Di kedai rumah sakit itu ada beberapa ruangan VIP. Biasanya dipakai oleh keluarga pasien kaya raya atau menengah ke atas. Karina memilih ruangan itu untuk bersantai sambil menunggu Daniel. Sylvana juga melakukan hal yang sama. Kedua Permaisuri dari keluarga miskin itu pun makan malam bersama.“Sayang, Pangeran Garam tidak bisa ikut makan malam.” Desis Sylvana. “Kapan kamu belajar ilmu hipnotis? Kalau tidak mau jawab, tidak apa-apa.” Sylvana agak segan bertanya. Setelah tahu Karina memiliki ilmu hipnotis yang hebat, Sylvana jadi lebih menghormati Karina.Karina tersenyum tipis, “Saat kuliah. Waktu itu dosenku bilang seperti ini, ‘Kalau seseorang tidak bisa melupakan suatu kenangan yang buruk, maka, tugas psikiater adalah membuatnya lupa’. Dosenku itu sangat berambisi menolong orang, makanya dia sampai belajar ilmu hipnotis dan mewariskan ilmunya padaku—bayangkan saja, aku butuh waktu sampai 3 tahun untuk memahami dasar-dasarnya, lalu 2 tahun untuk benar-benar menguasainya.”
Read more