Share

Bab 50 Pangeran Hendrik Musuh Pertama!

“Aku malu.”

“Kenapa malu?” Tanya Belfast.

“Aku tidak bisa memberitahu alasannya. Ini berhubungan dengan masa laluku yang tragis.”

“Ya sudah. Ada majikan yang harus kita jaga. Jadi berhenti mengobrol.”

Dua gadis itu berdiri tegak diambang pintu. Tangan mereka terlipat ke belakang. Sikap mereka tegas ditambah tatapan yang tajam.

***👑***

Permaisuri Tiara menyeduh mie. Tidak disangka, wanita yang selalu tampil glamor di depan publik itu, ternyata menyukai mie instan. Apalagi ditambah telur dadar dan bawang yang dicacah halus.

“Terima kasih Karina. Kamu baik sekali.” Puji Tiara. “Lalu, apa yang dilakukan Pangeran Daniel setelah itu?” Tiara bertanya sambil tangannya menyendok mie ke mulut.

Kedua gadis itu melanjutkan obrolan mereka di dapur. Karina berinisiatif membuatkan sepiring mie supaya terapinya berjalan lebih lancar.

“Karina, kenapa kamu tidak coba mengajak Pangeran Daniel ke tempat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status