lakukan padanya Karina? Dia kelihatan seperti tidak punya semangat hidup.” Tanya Pangeran Daniel diliputi rasa curiga.“Ah jangan khawatir, dia baik-baik saja. Mulai saat ini, Tiara akan jadi mata-mata terdekat kita dengan Pangeran Hendrik. Aku akan mengendalikannya lewat ilmu hipnotis yang kupelajari dari dosenku dahulu.”“Kamu bisa hipnotis?” Pangeran Daniel semakin curiga.“Heh, kamu tidak percaya padaku. Memang selama ini aku pernah membohongi kamu?”“Tidak pernah sih, tapi itu terlalu sulit dipercaya. Ilmu hipnotis itu kan ... “Karina menjelaskan cara kerja ilmu hipnotisnya. Singkatnya, ada 2 syarat yang harus d
Read more

Bab 55 Kekalahan Pangeran Hendrik

Di kedai rumah sakit itu ada beberapa ruangan VIP. Biasanya dipakai oleh keluarga pasien kaya raya atau menengah ke atas. Karina memilih ruangan itu untuk bersantai sambil menunggu Daniel. Sylvana juga melakukan hal yang sama. Kedua Permaisuri dari keluarga miskin itu pun makan malam bersama.“Sayang, Pangeran Garam tidak bisa ikut makan malam.” Desis Sylvana. “Kapan kamu belajar ilmu hipnotis? Kalau tidak mau jawab, tidak apa-apa.” Sylvana agak segan bertanya. Setelah tahu Karina memiliki ilmu hipnotis yang hebat, Sylvana jadi lebih menghormati Karina.Karina tersenyum tipis, “Saat kuliah. Waktu itu dosenku bilang seperti ini, ‘Kalau seseorang tidak bisa melupakan suatu kenangan yang buruk, maka, tugas psikiater adalah membuatnya lupa’. Dosenku itu sangat berambisi menolong orang, makanya dia sampai belajar ilmu hipnotis dan mewariskan ilmunya padaku—bayangkan saja, aku butuh waktu sampai 3 tahun untuk memahami dasar-dasarnya, lalu 2 tahun untuk benar-benar menguasainya.”
Read more

Bab 56 Menantang Lulu

Karina berjalan di koridor rumah sakit, mencari-cari keberadaan Permaisuri Lulu. Sudah saatnya wanita berisik itu menjadi boneka Karina.“Itu dia.” Batin Karina melompat kegirangan melihat Permaisuri Lulu sendirian di sebuah lorong.Namun, saat Karina hampir menggapai wanita itu, sekitar 20 meter darinya, selir-selir Pangeran Adam tiba-tiba muncul dan mengelilingi Permaisuri Lulu seperti kawanan semut mengincar gula.“Kami tidak bisa menemukan Pangeran Hendrik dimanapun. Resepsionis tidak mau memberitahu kita.” Kata salah satu selir.“Rumah sakit macam apa ini?” geram Permaisuri Lulu. Kakinya memukul lantai beberapa kali sebelum tiba-tiba menoleh ke arah Karina. Karina pun tidak menghindar apalagi bersembunyi.“Kamu ... “ Permaisuri Lulu melongo.“Cari apa Lulu? Kamu tidak diperbolehkan menemui Pangeran Hendrik. Lebih tepatnya, kami yang tidak mengizinkannya karena dia sebentar lagi akan menjalani operasi yang kedua.” Karina sedikit tahu perjalanan medi
Read more

Bab 57 Mimpi Buruk Karina

Sekali lagi malam tanpa Pangeran Daniel di sisi. Begitu hampa juga sunyi. Malam itu Karina bermimpi semua orang yang pernah dia hipnotis berkumpul di sebuah altar. Mereka menyembah kepada Karina yang duduk di atas singgasana. Karina melihat secara Eagle Eye, dirinya dalam mimpi itu menari di hadapan semua pengikutnya. Satu persatu kain yang dikenakan Karina terlepas dari tubuhnya.Degh! Karina melihat dirinya tanpa busana dikepung oleh pria dan wanita tanpa busana pula. Tidak berselang lama, Karina diserbu dari segala penjuru. Bagaikan pemandangan di film zombie apocalypse, Karina melihat dirinya digilir oleh pria dan wanita itu. Saat giliran Pangeran Hendrik yang menyetubuhinya, Karina menjerit histeris.“Mi—mimpi?” sisi kiri kepala Karina terasa nyeri. Ini adalah efek samping terlalu sering melakukan hipnotis. Karina lupa dengan pesan dosen psikologi nya. Apabila terlalu sering melakukan hipnotis, Karina akan mendapat bunga tidur yang aneh-aneh dan menurunkan kuali
Read more

Bab 58 Memberi Pelajaran Pada Lulu

Juara ketiga ... adalah ... Diana Rubycon!Selamat pada nona Rubycon sang ratu lebah!Juara berikutnya, dengan perolehan skor lebih tinggi dari ratu lebah, adalah ... Ilvine Barack, atau yang lebih dikenal sebagai, ratu kecantikan dari selatan! Selamat Ratu kecantikan selatan.Jantung Lulu berdegup sangat kencang. “Kapan namaku dipanggil? Jangan-jangan mereka ingin menjadikan aku juara satu?”Beda dengan Lulu yang tegang, Karina sangat santai, bahkan meminta kursi pada panitia. “Boleh minta kursi? Aku tidak kuau berdiri lama dengan perut berisi seperti ini.”Dengan sangat sopan panitia acara itu membawakan kursi agar Karina bisa duduk. “Silahkan nona—eh Permaisuri,”Juri mengumumkan juara satu dari perlombaan ini. [ Dan juara satu yang berhasil mengalahkan semua perempuan cantik serta berbakat yang hadir di pesta tahun ini adalah ... Dia adalah Karina Landau!] Suara juri menggema di seluruh ruangan, disambut dengan tepuk tangan meriah dari penonto
Read more

Bab 59 Akhir Hidup Permaisuri Lulu Yang Menyedihkan

Setelah pertunjukkan pertama selesai, Lulu merasa sangat lelah. Beruntung makanan yang dibawakan oleh staf dapur dapat meningkatkan staminanya.Saat jam pertunjukkan kedua dimulai, Lulu kembali berlenggak-lenggok dengan lincah mengikuti irama musik. Lulu sangat malu. Rasanya dia ingin melepaskan pakaian itu dan telanjang sekalian. Habisnya tidak ada gunanya memakai pakaian atas yang hanya menutupi puncak gunungnya.“Lebih semangat lagi menarinya! Setelah ini anda masih punya satu pertunjukkan hari ini.” Kata Belfast yang bertugas menjaga Lulu.“Sialan! Hidup kalian tidak akan bahagia setelah menindas putri hakim besar sepertiku!”Belfast mendapat sebuah ide. Dia menghubungi Pangeran Daniel untuk meminta izin.“Asalkan kau bisa mengendalikan pasukan kita supaya tidak bertindak keterlaluan maka tidak ada masalah. Kami bukan lagi saudara, hubungan darahku dengan Adam sudah putus saat dia menentangku menjadi Raja!”Pangeran Daniel mematikan hpnya dan kembal
Read more

Bab 60 Kesedihan Pangeran Adam

“Kau juga ingin menantangku? Kenapa banyak orang tidak tahu diri di pasukanku?”Santorino menyalakan rokok, dia berkata, “Saya tidak menentang anda, hanya menyebut anda bodoh, itu saja.”“Berani kau menyebut aku bodoh!”“Anda memang bodoh kan,” Santorino tersenyum sungging. Matanya menatap tajam Pangeran Adam yang gemetaran.“Lakukan saja perintahku, anjing pemburu! Aku perintahkan kau—“ belum selesai Adam bicara Santorino sudah memotongnya.“Biarkan saja Pangeran! Gudang-gudangmu tidak dalam bahaya! Jangan mau dipermainkan oleh mata-mata rendahan itu.”Pangeran Adam menggaruk rambutnya dengan kasar. Pada saat tidak bisa menentukan pilihan seperti ini, biasanya Adam menemui Hendrik. “Tapi Hendrik sedang di rumah sakit Bio Hydra. Ada indikasi dia mengkhianati kami. Kenapa juga Laris harus memasukkannya ke rumah sakit Bio Hydra milik Daniel. Dasar Laros, otak otot bodoh!”Saat Pangeran Adam sibuk mengumpati saudaranya, selir paling berkuasa milik Pan
Read more
PREV
1
...
45678
...
11
DMCA.com Protection Status