“Sampai jumpa lagi Tiara.”
Karina bersyukur tidak terjadi apa-apa pada mereka. Setidaknya, dia masih punya jari yang utuh.Dua pengawal yang tidak tahu kejadian di dalam lantas bertanya ke Karina, “Apa yang terjadi Permaisuri?”Karina tidak mengatakan apa-apa. Bibirnya hanya berucap, “Ke perusahaan Pangeran Daniel. Cepat!” Lalu terkunci rapat.***👑***Karina sangat panik. Saking paniknya, dia lupa bisa menelepon Pangeran Daniel alih-alih menemuinya langsung di kantor.“Permaisuri Karina, ada apa anda kesini?”Karina mendesak satpam untuk mengantarnya ke ruangan kantor Pangeran Daniel. Setelah direnovasi, Karia tidak tahu lagi dimana letak pasti kantor itu. Oh ya, ini pertama kalinya Karina mengunjungi perusahaan Bio Hydra sejak mengandung.Ada beberapa tempat yang harus Karina hindari demi menjaga kesehatan janinnya. Seperti namanya, perusahaan ini bergerak di bidang teknologi, tepatnya bio-teknologi, yang sering kali melibatkan bahan-bahan kBeberapa hari kemudian, Tiara datang ke kafe tempat Karina bekerja dahulu. Hatinya berdebar kencang saat menunggu kedatangan sahabatnya. Karina.“Karina. Disini!”Tiara melambaikan tangan, senyum cerah terpasang di bibirnya. Permaisuri satu ini tidak takut menyembunyikan wajahnya dari publik. Walaupun sebagai gantinya dia harus membawa beberapa pengawal untuk melindunginya. “Selamat pagi Tiara.” Senyum Karina tidak kalah manis.Pelanggan lain tidak henti-hentinya berbisik. Bahkan ada sekelompok remaja pria yang curi pandang tanpa henti. Karina dan Tiara terlalu memesona bagi mereka. Baru saja Karina meletakkan bokongnya yang bulat di sofa merah kafe, Tiara tiba-tiba menangis tanpa sebab. “Sepertinya kamu mengalami hari yang berat.” Ucap Karina sambil meletakkan tas mahalnya di kursi sebelah.Senyum Tiara berubah kecut. Gadis itu bercerita, kalau tadi pagi, dia bertengkar dengan Pangeran Hendrik, gara-gara Hendrik menggoda pembantu baru yang muda dan cantik jelita
“Tiara ... Apa itu kamu?”“Memangnya siapa lagi Pangeran?” Tiara balik bertanya. Pisau di tangannya bergemetar hebat, ragu hendak menyelesaikan misinya.“Jangan seperti ini Tiara! Kita bisa bicarakan baik-baik!” Tiara tidak peduli, tangannya berkelebat cepat menusuk dada kanan Pangeran Hendrik.“HWAAA!!!”Jleb!Telinga bando kelinci menyentuh hidung Hendrik. Hendrik membuka mata perlahan. Tiara ada di atasnya. Wajahnya tidak tampak karena terhalang rambutnya yang panjang. “Tidak terasa sakit ... “ Pangeran Hendrik terbengong-bengong memahami situasi.Sementara itu, Tiara tersenyum puas. “Aku berhasil. Aku sudah menusuknya Karina. Sekarang pergilah dari pikiranku! Pergilah ... PERGILAH!!”“Tiara?”“Surprise!” Tiara tiba-tiba berdiri di atas ranjang. Pisau itu ternyata hanya barang mainan. Pisau macam itu biasanya digunakan untuk mengerjai kucing. Menusuk tubuh mereka tanpa membunuh mereka.Nafas Pangeran Hendrik masih tersendat. Keja
“Kenalkan sayang. Ini Permaisuri Tiara Roches. Buka maskermu Tiara.” Perintah Karina dengan bangga.Daniel sangat terkejut melihat Tiara di perusahaan. Harusnya saat ini dia berada di rumah sakit menemani suaminya atau bekerja. Hanya Karina yang membuat Tiara meluangkan waktu sebanyak ini bahkan memasuki kandang macan. “Apa yang kamu lakukan padanya Karina? Dia kelihatan seperti tidak punya semangat hidup.” Tanya Pangeran Daniel diliputi rasa curiga.“Ah jangan khawatir, dia baik-baik saja. Mulai saat ini, Tiara akan jadi mata-mata terdekat kita dengan Pangeran Hendrik. Aku akan mengendalikannya lewat ilmu hipnotis yang kupelajari dari dosenku dahulu.”“Kamu bisa hipnotis?” Pangeran Daniel semakin curiga.“Heh, kamu tidak percaya padaku. Memang selama ini aku pernah membohongi kamu?”“Tidak pernah sih, tapi itu terlalu sulit dipercaya. Ilmu hipnotis itu kan ... “Karina menjelaskan cara kerja ilmu hipnotisnya. Singkatnya, ada 2 syarat yang harus d
Di kedai rumah sakit itu ada beberapa ruangan VIP. Biasanya dipakai oleh keluarga pasien kaya raya atau menengah ke atas. Karina memilih ruangan itu untuk bersantai sambil menunggu Daniel. Sylvana juga melakukan hal yang sama. Kedua Permaisuri dari keluarga miskin itu pun makan malam bersama.“Sayang, Pangeran Garam tidak bisa ikut makan malam.” Desis Sylvana. “Kapan kamu belajar ilmu hipnotis? Kalau tidak mau jawab, tidak apa-apa.” Sylvana agak segan bertanya. Setelah tahu Karina memiliki ilmu hipnotis yang hebat, Sylvana jadi lebih menghormati Karina.Karina tersenyum tipis, “Saat kuliah. Waktu itu dosenku bilang seperti ini, ‘Kalau seseorang tidak bisa melupakan suatu kenangan yang buruk, maka, tugas psikiater adalah membuatnya lupa’. Dosenku itu sangat berambisi menolong orang, makanya dia sampai belajar ilmu hipnotis dan mewariskan ilmunya padaku—bayangkan saja, aku butuh waktu sampai 3 tahun untuk memahami dasar-dasarnya, lalu 2 tahun untuk benar-benar menguasainya.”
Karina berjalan di koridor rumah sakit, mencari-cari keberadaan Permaisuri Lulu. Sudah saatnya wanita berisik itu menjadi boneka Karina.“Itu dia.” Batin Karina melompat kegirangan melihat Permaisuri Lulu sendirian di sebuah lorong.Namun, saat Karina hampir menggapai wanita itu, sekitar 20 meter darinya, selir-selir Pangeran Adam tiba-tiba muncul dan mengelilingi Permaisuri Lulu seperti kawanan semut mengincar gula.“Kami tidak bisa menemukan Pangeran Hendrik dimanapun. Resepsionis tidak mau memberitahu kita.” Kata salah satu selir.“Rumah sakit macam apa ini?” geram Permaisuri Lulu. Kakinya memukul lantai beberapa kali sebelum tiba-tiba menoleh ke arah Karina. Karina pun tidak menghindar apalagi bersembunyi.“Kamu ... “ Permaisuri Lulu melongo.“Cari apa Lulu? Kamu tidak diperbolehkan menemui Pangeran Hendrik. Lebih tepatnya, kami yang tidak mengizinkannya karena dia sebentar lagi akan menjalani operasi yang kedua.” Karina sedikit tahu perjalanan medi
Sekali lagi malam tanpa Pangeran Daniel di sisi. Begitu hampa juga sunyi. Malam itu Karina bermimpi semua orang yang pernah dia hipnotis berkumpul di sebuah altar. Mereka menyembah kepada Karina yang duduk di atas singgasana. Karina melihat secara Eagle Eye, dirinya dalam mimpi itu menari di hadapan semua pengikutnya. Satu persatu kain yang dikenakan Karina terlepas dari tubuhnya.Degh! Karina melihat dirinya tanpa busana dikepung oleh pria dan wanita tanpa busana pula. Tidak berselang lama, Karina diserbu dari segala penjuru. Bagaikan pemandangan di film zombie apocalypse, Karina melihat dirinya digilir oleh pria dan wanita itu. Saat giliran Pangeran Hendrik yang menyetubuhinya, Karina menjerit histeris.“Mi—mimpi?” sisi kiri kepala Karina terasa nyeri. Ini adalah efek samping terlalu sering melakukan hipnotis. Karina lupa dengan pesan dosen psikologi nya. Apabila terlalu sering melakukan hipnotis, Karina akan mendapat bunga tidur yang aneh-aneh dan menurunkan kuali
Juara ketiga ... adalah ... Diana Rubycon!Selamat pada nona Rubycon sang ratu lebah!Juara berikutnya, dengan perolehan skor lebih tinggi dari ratu lebah, adalah ... Ilvine Barack, atau yang lebih dikenal sebagai, ratu kecantikan dari selatan! Selamat Ratu kecantikan selatan.Jantung Lulu berdegup sangat kencang. “Kapan namaku dipanggil? Jangan-jangan mereka ingin menjadikan aku juara satu?”Beda dengan Lulu yang tegang, Karina sangat santai, bahkan meminta kursi pada panitia. “Boleh minta kursi? Aku tidak kuau berdiri lama dengan perut berisi seperti ini.”Dengan sangat sopan panitia acara itu membawakan kursi agar Karina bisa duduk. “Silahkan nona—eh Permaisuri,”Juri mengumumkan juara satu dari perlombaan ini. [ Dan juara satu yang berhasil mengalahkan semua perempuan cantik serta berbakat yang hadir di pesta tahun ini adalah ... Dia adalah Karina Landau!] Suara juri menggema di seluruh ruangan, disambut dengan tepuk tangan meriah dari penonto
Setelah pertunjukkan pertama selesai, Lulu merasa sangat lelah. Beruntung makanan yang dibawakan oleh staf dapur dapat meningkatkan staminanya.Saat jam pertunjukkan kedua dimulai, Lulu kembali berlenggak-lenggok dengan lincah mengikuti irama musik. Lulu sangat malu. Rasanya dia ingin melepaskan pakaian itu dan telanjang sekalian. Habisnya tidak ada gunanya memakai pakaian atas yang hanya menutupi puncak gunungnya.“Lebih semangat lagi menarinya! Setelah ini anda masih punya satu pertunjukkan hari ini.” Kata Belfast yang bertugas menjaga Lulu.“Sialan! Hidup kalian tidak akan bahagia setelah menindas putri hakim besar sepertiku!”Belfast mendapat sebuah ide. Dia menghubungi Pangeran Daniel untuk meminta izin.“Asalkan kau bisa mengendalikan pasukan kita supaya tidak bertindak keterlaluan maka tidak ada masalah. Kami bukan lagi saudara, hubungan darahku dengan Adam sudah putus saat dia menentangku menjadi Raja!”Pangeran Daniel mematikan hpnya dan kembal
Setelah menemukan lokasi domisili ibu susunya, Daniel mengajak Karina keluar dengan wajah cerah. "Karina tidak boleh sampai tahu kalau aku mengajaknya keluar untuk mencari ibu kandungku. Jika tidak kejutannya akan gagal," Daniel membatin. Karina merasa Daniel hanya ingin mengajaknya melihat proyek pembangunan gedung baru. Karina tidak tahu kalau dia akan bertemu ibu mertuanya yang telah lama terlupakan. "Kalau benar dia mengajakku melihat proyek pembangunan ... akan kujitak kepalanya! Tapi sepertinya tidak. Soalnya Daniel tidak akan pernah mengizinkanku membawa Maya ke lokasi konstruksi." Karina membatin. Bau AC mobil itu tidak pernah membuatnya bosan. Maya ada di gendongan Karina saat tangan nakal Daniel menyusup di sela-sela kancing baju yang cukup berjarak antara satu sama lainnya. "Jangan disini Daniel. Malu kalau dilihat supi
"Ahh ... Aku lupa sudah lama tidak memberimu nafkah biologi. Lepaskan aku! Sebaiknya ganti baju dulu.""Tidak usah," sela Daniel dengan nada menggoda. "Justru pakaian ini yang membuatku bernafsu.""Uhh ... Terserah kamu deh."Setelah enak-enak ..."Bagaimana dengan sistem pembagian kekuasaan di Istana Hofburg ini? Kamu berapa bagian?""Di depan publik, aku menguasai seluruhnya. 100%. Tapi sebenarnya hanya 50%. Ada beberapa area yang hanya boleh dimasuki oleh Agensi Detektif Bayroad."Setelah itu Karina menceritakan semua pengalamannya selama 2 bulan ini.Daniel mendengarkan dengan santai. Sesekali mereka tertawa dan saling puji. Menyebut satu sama lain sebagai berkah terbesar dalam hidup masing-masing.Begitulah, cerita ini akhirnya sampai di penghujung.Karina menjumpai keluarganya yang sekarang sudah jadi lebih baik. Mereka masih tinggal di pantai, di rumah pemberian Daniel.Karina menyerahka
“Saya siap mengemban misi mulia, menjaga Austria hingga raja yang sesungguhnya mencabut mahkota dari kepala saya.”Alicia puas dengan jawaban tegas Karina. Karina adalah sebaik-baiknya Permaisuri diantara ipar-iparnya yang lain. Setidaknya itulah yang dipikirkan Alicia.Karina mendapatkan mahkota. Sosoknya dipenuhi wibawa serta keanggunan yang luar biasa. Sosoknya yang baru ini menjadi teladan sekaligus inspirasi bagi rakyat kecil bahwa kecantikan dan kebaikan bisa membawamu ke puncak dunia.Sesaat sebelum siaran live CNN World berakhir, Karina menunjukkan senyum terbaik dan termanisnya.****Suara tangisan Maya membangunkan Daniel dari tidur panjangnya. Entah berapa lama dia tidak sadarkan diri, rasanya seperti satu tahun di alam mimpi.Daniel menggerakkan jarinya kemudian tangan kanannya. Rasanya nyaman. Daniel menggerakkan kepalanya, menoleh ke arah datangnya suara Maya.Bayi kecil itu tampak lebih gemuk dari sebelumnya, tampaknya Daniel tidur c
Di hadapan belasan perwakilan Agensi Detektif Bayroad dan ratusan member Special Force, Karina dipaksa memikul tanggung jawab sebagai pemimpin selama Daniel belum sadarkan diri. “Tenang nyonya. Kami akan membantu anda seperti biasanya,” kata Belfast dikala Karina pusing memikirkan nasibnya. Dukungan Belfast justru membuat Karina makin khawatir. Beberapa saat yang lalu dia menerima email dari menteri pengawas istana. Isi email itu sangat mencengangkan sampai Karina meragukan kenyataan. “Aku harus bagaimana, Belfast? Mereka menawarkan posisi raja kepadaku. Dan aku harus memberikan jawaban dalam 24 jam. Jika tidak, posisi itu akan jatuh ke tangan Permaisuri Chika.” Belfast mencoba mengingat nama Chika. Lalu dia ingat itu nama milik salah satu selir pangeran Adam. “Tidak mungkin!” seloroh Belfast. “Aku juga berpikir begitu.” Setelah Agensi Detektif Bayroad pergi, Karina mendapatkan kembali
Ini adalah situasi terburuk dalam sejarah kerajaan Austria. Dimana tidak ada satu pun orang yang bisa mengisi tahta raja yang sedang kosong.Satu hari tanpa raja mungkin terdengar sepele di telinga, tapi bagi orang-orang yang tinggal di negara itu, keadaan tersebut sama seperti saat kita menonton film horor abad 21. Kita bisa terkena jumpscare hantu kapan saja.“Kita harus mengangkat seseorang di antara kita. Nyalakan api semangat kalian! Kita harus berani mengambil alih! Siapa yang bisa?”Dari semua menteri yang hadir tidak ada yang mengangkat tangan. Mereka adalah pejabat-pejabat jujur yang tidak pernah melanggar peraturan negara. Dan peraturan negara melarang siapa saja yang bukan anggota keluarga kerajaan, mengambil alih tahta.“Menurutku, lebih baik kita serahkan masalah ini pada keluarga pangeran Daniel.” Akhirnya setelah lama diam, salah satu menteri angkat bicara.“Kepada permaisuri Karina? Kau pikir wanita yang tumbuh d
“Huff ... Huff ... “Laros menyeka keringat yang mengalir di pelipisnya.Tangan kanan Laros terluka parah sehingga tidak memungkinkan untuk mengangkat tombak.“Aku harus melawan Daniel dengan satu tangan. RencanaNya (tuhan) memang tidak bisa ditebak.”Laros bersusah payah berdiri dengan kedua kakinya yang terluka parah.Musuh terakhir yang dia lawan adalah yang terkuat. Dia seorang master bela diri Kungfu. Setiap tinjunya dapat meremukkan tulang lawan.Tangan kanan, kaki kanan, dan kaki kiri Laros jadi korban keganasan tinju musuhnya.“Lain kali akan kucari perguruan yang mengajarkan ilmu orang itu.” Batin Laros.Tak putus-putus dia berdoa, berharap tidak muncul musuh sekuat itu lagi.***👑⚔️👑***Daniel datang dalam keadaan perut berlubang. Hanya perban sederhana yang membalut lukanya. Luka itu membuat Daniel kehilangan banyak sekali darah. Jadi kondisinya sangat tidak memungkinkan untuk berta
Sebelum mereka berpisah, si biarawati memberi Daniel hadiah. "Apa ini?" "Sneakers. Makanlah saat anda lapar." Daniel terkekeh geli. Ada-ada saja biarawati tak berhidung ini. Daniel menerima pemberian si biarawati lalu melanjutkan perjalanannya melewati 2 kilometer terakhir. "Hahhahhahaa! Tenagaku sudah pulih. Semuanya maju!" Jetman tiba-tiba menghubungi Daniel lewat alat komunikasi yang terpasang di rompi baju sang pangeran. Daniel mengangkat, "ada apa, teman-teman?" "Bagaimana kondisi anda setelah keluar dari biara Branc?" "Sangat baik dan bersemangat." Daniel mendekatkan tangannya ke alat komunikasi itu lalu menekuk jari telunjuknya. Jetman pun mendengar suara Daniel menekuk jari. "Saya senang anda baik-baik saja." "Bagaimana dengan Karina?" "Kami menghubungi permaisuri setiap dua jam sekali. Beliau baik-baik saja di bawah pengawasan Agensi
SATU persatu mafia tumbang di tangan Daniel. Pangeran itu mengamuk sejadi-jadinya setelah melihat tumpukan jasad bayi yang menggunung di tengah kota. "Maju kalian semuanya! Aku pangeran Daniel akan membasmi kutu-kutu busuk seperti kalian!" Tantangan Daniel ditanggapi dengan penuh semangat. Belasan, puluhan, hingga ratusan orang mengejarnya. Daniel tidak patah semangat meski ratusan orang mengekori dirinya. Daniel naik ke sebuah kontainer. "Tempat yang sempurna untuk bertahan," gumam Daniel sambil menyeka keringat di leher, wajah, dan pelipisnya. Bajunya sudah basah oleh keringat. Membuat warna baju itu berubah total. Daniel melemaskan otot-ototnya yang pegal. Daniel sudah menebas sebanyak 400 kali sejak masuk ke zona perang. Sekitar 50 orang kehilangan nyawa di tangannya, 25 lainnya diperkirakan
DANIEL melangkah lambat di tengah hiruk-piruk jalanan kota Wina yang penuh tokoh-tokoh kriminal. Dari kriminal kecil yang pernah muncul di layar TV sekilas sampai penjahat kelas kakap yang pernah bebas dari hukuman mati.Tang tang tang!Buk! Buk! Buk!Bak! Bak! Bak!Bak! Bak! Bak!Suara-suara pertempuran dan jeritan kesakitan mewarnai jalanan kota Wina. Jalanan ini adalah jalanan yang berbeda dari yang Shaggy lewati tempo hari. Disini lebih ramai, kacau, brutal, dan terlarang bagi turis.“Aku harus menemukan tempat persembunyian yang terpencil sebelum melawan Laros. 1 kilometer dari lokasi tujuan. Aku harus membuat tempat persembunyian di sekitar sana.” Daniel menyiapkan rencana jitu dalam pikirannya.Daniel memilih jalan yang tak terlalu ramai. Menghindari bahaya. Itulah yang dilakukan Daniel saat ini. Tapi bagaimana pun kerasnya dia mencoba menghindar, Daniel tetap menghadapi bahaya dan kekerasan jalanan.Langkahnya diikuti oleh sekelo