“Kau juga ingin menantangku? Kenapa banyak orang tidak tahu diri di pasukanku?”
Santorino menyalakan rokok, dia berkata, “Saya tidak menentang anda, hanya menyebut anda bodoh, itu saja.”“Berani kau menyebut aku bodoh!”“Anda memang bodoh kan,” Santorino tersenyum sungging. Matanya menatap tajam Pangeran Adam yang gemetaran.“Lakukan saja perintahku, anjing pemburu! Aku perintahkan kau—“ belum selesai Adam bicara Santorino sudah memotongnya.“Biarkan saja Pangeran! Gudang-gudangmu tidak dalam bahaya! Jangan mau dipermainkan oleh mata-mata rendahan itu.”Pangeran Adam menggaruk rambutnya dengan kasar. Pada saat tidak bisa menentukan pilihan seperti ini, biasanya Adam menemui Hendrik. “Tapi Hendrik sedang di rumah sakit Bio Hydra. Ada indikasi dia mengkhianati kami. Kenapa juga Laris harus memasukkannya ke rumah sakit Bio Hydra milik Daniel. Dasar Laros, otak otot bodoh!”Saat Pangeran Adam sibuk mengumpati saudaranya, selir paling berkuasa milik Pan30 menit yang lalu, Pangeran Daniel menyuruh anak buahnya melenyapkan mayat Lady Lucafritz ke laut. “Lakukan dengan cepat dan jangan sampai Lady Karina mengetahui ini. Aku berjanji akan memakamkan wanita itu dengan layak, tapi itu hanya akan membuang-buang tanah pulau.” Ucap Pangeran Daniel dengan kejam. “Akan ada bonus kalau pekerjaan ini berhasil dengan sempurna.”Mendengar akan mendapatkan bonus, terbakarlah semangat mereka.***Beberapa menit sebelum mata-mata Pangeran Adam menyerang, keempat tentara itu sedang asik menebak-nebak hadiah yang akan mereka dapatkan.“Semoga hadiahnya 2 cangkir kopi susu gratis selama seminggu.”“Apa-apaan itu! Lebih baik uang untuk menyewa pelacur. Tubuh Lady ini sangat mantap, rasanya tiada duanya.”“Cih! Kau memang pemain wanita. Aku saja baru pertama kali mencicipi tubuh wanita. Tidak sia-sia mengikuti Pangeran Daniel. Rewardnya saja main seronde dengan keluarga kerajaan.”“Ha ha ha, aku setuju denganmu.
Tidak mungkin situasi saat ini tidak diketahui oleh anggota keluarga kerajaan yang lain. Sebagaimana moto kerajaan Austria ‘Raja kami menguasai sampai ke lubang cacing’ Yang Mulia Raja, Permaisuri Ratu, keluarga Pangeran kedua, keluarga pangeran ketiga, keluarga pangeran kelima, dan para pejabat petinggi istana, menonton perseteruan Daniel dan Adam seperti menonton pertunjukkan sirkus.Segelas wine di tangan mereka, senyum merekah kala menatap layar yang digunakan untuk mengintip pertengkaran berdarah antara dua pangeran. Entah apa yang menyebabkan dua pangeran itu berseteru. Mereka hanya tahu, Daniel menculik Lucafritz lalu Adam datang untuk menyelamatkannya.“Schumahal, kau melihat ini?” Sheehan Lambert berbicara malas di telepon.“Aku melihatnya. Kedua belah pihak terlihat sangat murka. Mungkin salah satu dari mereka akan benar-benar mati hari ini.” Dewa Perang Schumahal yang bergandengan tangan dengan Pangeran kedua tertawa terbahak-bahak.Sheehan Lambert tid
Karina merasa nyeri di bagian belakang kepalanya. Mimpi itu tampak seperti pertanda. “Haruskah aku memercayai mimpi itu?”Karina mengingat setiap bait dari bayi setan itu. Ucapannya seperti prediksi masa depan yang jelas. “Aku harus melarang Pangeran Daniel membunuh Pangeran Adam. Jangan sampai darah seorang Pangeran benar-benar tertumpah di hari paskah.”Karina membuka lemari pakaian. “Bahkan Daniel menyiapkan baju sebanyak ini. Dia benar-benar berpikir akan ada masanya aku bersembunyi di tempat ini selama berhari-hari.”Karina membayangkan seandainya Daniel kalah dan dia harus mengungsi di bunker itu selama satu bulan. Kesepian, ketakutan, dan keputusasaan bergabung menjadi satu. Membayangkannya saja sudah membuat kaki gemetar.“Pangeran Daniel memang tampak baik di depanku, tapi aslinya dia tidak terlalu berbeda dengan saudara-saudaranya. Kalau Pangeran Daniel terbunuh, tidak akan ada yang bersimpati kepada kami. Pasukan kami akan terpecah belah dan kehilangan
Karina terjatuh dari tempat tidur. Mimpi buruk itu menyerang lagi. Kali ini entitas dalam mimpinya memaksanya membatalkan perang antara Pangeran Daniel dengan Pangeran Adam bagaimanapun caranya.“Yang benar saja, aku bahkan belum bicara sepatah katapun dengan Pangeran Daniel sejak dua hari yang lalu.”Karina terserang demam selama dua hari terakhir. Beban mengandung anak, ditambah mimpi buruk berulang, ditambah lagi keinginannya untuk membantu membuat Karina diliputi stress yang lumayan berat.“Akhh ... Ahh ... Pelayan! PELAYAN!”Dua pelayan, pria dan wanita menyerbu ke dalam kamar saat Karina memanggil mereka.“Bantu aku berdiri,”Setelah itu Karina kembali duduk di tepi tempat tidur. Pelayan bertanya dengan khawatir, “Mau saya panggilkan dokter Permaisuri?”Karina menggeleng. Yang dia perlukan bukan istirahat. Dia sudah beristirahat selama dua hari dan tidak kunjung sembuh. Keadaan Karina yang tidak kunjung sehat membuat Pangeran Daniel tidak ena
Karina berjalan cepat menyusuri lorong demi lorong. Matanya menatap lekat ke halaman rumah. Melihat suaminya berjabat tangan dengan orang asing di bawah sana. Karina memperbaiki attitude nya ketika berhadapan dengan tamu.“Selamat datang, tuan pertapa. Saya tidak menyangka anda akan membawa serta Black Mantis bersama pasukan anda.”Pria yang dipanggil tuan pertapa itu lalu membungkuk saat melihat Karina. Tanyanya, “Inikah nyonya Karina Roches? Wanita biasa yang meluluhkan hati seorang Pangeran Daniel?”Karina tersenyum manis. “IYA. Itu saya.”Pertapa tersenyum ke arah Karina lalu kembali melihat Pangeran Daniel.“Anda sangat beruntung memiliki istri seperti nyonya Landau. Dia punya aura positif yang sangat kuat. Dapat mengimbangi aura negatif yang keluar dari tubuh anda. Jangan tersinggung Pangeran. Positif dan negatif yang saya maksud adalah dalam konteks Yin dan Yang.” Pertapa tertawa.Daniel menanggapi dengan santai. Dia tidak tertarik dengan konsep-
“Aku takkan mengatakannya dua kali. Tarik mundur pasukan kalian atau jalan kalian menjadi raja akan kupersulit!” suara Yang Mulia Raja menggelegar dengan kekuatan yang tak terbantahkan. Pangeran Daniel ingin membuka mulutnya untuk membantah, tetapi segera mengurungkannya. Dia tahu, berdebat di depan anak buahnya hanya akan menunjukkan kelemahannya. “Jika aku melihat peperangan sebesar ini lagi, kalian akan merasakan akibatnya. Bukan hanya kalian, tetapi seluruh pasukan kalian juga akan merasakan akibatnya!” lanjut Yang Mulia dengan nada ancaman yang membuat darah membeku.Suara Yang Mulia bergema menyelimuti seluruh armada Daniel dan Adam, menggema di hati setiap prajurit, membawa rasa takut dan segan. Wajah Raja yang terpampang di layar memberikan bayangan ketidakberdayaan mereka di hadapan otoritasnya yang mutlak.Dengan tatapan mata penuh kemarahan, Yang Mulia Raja menambahkan, “Kalian dilarang berperang hingga lima bulan lagi. Kompetisi antar pangeran dihen
Permaisuri Lydia bertanya pada suaminya, tepatnya saat mereka akan berangkat ke istana. “mengapa anda memberi Daniel kesempatan?”Yang Mulia Raja terdiam. Kejadian semalam diluar keinginannya. Seakan ada kekuatan misterius merangsek masuk dan mengambil alih kesadarannya. Sebelum hal itu terjadi, Yang Mulia ingat pernah mengobrol dengan Karina di telepon.“Karina Roches. Setelah bicara dengannya aku bersikap aneh.” Gumam Yang Mulia dalam hati. Matanya tajam penuh kewaspadaan. “Kalau benar Karina Landau yang membuatku mengatakan semua itu ... Aku harus mengutus Sheehan Lambert untuk menyelidiki.”Yang ada di pikiran Yang Mulia saat ini hanya Karina, Karina, dan Karina.Mungkinkah ada data rahasia Karina yang tidak dia ketahui?Kalau iya apa?Apa rahasia besar istri Daniel ini?“Aku hanya kasihan pada Daniel. Bayangkan dia mati sebelum bisa melihat anaknya.” Yang Mulia akhirnya merespon setelah terdiam cukup lama.“Hanya karena itu anda menghenti
Daniel memang unik. Di lantai bawah mansion ratusan tentara menyiapkan hadiah untuk dipersembahkan pada seorang pahlawan, dia malah main catur dengan pahlawan yang dimaksud.“Kamu harus bisa melihat kemenanganmu di 3 langkah pertama. Kamu takkan bisa menghipnotis bidaknya jadi pelajarilah cara bermainnya.” Terang Daniel sambil menggerakkan pion kudanya untuk menyudahi permainan.“Skakmat!”Kuda milik Daniel berhasil memakan pion raja milik Karina yang tidak bisa melangkah kemana-mana. Catur adalah permainan yang paling Karina benci. Selain tidak menghasilkan apa-apa, permainan ini juga dianggap membuang-buang waktu. Dia main hanya untuk menyenangkan hati Daniel. “Aku masih pemula, sedangkan kamu sudah Grand Master. Wajarlah kalau aku kalah.”Sudah lama Daniel tidak melihat ekspresi kesal Karina. Ekspresi yang menghangatkan hati dan jiwanya. Karena Daniel tahu, saat Karina membuat ekspresi seperti itu, artinya dia sedang membutuhkan pelukan. “Wanita cantik tidak b