“Akhirnya ... Akhirnya ... “ Akhirnya Adam berhasil memasuki rumah Daniel lewat gorong-gorong. Keberuntungan mulai berpihak padanya saat jalan masuk berlapis semen itu membawanya ke area ruang ganti pelayan. Tempat penuh privasi untuk para pembantu. “Sebaiknya kita menyamar, Yang Mulia. Saya akan ke ruang CCTV. Anda bisa mencari Karina dan target lainnya.” Adam merasa amarahnya memuncak ketika si tentara mencoba memberinya perintah. Dengan nada sinis dan penuh kepercayaan diri, Adam mengulangi kata-kata si tentara, tapi dengan modifikasi yang jelas, “Jangan memerintahku. Aku bosnya di sini. Kau cari ruang CCTV, aku akan mengurus Karina dan yang lainnya!” Dia menatap tajam sebelum berbalik, menyusup lebih dalam ke dalam istana yang dipenuhi penjaga. Adam menyamar sebagai pembantu wanita, mengenakan seragam yang sederhana, wajahnya sebagian tertutup oleh tudung kepala yang besar. Ini bukan pertama kalinya dia melakukan penyamaran berisiko, t
Baca selengkapnya